Senja kala itu
Tawamu riuh menepis sendu
Jingga menghangat menjamu semesta
Senandung prenjak turut bersholawatSenja kala itu
Serambi kalbu bertabur wewangian
Menyambut indah tutur lisan
Mengalun merdu lantunan wahyuSenja kala itu
Kureguk kedamaian
Kusambut petang penuh riang
Gulita tersihir pelita gemintangSenja kala ini
Bukan lagi senja kala itu
Rintik hujan turut datang
Menggaduh perlahan bunga-bunga padma
Kesiur angin meminang sunyiSenja kala ini
Serambi itu tak lagi menghangat
Dingin tetiba merasuk
Mengunci ingatan tentang rautmu yang kian memudarSenja kala ini
Kututup jendela dengan kasar
Tepat kusadari
Bahwa sosok yang dulu kunantikan
tak lagi kutemukan dalam hadirmu kini.-Kediri,1-6-'19-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelana Angan
PoetryHidup memang penuh kejutan. Tak jarang di beberapa peristiwanya menguras emosi. Terkadang senang, sedih, haru, pilu, putus asa, pun bahagia. Setiap kejadian bagaikan setitik warna, yang apabila digabung dengan yang lainnya akan membentuk suatu luki...