5. Please

89 10 0
                                    

Warning typo bertebaran
Hehe

Ketika dimas hampir sampai ke ruang osis , kepala nya semakin berdeyut deyut ia berjalan dengan terlatih latih berpegangan pada sisi tembok ia harus cepat meminum obatnya itu

Sialan stt.. Sakit kenapa banyak bangat bayangan hitam
gumam dimas sambil memegang kepala belakangnya

Brrrakkk"

Pintu ruang osis terbuka, orang yang didalam tak kalah kaget

"Ehh ayamm" ucap kaget Rian

Dimas tak kuat lagi ia langsung mencari obatnyaa di tas

"Lo kenapa dim" ucap Rian panik dan khawatir melihat sahabat nya ini sedang mencari sesuatu sambil terus merintih kesakitan

Dimas tak menjawab ia berhasil menemukan obatnya, langsung ia telan obat itu tanpa menggunakan air sedikit pun

"Lo gapapa dim" ucap Rian khawatir melihat sahabat nya itu menelan pil entah untuk apa

"Gapapa" ucap dimas kembali datar setelah rasa pusingnya hilang

"Yakin lo'' ucap Rian tak yakin

" hm" berdahem dimas

" kok gua ga yakin yaa, gue harus selidiki"ucap Rian dalam hatinya penasann dengan pil yang dimakan oleh sahabatnya ini

"Gua pergi" ucap dimas singkat lalu pergi dari ruangan itu membawa tas nya

"Woy ko gue di tinggal" teriak rian melihat sahabatnya pergi meninggalkannya

🌸🌸🌸

Kay dan kean udah sampai di depan rumahnya, mereka segera masuk kedalam rumahnya dan disambut oleh sang bunda

"Anak bunda dah pulang" ucap bunda lembut di depan pintu

" iya nih bun kean kaper"ucap dengan wajah memelas sehabis mencium pipi bundanya

"Yaudah gih langsung pada mandi trus makan, bunda masak ayam balado tuh" ucap bunda pada kean

" yuhuuuu aku datang ayam" ucap kean langsung masuk kedalam rumah setelah berhasil melepas sepatunyaa, sang bunda hanya bisa geleng geleng kepalanya melihat sang anak kean

"Kean, kean " dalam hati kay melihat kelakuan Kembarannya itu

" ini nih anak bunda yang satu kenapa hm melamun aja" ucap bunda lembut

" bunnn" ucap kay sambil rengek kepada sang bunda setelah mereka sedang berada disofa ruang tamu

" kenapa anak bunda yang cantikk ini hm" ucap bunda gemas

"Ini bun besok kemah sebagai penutupan mos di sekolah kay" ucap kay pelan sambil menunduk

"Boleh ya bun kay ikut please" lanjut kay

Kay memang sejak kecil sangat rentan sering sekali sakit oleh sebab itu bunda, ayah, dan kean tentunnya sangan posesif menyakut kay

"Bunda izinnin ko kay, tapi harus janji ya jangan jauh jauh sama kean, terus jangan lupa bawa vitaminnya yaa" ucap benda lembut

" siap bun makasi yaa bun kay janji ga akan lupa minum vitaminnya, tapi bun ayah gimana" ucap kay girang setelah itu menuduk kembali karna ia takut sang ayah tak mengiizinkan kay pergi

"Biar bunda yang urus sekarang kay mandi terus makan tar bunda bantu siap siapin barang barangnya ok" ucap bunda perhatian

" siapp bundaku , makasi ya bundaaa, kay sayang bunda" ucap kay tersenyum sambil mencium pipi sang bunda lalu pergi ke kamarnya

🌸🌸🌸🌸

Dimas baru saja pulang dan membuka pintu rumah nya

"Assalamuaikum"ucap dimas

" walaikumsalam dim baru pulang" ucap mama nya sedang duduk bersama adik dimas ALISYA ALCA PRATAMA alias caca berumur 5 tahun yang sudah seminggu dititipkan di bandung bersama sang oma dan opa nya disana karna mama dimas yang tengah sibuk dengan
Butiknya

"Bang dimas caca kangen" ucap nya lucu langsung memeluk abangnya

"Abang juga" balas dimas langsung mengendong caca dan duduk di sebelah mama nya

" kamu kenapa dim ko muka kamu pucet " ucap mama khawatir karna akhir akhir ini ia jarang memperhatikan putra nya ini

'' gapapa mah dimas cuma pusing aja" ucap dimas pelan

"Abang sakit bobo aja bang" ucap caca lucu

" caca main berbie lagi yaa, bang dimas nya lagi pusing " ucap mama sambil mengusap rambut caca

Caca yang nurut langsung turun dan memainkan para berbie nya itu

" dimas kamu langsung masuk kamar yaa mama mau buatin kamu bubur dulu" ucap mama nya khawatir pada putra nya ini

" iya mah" ucap dimas pelan langsung kekamarnya

Setelah masuk kedalam kamar ia melempar sembarang tas nya dia langsung menjatuhkan tubuh ke nya ke kasur

" ko gue kepikiran sama tu cewek mulu si" ucap dimas frustasi

Ia bangkit dan masuk kamar mandi , karna ia takut kalau bos rumah nya itu marah lihat anaknya belum mandi

Setelah segar ia langsung duduk di sofa tak jauh dari tempat tidur nya sambil memainkan handphone nya

Pintu terbuka menampilkan sang bos rumah siapa lagi kalau bukan mamanya dengan nampan membawa bubur dan susu putih hangat

" dimas kamu lagi sakit ko malah main hp , ini makan dulu buburnya trs langsung tidur" ucap mama nya kesal dengan putra nya ini

" iya mah" ucap dimas langsung memakan bubur nya itu ditemani mama nya

" habis itu langsung tidur dimas" ucap mama perhatian

" iya mah" ucap dimas langsung menaiki tempat tidurnya untuk istirahat mungkin mempersiapkan dirinya untuk kemah besok

"Yaudah mama kebawah dulu kalau kamu masih pusing bilang mama nanti mama telpon dokter ucap mama mengelus kepala sang anak nya

" hm " jawab dimas dengan berdahem

Mama nya segera keluar kamar putra nya itu, ia berdiri di depan pintu anaknya sambil terisak karna ia takut anak nya itu kembali merasakan sakit akibat kecelakaan beberapa tahun yang lalu yang sempat membuat dimas koma selama satu tahun

" maafin mama dimas'' lirih mama sambil meneteskan air mata ia merasa bersalah akibat keegoisan ia dan suami nya itu
Yang memaksakan untuk pindah ke Jakarta karna perusahan sang suami di Bandung hampir gulung tikar dan sekeluarga sepakat untuk Mengembangkan perusahan sang opa yang ada di ibu kota itu

Habis chapter ini bakal ada kilasan masalalu nya dimas dan kay lohh.....

Jangan lupa untuk terus votcom teman teman

MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang