Parkiran fisip 12.30 pm.
Gio dan Saga berjalan ke arah mobil Audi q7 dark blue milik Gio, Saga jadi lebih sering nebeng Gio karena satu kost-an dan lumayan jadi ga harus buang-buang bensin kata Saga. Jadi mobil bmw-nya Saga sekarang ini sedang terparkir cantik di lahan parkiran kost-annya.
"Eh Gin!! Ginka!!" teriak Saga pada perempuan yang sedang membawa map berwarna merah dan macbook air pro yang berada dipeluknya.
Ginka yang merasa namanya dipanggil mengernyitkan dahinya karena teriknya matahari lalu melirik ke arah Saga
"Hah? Apaan?" Ginka pun berjalan ke arah Saga dan Gio berada
"Ini Gin nitip atuh ya, gue males balik kesana panas hehe" ucap Saga dengan senyumnyaa
Gio yang berada disebelah Saga sesekali mencuri pandang ke arah Ginka
"Ihh dasar! tumben lo jadi pemales.. haha" balas Ginka sambil membawa map yang di sodorkan Saga padanya
"Iya Gin, sekali ajalah pusing bgt.. gue mau rebahan"
"Yaudah deh iya"
"Titip ya Ginka yang baik hatii" ucap Saga dengan tawanya
"Yeu! ngalus lo, yaudah deh bye! panas bgt gue gosong nanti kelamaan disini hahaha" final Ginka lalu berjalan ke arah fakultasnya
"Thanks Gin!" teriak Saga yang dibalas Ginka dengan menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya membentuk huruf 'O' .
"Woy!! biasa aja kali pak.. ngeliatinnya hahaha" ucap Saga yang menangkap basah Gio sedang melihat Ginka yang sudah berlalu
"Apaan anjir" balas Gio langsung berjalan menuju mobilnya lalu masuk.
"Santai lah, dia gaada pawangnya sih setau gue" ucap Saga masih dengan tawanya
"Terserah"
"Tapi Ga.. dia cewek yang pernah lo ceritain itu?" lanjut Gio bertanya
"Yaa, kepo juga kan lo! Hahaha, iya dia yang pernah gue bilang temenannya banyak sama cowok tapi gapernah baper kaya cewe menye-menye gitu hahaha"
"Oh.. keren dong tu cewek"
"Keren sih, kalo lo mau.. gue bisa kenalin lah gampang"
"Gausah, gue bisa sendiri"
"Anjir.. oke deh bro"
"Eh, tapi nih ya sepenglihatan gue sih dia kalo ada cowok yang deketin atau kaya pdkt-in gitu dia malah cuek mampus sih" lanjut Saga
"Maksudnya?"
"Gatau juga sih cuma waktu itu dia pernah bilang sih ke gue, katanya dia cuma pengen temenan aja makanya dia cenderung cuek sama cowok-cowok yang lagi deketin dia"
"Lo akrab banget sama dia?"
"Engga juga, kebetulan aja waktu itu kita satu kelompok terus ya lo tau lah kalo tugas kelompok suka ngalor-ngidul gitu pembahasannya"
"Dan waktu itu dia nyari temen ngobrol dan adanya gue karena yang lain malah sibuk sendiri lah biasa" sambungnya
Gio cuma nganguk-ngangkuk mengerti, sambil terus melajukan mobilnya.
Ginka. Cewek unik pikir Gio.
Mungkin kalo kata orang-orang itu namanya love at the first sight tapi menurut Gio Love at thr first sight itu gaada, karena mana mungkin bisa cinta kalo ketemu aja baru kali itu. Yang ada itu tertarik at the first sight, karena kalo gak tertarik pasti ga akan ada keinginan buat nyari tau lebih dong? Ya begitulah kira-kira pemikiran Gio saat tak sengaja bertemu dengan Ginka kedua kalinya di acara musik Funfest yang di adakan oleh kampusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdistraksi : secukupnya
FanfictionBerdistraksi lah secukupnya. Karena semuanya harus sesuai dengan porsinya, sebab sesuatu yang berlebihan tidak akan berakhir baik bukan? Atau mungkin bisa menjadi sebaliknya?