3. khawatir

104 11 2
                                    

Setelah keluar dari uks kay berjalan ke depan sekolah sambil menggenggam telponya untuk mengabari kembarannya itu

''Kean angkat dong telpon kay" ucap kay sedang penempelkan telpon nya

"Halo kean dimana kay di gerbang"

"Heh lo kemana aja si "

"Maafin kay kean td kay pingsan uks''

"Terus kay gapapa kan"

"Iya gapapa kean kay cuma cape pengen tidur"

"Iya gue kesana sekarang"

Sambungan telpon terputus kean segera berlari ke parkiran karna sedari tadi ia sedang mencari kay

"Ayo kay naik"ucap kean setelah mengambil motor

"Aaa kean lama bangat si kay rindu kasur ini" ucap kay lebay

"Lebay bangat si ayo naik keburu hujan kay ini mendung'' ucap kean kesal

"Ihh dasar ngeselin" ucap kay naik kean atas motor dengan wajah cemberut lucu

Di tengah ditengah berjalanan hujan membasahi bumi yap hujan guys

"Kay kita berteduh dulu hujan" ucap kean khawatir pada kay karna dari kecil kay sangat rentan pada hujan kena hujan sedikit aja langsung flu bahkan demam

"Iya kean" ucap nya berteriak

Mereka berteduh di sebuah ruko yang sudah tutup

"Kean ini udah sore pasti bunda khawatir dehh" ucap kay

"Tenang kay , tadi gue udah ngabarin bunda" Ucap kean

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 sore

"Kean kita terobos aja yuk" ucap kay lelah menunggu

"Eh jangan kay tar lo sakit lagi" ucap kean khawatir

"Tapi sampai kapan kean , kay cape nihh lagian jaket kean ini dah tebal bangat jadi hangat" ucap kay menyakinkan

"Bener yaa lo kuat" ucap kean masih belum percaya

'Harusnya kay yang tanya dari tadi kean ga pake jaket , kean ga dingin apa"ucap kay polos

''Engga gue kuat"ucap kean padahal dari tadi ia menahan dinginnya hujan ini

" Yaudah yukk" ucap kay

Mereka segera menaiki motor
Dalam perjalana kean mengatakan agar kay memegangnya erat karna ia akan ngebut

Setelah sampai rumah buru buru mereka masuk rumah

"Asslamuaikum bunda" ucap kay serak

"Walaikumsalam ya ampun kean kay kalian gapapa kan hujan nya besar bangat diluar kenapa di terobos gitu kalau kalian sakit gimana " ucap bunda panjang dengan nada khawatir

"Gapapa bun kalau engga di terobos kapan kita sampainya" ucap kean jujur

"Ya udah langsung ganti bajunya yaa nanti bunda siapin sup ayam sama susu hangat buat kalian" ucap bunda

" Iya bun "ucap kay dan kean bersamaan

Setelah berganti pakaian kean bergegas turun ke bawah ke meja makan

"Bun hcim~hacimm~" ucap serak kean

"Kean kamu gpp, makan habis itu minum obat biar hangat badannya minum susu di atas meja makan" nasehat bunda

"Iya bun hacim~" ucap kean pelan karna ia flu

"Yasudah hunda mau kekamar kay dulu"ucap bunda hanya di beri nganggukan oleh kean

Bunda masuk kamar kay ternyata kay sedang tidur sambil mengigau

"Kak dimas jangan pergi hikss" ucap kay mengigau sambil mengeluarkan air mata

"Kay sadar nak kayy" ucap bunda khawatir dengan kay karna badanya panas , bunda segera turun untuk membawa kompesan dan obat untuk kay

"Bunda kenapa panik gitu" ucap kean penasaran

"Kean itu kay badannya panas bunda ke atas dulu"ucap bunda penuh khawatir pada kay anaknya itu

"Huh kay kay ga nurut si gue bilang apaan" ucap kean antara kesal dan khawatir pada adik kembarnya itu

Dikamar kay bunda sudah mengompres dahi kay , dan sekarang alhamdulilah panasnya kay sudah mulai turun
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Dilain tempat

"Assalamuaikum maa"

''Walaikumsalam dimas , kamu dari mana aja si "

"Tadi hujan mah dimas mampir dulu ke rumah Rian( sahabat dimas)"

"Ya sudah langsung mandi terus makan , mama mau ngecek butik dulu sebentar "

"Iya ma'' ucap dimas pelan ia sudah tebak pasti mama nya akan pergi selalu saja

Dimas segera mandi setelah mandi ia lansung menjatuhkan tubuhnya ke kasur tiba tiba ia teringat cewek yang ia tolong itu

''Kok gue kaya ga asing ya sama tuh cewe stttt...awww" ucap dimas menahan sakit dikepalanya saat coba mengingat masa lalunyaa

Karna sakit di kepala belum juga hilang ia memejamkan mata nya agar sedikit berkurang tapi lama lama ia hilang kesadarannya terganti oleh mimpi
Ia bahkan lupa tentang pesan mama nya tadi menyuruh ia makan

***
Besok pagi nya

Kay terbangun dengan kepala sedikit masih pusing tapi ia harus kuat karna ini hari ke 2 mos nya
Setelah semua siap ia segera turun kebawah untuk sarapan

"Pagi ayah bunda bangke-an" ucap kay ceria

"Pagi sayang udah sembuh hm" ucap ayahnya

"Udah ko ay--- "ucap kay terhenti karna

Tukk'

"Aw ishh kean sakit "ucap kay cemberut

Karna kesal dengan pangilan kay untuk nya kean melempar timun yang sudah di potong oleh bunda

"Kean ga boleh gitu ahh ga baik nak" ucap bunda

"Wle haha kasian"ucap kay mengejek

"Adek juga manggil kaka nya yang betul ah" ucap ayah menasehati

"Kena juga loe" ucap kean sambil tersenyum miring

"Udah udah jangan ribut sekarang maakan dulu"ucap bunda pusing melihat anak nya slalu saja bertengkar

Oiya dek gimana hari pertama mos kemarin ucapa ayah penasaran

Apes ayah ucap kay cemberut mengingat hari kemarin

"Emang kenapa sayang" ucap bunda

''Kemarin kay kena hukum gara gara ga bawa nemtek kay lupa" ucap kay

"Kenapa bisa lupa kay lain kali cek lagi ya barangnya" ucap ayah mengingatkan karna kay sering kali lupa

"Iya ayah" ucap kay patuh

"Terus kamu gimana kak" ucap ayah

"Ya kean nemenin kay di hukum yaah mana mungkin kean tinggalin si kay pelupa" ucap nya malas

"Adunya anak bunda kompak nya" ucap bunda senang

Kay terpaksa tidak menceritakan tentang dirinya yang pingsan saat dihukum dan untungnya kean lupa dengan omonngannya yang kemarin kalau sampai kean bilang bisa bisa ia hari ini tidak diizinkan sekolah dan tidak boleh lagi mengikuti mos

Dalam hati kay mnggeram kesal apaa katanya kay si pelupa

Sendiri juga pelupa dasar awas aja tunggu pembalasan dari kay yaaa sambil tersenyum miring

Halaoooo semuaaa jangan lupa vote sama komen hehehhe

Terima kasih banyak

MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang