Room(2/2)

1.7K 110 4
                                    

Winwin menangis tersedu-sedu setelah menceritakan kejadian masa lalunya yang sekaligus membuka luka lamanya.

Sedangkan anak laki-laki dihadapannya hanya bisa terdiam,dia lebih memilih untuk mengambilkan bundanya air putih agar lebih tenang.

"Hah...kenapa ayah kejam sekali"

"Jangan panggil dia ayah jaemin,kamu tidak pantas menyebut dia ayah setelah apa yang dia lakukan pada kita"

"Maaf bunda,tetapi--

"Sudahlah bunda ingin istirahat saja"

Jaemin pun terdiam, tetapi setelahnya jaemin mengucapkan sesuatu.

"Bunda,jaemin ingin melihat dunia luar sekali saja"

Perkataan itu sukses menghentikan gerakan bundanya yang sedang berjalan menuju ranjang kecilnya.

"Apa katamu?"

"Akuu..aku ingin merasakan dunia luar bunda,apa bunda akan setega itu membiarkanku berada disini terus,bahkan akan jadi apa aku kedepannya bunda?"

Bundanya pun terdiam,meskipun jaemin seperti anak homeschooling yang belajar di rumah sendiri,tetapi jaemin termasuk anak yang cerdas dalam berfikir dan berkata,mungkin bawaan.

Setelah lama berfikir,winwin pun menghela nafasnya,mungkin ini saatnya anak semata wayangnya diberi kebebasan.

Winwin berusaha membuang sikap egois dan posesif yang berlebihan,dan juga melawan traumanya itu,dia harus menjadi pemuda yang kuat.

"Oke,bunda akan ajak kamu keluar besok",kata winwin sambil tersenyum tulus untuk pertama kalinya setelah hidup sebagai single mom.

•••

Udara pagi ini sangat segar.

Membuat pemuda manis ini pun tersenyum bahagia setelah penantian lamanya ia dapatkan,rambut panjangnya pun sudah dipotong sebagaimana rambut lelaki pada umumnya.

Jaemin dan bundanya sedang jalan-jalan pagi di taman kota,yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah kecil mereka.

Mereka menikmati suasana ini,dan begitu bahagia tentunya.

Saat winwin dan jaemin sedang asik melihat sekitar,jaemin tidak sadar menabrak seorang lelaki berperawakan tinggi.

"Ah maaf aku tidak lihat tadi"
Ujar jaemin panik.

Lelaki yang ditabrak ini bukannya marah,dia malah tersenyum dan berkata,

"Tidak apa,tadi aku juga malah fokus ke HP bukan jalan"

"Eungg..HP itu apa ya?"
Tanya jaemin bingung.

Lelaki di depannya pun menatap heran dengan lelaki manis dihadapannya,apakah dia sedang mengajak bercanda atau serius tidak tahu.

"Emm, maaf nak anak saya memang kurang update hehe..permisi"
Winwin pun langsung mengalihkan dan mengajak jaemin pergi dari situ.

Tetapi pemuda tadi malah mencegah winwin.

"Emm apa dia anak anda?"

"Iyaa kenapa?"

"Boleh saya berkenalan?"

Winwin terkejut,siapa lelaki ini dengan berani mengajak anaknya berkenalan,seketika sikap posesif winwin keluar lagi.

"Tidak! Mau apa kamu! Jangan macam-macam yaa, modus kan kamu?!"

Lelaki tadi hanya bengong,lalu dia meminta maaf dan langsung pergi dari situ.

"Emm bunda apa tidak kasihan dengan dia?"

~[NOMIN]~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang