pertemuan

28 4 2
                                    

Hari ini adalah hari mana kami akan mengadakan persami( perkemahan sabtu minggu), tiba2 hp ku berbunyi,  yg ternyata itu telpon dari vina.

" syaaa,  kamu udh siap2??  Tanya vina,  yang kedengarannya dia sedang berada di mobil.
" udh kok, " jawabku sambil mencari ayah dan ibu, untuk pamitan.
" syaaa,  udh mau pergi??? " tanya ibu sambil mengajakku duduk di ruang tamu, 

" iya bu, " balasku. " vina,  baik2 ya disana, jaga diri,  jangan lupa sholat,  kerudungnya juga harus dijaga ya sayang" ucap ibu dengan lembut.

" iya bu,  pasti" jawabku bersemangat. 

" ayah mana bu,??? " tanya ku, 

" oh, ayah lagi dikamar lagi siap2,  katanya mau ngantarin syaa ke sekolah, " ulas ibu.
" oh,  iya deh bu, " jawabku

" udh siap syaa," tanya ayah sambil menhampiri aku dan ibu di ruang tamu, 
" udh yah, " jawabku

" yaudah, yuk berangkat" ajak ayah
" yukk" balasku sambil menyalam dan memeluk ibu.

Diperjalanan ayah tak lupa untuk menasehati ku. 

" syaa,  disana nanti sholatnya jangan lupa ya,  jaga diri baik2,  makan juga jangan lupa" ulas ayah, 
" iya yah" jawabku.

Setelah sampai disekolah,  aku melihat vina yang sedang duduk menunggu ku.
" aku pamit ya yah, " ucapku sambil menyalam ayah dan turun dari mobil. " hati2 ya syaa" bals ayah dengan tersenyum.

" vin," sapa ku kepada vina,  sambil menhampiri vina. " eh syaa" jawab vina.
Dan kami pun menaiki bus,  dan lagi2 aku bertemu dengan ketua panitia itu,  sambil tersenyum dia menunjukkan tempat duduk ku, aku bersebelahan dengan vina.

Diperjalanan menuju puncak,  suasana di bus memang menyenangkan,  ada mahasiswa yg memainkan gitar dan kami pun bernyanyi bersama.

Setelah kurang lebih satu setengah jam,  kami pun sampai di tempat perkemahan. Kami turun dari bus dan Kami disambut oleh para tentara, kami pun tepuk tangan melihat sambutan dari para TNI itu. 

Tapi ada satu pemandangan yang membuat ku terus memperhatikan dia,  ya dia seorang komandan dari TNI tersebut di acara perkemahan.

Komandan TNI itu pun memberi kata sambutan,  dan entah kenapa selama dia memberikan kata sambutan,  aku tak henti2 memperhatikannya.

" eh,  syaa kamu lagi ngiliatin apa sih" bisik vina yg sedari tadi memperhatikanku
" eh enggak ada kok" jawab ku gugup.

Setelah selesai acara sambutan,  kami pun di antarenuju kemah. Tiba2 ada seorang laki2 yag menghampiri kami.  Yah yang ternyata itu kakak sulung vina.
" kakk, " ucap vina sambil memeluk kakanya.
" gimana perjalanannya?? Capek enggak?? " tanya kakak vina.
" lumayan sih kak,  " balas vina
 
" hai syaa" sapa kakak vina padaku sambil tersenyum.
" hai kak" balas ku sambil tersenyum.

Setelah kakak vina( kak aldi)  pergi, aku dan vina pun masuk ke dalam tenda kami dan membereskan barang2 kami selama 2 hari disana.

Wajah komandan tadi masih terngiang ngiang di fikiranku, 

Setelah aku dan vina selesai membereskan barang-barang kami, kami pun beristirahat di dalam tenda, dan meluruskan kaki kami yang terasa pegal karena perjalana yg cukup jauh.

_______

Sekarang sudah sore,  aku dan vina berniat untuk mandi,  yang kebetulan ada suang yg tidak jauh dari tempat perkemahan kami, dan suang tersebut di tutup sekelilingnya sekitar 10x10,  untuk tempat mandi para mahasiswa yg ikut berkemah.

" dingin ya sya,, " ucap vina sambil menggosokkan kedua tangannya.

"Ya iyalah vin, namanya juga di puncak" balasku.

Sekitar 30 menit aku dan vina mandi dan kami pun kembali ke tenda.

"Kalian baru selesai mandi,??? " tanya seorang pemuda,  yang tak lain adalah kakak panitia.

" iya kak!! " balas vina sambil tersenyum tipis.

"Hmmm,  oh gitu,  setelah ini kalian siap2 ya buat kumpul di dekat tenda yg biru disana" ulasnya,  sambil menunjuk tenda yg lumayan besar.

 Yang ternyata tenda itu adalah tempat komandan TNI yang akan memberikan arahan kepada kami dan sekaligus sebagai keamanan .

"iya" balas kami serentak.

Kami pun bekumpul di tempat yg di intruksikan oleh kakak panitia tadi

"Tes tes",  ucap seorang TNI dengan memakai baju loreng2 lengkap dengan senjata di pinggangnya, 

Dan pemandangan tersebut menyita perhatian ku,  karna akau memang sangat mengidolakan para TNI.

"ok terimah kasih,  kami menyuruh kalian berkumpul dilapanagan ini untuk memberitahukan kegiatan apa saja yang akan kita lanksanakan besok, dan untuk malam ini, kita hanya akan mengadakan sholat berjama'ah magrib dan isya.  Dan setelah itu, kalian boleh kembalai ke tenda masing2 untuk istirahat " ucap serang TNI

_______

Setelah selesai aku dan vina kembali ke tenda,
   Tapi tiba2 vina berhenti
" duh, syaa aku lupa ada yg mau aku sampein ke kak aldi, kamu dluan aja ya ke tenda,  enggak papa kan" ulasnya
" iya enggak papa,  " jawabku seadanya.
"yaudah aku pergi dlu ya syaa" ulas vina dan segera berlalu

Aku pun melanjutkan langkah ku menuju tenda,  tiba2 aku meradakan getaran hp ku di dalan saku rok yg aku pakai

Ternyata pesan dari ibu. 

IBU
"Sya,  kamu udh samapai di puncak??? "

Setelah membuka pesannya
"astaga aku lupa ngabari ibu, " sesalku membatin
                                           
                       Udah bu, maaf ya bu, 
                         Syaa lupa ngabarin ibu

Setelah mengirim pesan,  aku tetap meperhatikan hp ku,  dan tiba tiba

Brukkk

" astagfirulloh!!! " teriak ku sambil mengambil hp ku yg terjatuh.

   "Eh, maaf. Saya tadi liat hp makanya enggak fokus liat jalan" ucap seseorang dan ternyata dia adalah komandan TNI
  Yang wajahnya tadi sempat menganggu fikiran ku

" Eh iya, saya juga minta maaf,  " jawabku dambil tersenyum tipis

Entah kenapa aku merasa ada yg berbeda dengan diriku saat dekat dengan komandan itu.

Aku sempat memperhatikan name tag komandan itu
Yg tertulis DIMAS P.

"hey,  kamu enggak papa kan?? " tanya komandan itu.

"Eh iya,  enggak papa kok "jawab ku gelagapan

"Yasudah kalau begitu,  saya pergi dlu" ucapnya sambil memberikan senyum tulusnya. 
Yang berhasil membuat pipi ki menjadi merah merona.



Happy reading!!!!
Maaf ya gessssss.  Banyak typo
Maklum lah ya outhorr lg ngantuk pas ngetik.

Jangan lupa voment ya
Vote and komen

A Match From AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang