Kak, ke rumah aku ya? Abangku dateng nih! Please ya?
Rose nyolek bahu Jasmine yang di sampingnya, "paan?"
"Di chat jihan lo?"
Jasmine cuma ngangguk sambil lanjut makan cemilan di toples.
"Yaudah, tunggu apa lagi ayo pergi!" Rose narik-narik badan jamine buat bantu bangun dari sofa.
"Aelah, bangun napa lo berat tauk!" Rose nonyor dahi jasmine.
"Dih, gue gak berat taukkk!" Jasmine berdiri dan bales nonyor si rose.
"Yaudah, ini mau siap-siap apa mau gelud dulu?" Rose hampir aja mau bales, tapi takut ntar sampai gelud terus lupa lagi ke rumah jihan, kan kasian jihannya nungguin.
"Siap-siap? Nggak usahlah! Gini aja udah!"
"Lah? Yakin mau gini aja? gimana kalau ternyata abangnya jihan cakep? Nggak malu apa? Kita kan belum mandi!"
Jasmine ketawa, "halah palingan abangnya jihan masih smp"
"Yeuuu si maemunah! Makanya kalau jihan ngomong tuh dengerin, dengerin!"
"Apa sih mawar?"
"Jihan tuh ngomong, katanya abangnya itu seumuran kita! Lo mamalia apa gimana sih?"
"Amnesia kali! Tau gue lupa" sahut jasmine santai, sambil balik duduk lagi di sofa.
"Yau—"
"ANJING! IYAA!!!" jasmine baru inget sekarang, kalau apa yang rose bilang barusan emang bener.
"ANJING SANTAI DONG!" Rose marah lah, orang kaget dianya.
"Rose, dah ah!gue mau siap-siap dolo!" Jasmine tanpa permisi jalan melipir pergi.
"Lah? Kok malah dia duluan sih?" Rose mencak-mencak.
🍒🍒🍒
Alhasil, setelah beberapa menit jihan chat rose sama jasmine buat dateng ke rumahnya, sekarang dua manusia itu lagi nunggu di depan pintu buat nunggu di bukain pintu sama yang punya rumah.
"Hai kak?" Sapa riang jihan saat ngebukain pintu, dan nyuruh mereka masuk.
"Abang! Sini bang!" Kembar udah ketar-ketir di tempat, penasaran sama abangnya si jihan ini.
Karena ya,
Om sehun aja ganteng, jihan aja imut, cantik gini gimana abangnya coba? Yakan?
"Iya jihan?" muncul seorang laki-laki yang langsung duduk di samping jihan.
Kembar kompak cengo, bener kan?
ABANGNYA JIHAN INI JUGA CAKEPPP!
"Kenalin, ini kakak-kakak yang jihan sering ceritain ke abang"
Kakaknya jihan ngelirik rose sama jasmine.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu kak rose, itu kak jasmine" jihan ngenalin kembar ke abangnya.
Kembar otomatis senyum.
"Hai, jadi kalian toh orangnya? Jihan sering ceritain kalian ke gue"
"Kenalin gue yoga putra alfandi, abangnya jihan" cowok itu ngulurin tangannya ke rose.
Rose mau jerit aja, tapi ya dia tahan.
"Gue rose,"
"Jasmine" jasmine juga sama, tapi ya ditahan juga.
"Btw, bedain kalian gimana caranya?" yoga kelihatan bingung sekarang, terus merhatiin kembar seksama bikin kembar salting.
"Ah, itu kalau si rose ada jambulnya kayak si upin nah kalau gue enggak" jasmine yang bingung karena mau jelasin, sadar enggak sadar ngomong gitu, ngelantur kayaknya gegara diliatin mulu sama yoga ini.
"Iya, tapi kayaknya bukan jambul deh namanya... apa ya?" Rose juga nyaut-nyaut aja, ikutan ngelantur juga dia.
Yoga yang daritadi enggak senyum itu tiba-tiba ngeledakin tawanya.
"Kalian lucu ya" pujinya di sela-sela tawanya.
Rose sama jasmine liat-liatan enggak sadar dan bahkan udah lupa apa yang mereka bilang tadi.
Jadi sekarang mereka cuma nyengir aja, ngebiarin yoga ini ketawa sendiri, si jihan cuma geleng-geleng.
Adem banget kembar ini liatin ketawanya cogan.
"Bentar, kalian tunggu sini dulu" berhenti ketawa, yoga berdiri dan jalan ninggalin mereka bertiga di ruang tamu.
"Mau ngapain abang kamu?" tanya rose penasaran ke jihan.
Jihan gelengin kepalanya dia juga nggak tau.
"Nah, karena gue belum bisa bedain mana rose mana jasmine, sekarang kalian pakek ini ya?" Yoga balik lagi ke ruang tamu sambil bawa-bawa gelang.
"Ini yang merah buat rose, dan yang putih buat jasmine"