Selamat membaca guys!✨
Jangan lupa vote and komen!
Raisa pov
Semua dimulai waktu kakak gue dihukum sama bonyok ga boleh keluar rumah selama 1 minggu. Itu dikarenakan kakak gue ikut balapan motor dan nabrak tukang sate di daerah perumahan gue.Si tukang sate ini mengalami cedera dan rugi banyak banget, eh iya sebelumnya gue mau kenalin nih, gue punya abang namanya Davin Vernando Surhantoro.
Author pov
Hari demi hari berlalu membuat davin bosan berada dirumah, dan ingin mengajak raisa untuk keluar.
"Sa, gue bosen nih maen yok!" ajak davin"Lo lagi dihukum ogeb"
"Ayo dong sa, gue mau ngumpul ama temen temen gue nih"
"Bodoamat bang bodo"
"Kurang ajar lo jadi adek nyet"
"Ga guna juga sopan santun ama lo bangke"
"Bangsat, ntar gue kenalin deh lo sama temen gue yang kece"
Raisa hanya menghiraukan ucapan davin dan lebih fokus pada ponselnya.
"Nih gue kasih liat foto temen gue, tapi lebih kecean gue"Raisa melirik ke arah davin, lalu davin mengambil benda pipih miliknya dan mengotak atik benda itu lalu menunjukan foto seorang cowok yang kece abis.
Raisa melihat davin mengedipkan mata sebelahnya, dan tanpa ba-bi-bu raisa naik ke atas dan mengganti banjunya.
*****
Raisa turun dari lantai dua, dengan menggunakan celana jeans biru laut dipadukan dengan baju lengan pendek berwarna biru dongker dan sepatu adidas putih kesayangannya. Rambutnya ia kuncir kuda membuat kesan cool pada dirinnya.
"Setdah adek gue cantik bener dah" Puji davin pada raisa"Gausah bacot lo nyet, udah ayo!" ketus raisa
"Iya iya ayok dah, bentar ngambil kunci motor dulu gue"
Davin pun mengambil kunci motor kesayangannya, dan mengeluarkannya dari garasi. Davin memberikan helm pada raisa, raisa pun langsung memakainya.
Davin memakai helm full racenya dan menyalakan motor ninjanya dengan kecepatan penuh.
"BANG LO KALO MAU MATI JANGAN AJAK GUE DONG!!" teriak raisa dari belakang.Davin yang mendengarnya pun malah menambah kecepatan motornya diatas rata rata. Dari rumah menuju cafe hanya diperlukan waktu 20 menit. Davin pun sampai, lalu memarkirkan motornya dan turun diikuti oleh raisa.
Raisa memberikan helmnya pada davin dengan wajah juteknya. Davin yang menerimanya merasa gemas pada gadis itu.
"Jutek amat neng" Goda davin sambil mencolek dagu raisa.
"Mati ajah lo setan!" Ketus raisa sambil mengibaskan tangan davin.
Davin yang mendengarnya, mengedipkan mata sebelahnya menggoda raisa. Lalu mereka pun masuk dalam cafe sambil mencari meja teman teman davin.
"Woy dav sini!" Teriak seorang cowok yang duduk agak jauh darih arah mereka. Davin yang melihatnya pun tersenyum dan melambaikan tangannya. Lalu menggandeng raisa menuju tempat temannya.
"Wassap bro" Sapa seorang cowok sebelum memulai tos ria mereka, raisa yang melihatnya hanya tersenyum kecil. Setelah ber-tos ria ala kawan kawan, semua tertuju pada cewek yang dibawah davin yaitu raisa.
"Siapa nih vin, nyolong anak orang lo ya?" Canda salah satu teman davin.
"Gue bikin lumpuh tuh kaki baru tau rasa lo"
"Aduh ngeri, jadi ini siapa vin?"
"Ini adek gue, lo colek dikit pulang tinggal nama lo"
"Apaansih gue cuma mau kenalan anjing"
Davin hanya memberikan tatapan tajam pada temannya."Hai kenalin nama aku rangga" Ucap rangga sambil mengedipkan mata sebelahnya.
"Najis sok formal"
"Mata lo minta dicolok?!"
"Wah vin cari mati dia"
"Gue sumpahin tuh mata bintitan satu minggu"
"Tangan lo bau sampah nyet"
Begitulah cibiran teman teman davin ketika melihat rangga yang memperkenalkan dirinya pada raisa. Davin yang melihat itu pun memberi tatapan tajam pada rangga.
Sedangkan raisa hanya menunduk, 'tau gini gue gausah ikut bangsat' Umpatnya dalam hati.
"Wajar sih orang ganteng banyak yang sirik" Ucap rangga dengan bangganya tanpa memperdulikan tatapan tajam dari para temannya terutama davin.
"Raisa" Ucap raisa sambil membalas uluran tangan rangga, rangga yang urulan tangannya dibalas terkesikap dengan kecantikan gadis itu, sampai sampai dia tidak melepaskan uluran tangan raisa.
"Gue itung sampe tiga gak lo copot tuh tangan gue pastiin lo pulang tanpa tangan" Ucap davin tak luput dengan tatapan tajamnya. Rangga segera melepaskan uluran tangannya dan menggaruk tengkuruknya yang tak gatal.
Semua manusia yang ada dimeja itu tervahak melihat kebengisan davin karena kelakuan rangga pada adiknya.
-ddss
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA (RAMA RAISA)
Acak"Es aja bisa cair, masa lo enggak sih" "Jangan sama samain gue sama es" "Udah sama aja, lo kira nunggu 3 tahun ga capek apa?!" "Yang nyuruh lo nunggu siapa?" ******************************************* Bukan tentang kisah pangeran es atau si cowok c...