Aku tahu semua di dunia ini hanyalah semu
Tidak pernah ada peringatan
Waktu selalu merenggut apapun yang dia mau
Dulu hadirmu
Lalu kabarmu
Sekarang senyummu pun tak lagi milikku.
Dibalik jerjak-jerjak rindu ini,
Aku berharap kau berdiri di bawah pepohonan itu
Tidak perlu malambai, atau menoleh kearahku.
Cukup melihatmu saja sudah mengobati peluh rinduku,
Sejenak saja.
Sampai angin yang meniup dedaunan itu, juga meniup rambutku
Aku sadar, kau takkan pernah ada lagi disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang tak pernah usai
PoesíaAku mengetik jutaan pesan yang tak pernah terkirim padamu. Aku menuliskan begitu banyak puisi yang mungkin tak akan kau baca. Puisiku tak indah sajak-sajaknya. Tapi ku ingin rinduku mengukir sendiri jejak-jejaknya. Semoga kita bahagia, meski kini ma...