part 3

27 4 0
                                        

Jam menunjukkan pukul 19:00 wib, aku berbaring di atas ranjangku, setelah selesai sholat maghrib, sambil mengutak atik hp yg ada ditangan ku, tiba2 ada telpon dari seseorang.
" vina, tumben nelpon malam2" ucapku dalam hati sambil menekan tombol hijau.

" assalamualaikum vin, knapa?? " ucapku.
" waalaikumsalam syaa, loh tau enggak ternyata mas aldi juga ikut buat ngasih arahan di acara persami kita, kita ikut ya?? !! " ulas vina dengan nada suara yg membujuk. Mas aldi adalah abg sulung vina, yang kemarin ia temui saat liburan di luar kota.
" gimana ya vin, nanti deh aku tanya ke ibu aku dlu, supaya ibu bisa ke pasar sama ayah aja dan sekalian aku mau minta izin ke ayah" balas ku.

"okeeee, besok loh kabarin gue ya" ucap vina dengan nada suara yg senang.
" ya udh, aku tutup telponnya ya, assalamualaikum" ucapku sambil menutup telponnya. Sebenarnya aku agak takut buat bilang ke ayah dan ibu soal persami ini, karna aku merupakan anak satu2nya, jadi kedua orangtua ku jadi lebih ketat menjaga aku. Tapi di sisi lain aku juga pengen ikut acara persami tersebut, karna yg menjadi penjaga sekalian yg memberikan pengarahan adalah pasukan TNI. Yang jelas2 aku sangat mengidolakan mereka.

Aku beranjak keluar dari kamarku, berniat untuk menemui ayah dan ibu, untuk membicaralan soal persami, dan kebetulan ayah dan ibu ada di ruang keluarga sedangenonton acara tv.
" yah, bu" sapa ku sambil duduk di samping ayah

" eh, syah, tumben ikut gabung nonton sama ayah dan ibu" jawab ibu lembut. Ibuku memang memiliki sifat yg lembut dan penyayang.

" ada yg mau syaa omongin sama ayah sama ibu juga" ucapku yg membuat ayah menatap ku karena melihat wajahku yg sedikit serius daripada biasanya.

" mau ngomong apa sya?? " tanya ayah penasaran.
" yah, bu syaa boleh enggak ikut acara persami kampus yg diadakan di puncak??? " ulasku dengan nada gemetaran, karena aku takut ayah dan ibu tidak akan mengizinkan ku.

" kesananya sama siapa?? " tanya ayah. " sama vina yah, sama temen2 yg lain juga" jawab ku pelan2.

" syaa,  kamu ini kan perempuan,   ayah dan ibu ngebolehin kok.  Tapi ingat kamu harus jaga diri disana" ulas ayah sambil terlihat di raut wajah ayah yg sedikit khawatir. 
" siaappp yah,!! " balas ku dengan nada senang sambil memeluk ayah.

Bersambungg

Maaf ya guys kalo ceritanya masih ngawur

A Match From AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang