Bab 2

2.3K 88 2
                                    

Hallo reader!!!
Malming untuk para omblo yang sekarang diem di rumah aja.
Sudah omblo diem di rumah abis itu nggak ada yang vc atau chatin lagi ya,hadeh sedih amat dah.Saya juga senasib dengan kalian main cuma di dunia khayalan aja ohok...
Salam para omblo seluruh Indonesia dan semangat dan yakinlah Indonesia bisa bebas dari corona.

Happy reading!!!!

"Iya..iya saya diam,nih mulut saya sudah dikunci rapat dan kuncinya sudah saya buang"ucap Kevin sambil melakukan apa yang diucapkannya dengan membuang kunci khayalannya.Sedangkan Qiandra menggaris dijidatnya sebuah garis miring dengan jarinya yang artinya GILA.

.....

Qiandra sebenarnya kesal dengan dokter gaje yang kemungkinan sudah setengah gila,Qiandra minder seketika dari cita-citanya dulu yang ingin jadi dokter karna dokter menurutnya sangat keren dan sangat dikagumi banyak orang tapi setelah melihat dokter yang katanya dia adalah dokter kandungan yang otaknya rada-rada,Qiandra memutuskan tidak ingin menjadi dokter lagi.

"Dok,aku mau mie ayam!"rengeknya lagi,memang benar dia ingin makan itu saat melihat tayangan televisi di kamar inapnya yang menampilkan acara kuliner.

"Diem bocah,sono kembali kehabitat kamu"usir dokter yang tidak diketahui pasti bernama siapa dan asal-usulnya tidak jelas.

"Dokter..."ucap Qiandra menggantung sambil melihat tubuh dokter berkemeja biru gelap seperti mencari sesuatu.

"Waduh..mata jelalatan banget kamu,masih kecil sudah melihat tubuh seksi saya apalagi sudah dewasa nanti"ucap dokter itu sehingga membuat Qiandra melongo seakan tidak percaya dengan pria dewasa yang katanya dokter kandungan.

"Dokter Kevin yang terhormat.."

"Iya..iya nggak usah kayak gitu merasa paling terkenal saya,memang sih wajah saya ngalahin boyband mata sipit"ucap Kevin dengan kepedean tingkat akut.

"Eh..aku nggak muji situ,situnya aja yang kepedean jadi orang"ucap Qiandra ketus sedangkan Kevin melongo benar-benar generasi muda yang sangat ingin dikutuk jadi laler.

"Qiandra,kembali keruanganmu sekarang"ucap Fauzan untuk kesekian kalinya.

"Iya,dok"ucapnya sambil berjalan keluar dari ruangan itu menyisakan Kevin dan Fauzan.

...

Setelah kepergian bocah mulut mercon itu,Kevin mendudukan dirinya disofa ruangan Fauzan dan Fauzan kembali melanjutkan aktifitasnya.

"Ngapain lo masih disini?"tanya Fauzan saat melihat playboy kelas buaya itu masih nangkring diruangannya.

"Gue haus tau,lo jadi sahabat nggak peka amat sih.Kevin yang tampan ini haus,mau minum tapi yang ada rasa-rasa mantannya gitu"ucap Kevin mulai gesrek sedangkan Fauzan hanya menghela nafas lelah,entah kenapa Kevin selalu keruangannya saat tidak ada pasien,kalau ditanya kenapa tidak keruangan Al atau Adry,dia hanya menjawab disana dingin kayak di kutub dan keadaan mencekam kayak di film-film horor dan pembunuhan.

"Cola apa air mineral?"tanya Fauzan memberi pilihan pada Kevin.

"Lo nggak ada pilihan lain apa,kayak misalnya jus yang tidak boleh disebutkan merknya kalau disebut nanti nggak dibayar juga buat apa susah-susah nyebut"kata Kevin lagi sambil menutup matanya.

"Asam asetat mau?"tanya Fauzan kesal sedangkan Kevin hanya mendengus.

"Masa gue ditawarin yang gituan sih,yaudah gue mau cola"putus Kevin dan memainkan ponsel canggihnya.

Tak berapa lama pintu kembali terbuka dan menampilkan dua orang pria dengan ekspresi minimnya.

"Aduh kok gue menggigil ya,apa kelamaan nggak cari jodoh ya dan disini seketika gue jadi parno"ucap Kevin dan langsung mendapat jitakan dan geplakan dari kedua orang itu.

"Astaga naga,apa salah gue dan kenapa kalian memukul ha!!nggak terima gue lebih tampan dari kalian bertiga"ucapnya kesal.

"Lo tampan,sejak kapan?"tanya Adry meremehkan sambil membuka kaleng cola ditangannya.

"Mungkin dia terkena geger otak ringan,apa perlu gue cari'in cermin supaya nyadar"balas Al dengan senyum miringnya.

"Kenapa yang paling tampan selalu kena bully,apa ini pertanda orang iri pada ketampananku"ucap Kevin yang makin kesini makin miring.

"Serah lo,asal lo bahagia Kev"ucap Fauzan yang tak tahan lagi dengan Kevin si biang rusuh.

"Gue pergi dulu,mo kencan sama pacar ke 4 karna yang nomor 1 lagi cuti,nomor 2 lagi mendalami ilmu diluar negeri dan yang nomor 3 lagi liburan.Dan sekian terimakasih"ucap Kevin kemudian berlalu dari sana meninggalkan ketiga sahabatnya yang hanya menghela nafas saat mendengar si playboy kembali mencari mangsa.

....

Kevin berjalan santai masih dengan sneli yang melekat dibadan tegapnya.Dia melihat gadis yang tadi berada diruangannya seperti hantu penunggu Rumah Sakit.

"Woy bocah,mau kabur ya"ucapnya saat be rada disebelah Qiandra.

"Idih dokter kepo kayak dora"jawab Qiandra ketus.

"Eh..malah ngelunjak nih bocah"ucap Kevin.

"Dokter mau kemana?"tanya Qiandra balik.

"Kepo kayak dora"balas Kevin dengan nada bicara sama seperti Qiandra.

"Sensi amat kayak cewek pms aja dan aku bukan bocah,umurku udah 19 tahun ya.Catet dijidat dokter tuh"ucap Qiandra kesal dengan dokter gaje disampingnya ini karena terus-terusan memanggilnya bocah sedangkan Kevin tidak menyangka bahwa gadis itu sudah dewasa.

"Kok tubuh kamu mini gini,pertumbuhan terhambat apa gimana?"tanya Kevin dengan tangan mengukur tinggi tubuh Qiandra yang hanya sebatas dadanya saja.

"Situ yang ketinggian,makanya kalau kelebihan itu harus dibagi-bagi jangan serakah kesihan yang pendek nggak kebagian"ucap Qiandra kesal sambil berlalu dari hadapan Kevin yang hanya bisa mendengus kesal.

"Tuh bocah jelmaan apa sih,kok judes banget apa emaknya terlalu banyak makan sambel ya"ucapnya asal dan kembali melanjutkan langkahnya menuju teman kencannya yaitu seorang dokter hewan.

.
.
.
.

Tbc..
Okok sampai sini dulu Kevin yang tampan ini mau kencan sama pacar yang entah keberapa dan otw menjadi 5.
Bruk!!
Maaf atas pembajakan oleh Kevin si playboy cap ikan teri dan jangan lupa vito and comment.
Sampai jumpa dichapter berikutnya!!!

Chrezy Docter{ILMD 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang