Funfest 2017.
Orang-orang mulai berkumpul mendekat ke arah main stage, suara alunan musik juga perlahan mulai terdengar. Bukan seperti kebanyakan, justru Ginka perlahan mundur untuk memisahkan diri dari kerumunan yang pasti cepat atau lambat akan berubah menjadi chaos seperti biasa jika akan memulai lagu yang cukup berisik.
Tidak, bukannya Ginka gak suka keramaian hanya saja dia kurang suka susana yang terlalu bikin sesak. Dia juga suka kok menikmati acara musik lain selain di acara kampus kaya gini, tapi dia lebih memilih untuk mengambil tempat di belakang yang tidak berdesakkan, selain sesak dia jadi gak bisa menikmati lagunya dengan tenang katanya.
Belum lagi kalo nontonnya cuma bawa diri sendiri alias gaada yang jagain, pastinya jelas dia bakal nonton dari tempat yang paling aman. Tapi di hari-hari sebelumnya pasti selalu ada seorang cowok tampan yang siap pasang badan buat jagain dia kapanpun, tapi itu dulu sebelum semuanya menjadi akhir.
Setelah menjauh dari kerumunan disinilah Ginka akhirnya berdiri dengan menjinjing denim jacket disebelah tangan kirinya. Tak lama dari Ginka beranjak, kerumanan yang tadi Ginka tinggalkan sudah mulai terlihat ke chaos an nya. Untung udah mundur syukur Ginka.
Di saat Ginka sedang misuh-misuh melihat kerumunan tadi, ada seorang pria yang mendekat dan beridiri tepat di sebelahnya. Gika yang memang careless hanya melirik sekilas dan mengalihkan lagi perhatiannya pada main stage.
Gak lama pria itu bersuara, dan yang Ginka tebak sih si pria itu kaya ngomong ke arah dia, jadi pasti dia lagi mau ajak Ginka buat ngobrol kan? Yaudah Ginka sahutin deh gak pake lama
"Chaos banget ya vibes nya sebalah sana?" tanya si cowok
"Hah? Iya nih makanya mundur, udah tau bakal begitu pasti hahaha" Ginka jawab seadanya
"Iyasih, tapi biasanya kan cewek-cewek bakal ngambil posisi paling depan mau se chaos apapun kalo guest starnya cakep hahaha"
"Ah gue sih engga berarti, buktinya ada disini sekarang hahaha"
"Iya jugaa haha, eh btw.." dia nyodorin tangannya buat salaman, oke Ginka terima
".. Sergio Ilkom17 panggil aja Gio, lo?" katanya sambil sedikit senyum
"Ah, Ginka Hi17" Ginka bales senyumnya
"Hi17.. beneran??
"Iyalah ngapain bohong, kenapa?"
"Kenal Saga?" tanyanya
"Saga? Arkana Sagara??"
"Jangan bilang..."
"Iya kenal, sekelas malah hahaha"
"Hah? hahaha, bisa kebetulan gitu ya"
"Iya yah, emangnya kenapa??"
"Bisa dibilang dia sahabat gue sih hahaha"
"Oh wow!! ternyata hahaha, emang kadang semesta suka lucu ya hahaha"
Iya, kira-kira begitulah perbincangan mereka berdua yang seterusnya di dominasi oleh Ginka, karena memang dia yang notabene nya bawel jadi gaada kata canggung walau baru kenalan.
Dan kayanya cuma Gio yang sadar kalo itu adalah pertemuan kedua mereka setelah yang di parkiran waktu itu bareng Saga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdistraksi : secukupnya
FanfictionBerdistraksi lah secukupnya. Karena semuanya harus sesuai dengan porsinya, sebab sesuatu yang berlebihan tidak akan berakhir baik bukan? Atau mungkin bisa menjadi sebaliknya?