Jika kuat ingatanku, tak salah lagi kuhafal rautmu
Layaknya arkeolog dengan setiap lekuk hieroglifnyaBiarpun semesta merestui,
Bagiku, perasaan itu nyata dalam kesemuan
Engkau di luar garis edarkuBiar datang rintik hujan yang selalu kau tepis
Tahukah, tempias airnya menampar kaca jendela.
Deritnya tak jarang mengundang sunyi.
Hamburan rintiknya sesekali kupinjam.Dua frasa tertulis di sana
Jangan, jangan kau hapus
Biar hilang sendiri
Toh, embun esok pasti menghampiri
Jika tidak, masih ada mentari
Yang lebih terang menyinari
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelana Angan
PoetryHidup memang penuh kejutan. Tak jarang di beberapa peristiwanya menguras emosi. Terkadang senang, sedih, haru, pilu, putus asa, pun bahagia. Setiap kejadian bagaikan setitik warna, yang apabila digabung dengan yang lainnya akan membentuk suatu luki...