part 4

27 4 3
                                    

Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan tentang persami itu.  Aku tidak sabar bisa ketemu sama tentara2 yg akan menjadi pengawas kami di perkemahan nanti.

Tiba2 aku tertegun dengan suara azan dari masjid di dekat rumahku

" allahuakbar allahuakbar.... " aku beranjak beranjak dari tempat tidur ku dan pergi ke kamar mandi untuk mengambul wudhu,  dan setelah itu aku melaksanakan sholat berjama'ah di rumah bersama dengan ayah dan ibuku.

" aku duluan keatas ya yah,bu" ucapku, setelah selesai berdoa sambil pergi ke atas meninggalkan ayah dan ibu di ruang sholat.
" iya, syaa" balas ayah singkat. Setelah sampai di kamar aku menelpon vina. " assalamualaikum vin" kataku dengan bersemangat,  aku merasa senang karna ayah dan ibu ku mengizinkanku untuk ikut acara persami yang akan diadakan sabtu besok.

" waaalaikumsalam syaaa,  kanapa???  Tumben nelpon pagi2 begini" terdengar suara perempuan,  yang sepertinya dari suaranya baru bangun tidur.

" ya ampunnn,  kamu baru bangun tidur??? Kamu enggak sholat?? " tanyaku penasaran.
" iya syaaa,  aku baru bangun,  aku kan lagi dapet, makanya bangunnya lama, " jawab vina dengan nada suara serak.
" ohhh,  eh vin aku ma ngomong sesuatu nih,  aku di izin in ayah sama ibu buat ikut persami sabtu besok" kataku dengan nada senang.

" apaaa???,  serius syaaa?? " tanya vina masih belum percaya. " duhhh,  bagus deh, berarti sabtu besok kita bakalan ketemu sama tni2 disana" sambung vina dengan suara senang.

___________
  
Setelah sampai di sekolah aku dan vina sahabatku,  berniat untuk pergi ke ruang panitia acara persami untuk mendaftarkan diri,  untuk ikut acara persami.

" permisi kak,  mau daftar acara perkemahan sabtu besok kak" ucapku kepada pria yg sedang duduk dengan kertas di tangannya.  Dan ternyata pria itu adalah panitia acara perkemahan tersebut. 

" owh,  sialahkan masuk" jawab pria tersebut dengan sedikit tersenyum.  Aku dan vina pun masuk,

" kalian isi formulir ini" ulas pria itu.  Kami pun mengisi formulir yang diberikan panitia tersebut.  Saat sedang mengisi formulir,  aku merasa aneh dengan tatapan pria tersebut. 

  " kalian masih semester 3??" tanya pria itu, 
" iya kak" balas ku dengan sedikit risuh dengan tatapannya.
"ohhhh!!! " balas pria itu singkat.  Akhirnya setelah selesai mengisi formulir pendaftaran tersebut aku dan vina pun meninggalkan ruangan tersebut.

" eh,  syaaa!!,  tadi kamu liat enggak sih pas waktu kita ngisi formulir itu,  kyaknya panitia tadi suka deh sama kamu?? " uvap vina sambil memasang wajah kebingungan.
" ah, masa sih" jawab.  Padahal memang aku juga ngerasain yg sama seperti vina.

" gini loh syaa,  soalnya tadi panitia itu ngeliatin kamu terus,  sambil senyum2 lagi" balas vina lagi,  yang sekarang dia memasang wajah ngeledek.
"ihh,  apaan sih vin,  enggak mungkin lah" balas ku sambil meninggalkan vina.

A Match From AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang