Empat : Kembali Seperti Semula.

2.8K 414 42
                                    

Komen hayoook.



Jungkook berkelakar, pria itu memutar tubuh sebelum akhirnya mengadu diri dengan lantai marmer, pikirnya sofa masih lebar menjadi alasnya tidur.

Jungkook menggerutu sebal, ia mengusak rambut legamnya berantakan kemudian bangun dan berjalan gontai menuju kamar.

Setelah kejadian malam tadi, Jungkook lebih memilih mengalah dan merelakan kamarnya untuk Lisa, sehingga pria tersebut sukarela untuk tidur di sofa depan televisi.

Jungkook sampai pada kamar, namun kosong, hanya ranjang yang sudah tertata rapi, kemudian ia melenggangkan kakinya menuju kamar mandi, melewati ruang televisi dan baru menyadari jika semua sampah sudah bersih.

Dari jauh, ia menangkap punggung Lisa berada di depan kompor, Jungkook mengganti langkahnya untuk menghampiri dapur.

Ia mendudukan dirinya pada kursi meja pantri sambil menumpu dagunya menggunakan dua kepalan tangan, memperhatikan punggung Lisa yang cekatan mengambil piring dengan diam.

"Eh?" Lisa terperanjat menatap Jungkook sambil meletakan piring berisi dua telur mata sapi di atas meja. "Sejak kapan?"

"Belum lama." Ucapnya singkat dengan menegakkan tubuh. Tangannya mengambil gelas berkaki kemudian mengisi air putih dari teko kaca.

"Sarapan, Jung. Aku sudah membuatnya, ah kau tahu aku tidak bisa memasak." Lisa terkekeh kecil saat mendudukan dirinya di kursi menjadikan posisinya kini berhadapan.

Jungkook tersenyum menggeleng. "Tidak masalah, banyak juga perempuan yang belum bisa memasak."

Lisa membenarkan ucapan pria itu.

"Boleh tolong ambilkan laptopku, Lisa? Aku ingin mencuci muka dahulu."

Lisa menarik diri, menuruti permintaan Jungkook untuk mengambil laptop di kamar tempatnya tidur tadi, lebih tepatnya di atas meja dekat jendela. Sementara, Jungkook menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah.

Lisa kembali, duduk seperti semula di atas kursi, meletakan laptop di atas meja dan menunggu Jungkook sambil menyiapkan dua buah piring serta mengisi nasi dalam piring tersebut.

Ponselnya berdering, benda yang sedari tadi teronggok di atas meja dekat washtafel kini disambarnya. Ia menatap layar, nama pelepon tertera.

"Iya, Chae?"

"Hey, Lisa! Aku sudah berkali-kali menggedor dan menekan bel apartemenmu. Apa kau tuli?"

"Loh? Kau sudah pulang?"

"Ini aku baru pulang langsung mampir ke apartemenmu!"

"Astaga, maaf Chae. Aku sedang di Busan kali ini."

"Arggghh! Ya sudahlah aku pulang ke apartemen sendiri, kau tahu jaraknya sangat jauh. Aku ngantuk."

Sambungan terputus dari seberang, Lisa meletakan ponsel di hadapannya, tidak selang lama, Jungkook datang dari arah kamar mandi lengkap dengan rambut legamnya yang sedikit basah.

"Siapa?" Tanyanya kemudian duduk dan menjamah laptop untuk diaktifkan.

"Chaeyoung, dia baru sampai."

Jungkook mengagguk sebagai tanda mengerti, pria itu berkutat dengan benda canggih dalam kesepuluh jarinya yang mengetuk keyboard.

"Ini." Lisa mendorong piring berisi nasi dan telur yang sudah ia masak. "Kupikir kau harus makan sebelum membuang tenagamu untuk berpikir, akhir-akhir ini kita harus menjaga pola makan."

With 2 [Asshole] || Lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang