Part 3

55 1 0
                                    

Hello guys🙏 aku kembali lagi dengan cerita ketiga aku, semoga kalian suka ya😘

Jangan lupa vote and coment 😘

Happy reading 😍

Malam itu juga setelah mendapatkan telpon dari diandra, thomas langsung pergi ke rumah dimana tempat yang selalu mereka kunjungi setiap tanggal 8, tanpa memberitahukan kepada teman-temannya Thomas langsung pergi.

Saat tiba di rumah tersebut pak damar penjaga rumah terkejut melihat kedatangan thomas, pasalnya sudah 4 tahun setelah kejadian tersebut thomas sama sekali tidak pernah mengunjungi rumah tersebut dan ia hanya mempercayakan rumah ini kepada pak damar.

"Loh tuan" ucap pak damar terkejut saat membuka pintu.

"Pak, malam ini aku akan tinggal disini" ucap thomas.

"Baik tuan muda, tuan kesini sama siapa?" Tanya pak damar pada Thomas.

"Sendiri, oh ya besok dia datang kesini, jadi bapak tau apa yang harus bapak lakukan" ucap thomas.

"Baik tuan, silahkan tuan, kamar sudah saya siapkan" jawab pak damar pada thomas.

"Hm" balas thomas setelah itu memasuki kamar tersebut.

Pak damar masih terkejut dengan kedatangan thomas, apalagi mendengar ucapan thomas jika ada seseorang yang ingin datang kesini.

Sudah hampir 25 tahun pak damar menjaga rumah ini, dulu saat Thomas kecil ia sangat suka mengunjungi rumah ini bersama gadis kecil yang cantik dan imut, namun setelah kejadian 4 tahun lalu thomas dan sang gadis sama sekali tidak pernah mengunjungi rumah tersebut. Rumah ini sangat sepi tanpa kehadiran mereka.

"Semoga rumah ini kembali ramai seperti dulu lagi" ucap pak damar dalam hati.

***
Keesokan paginya diandra buru-buru untuk pergi kerumah tersebut karena jarak rumah yang terlalu jauh apalagi jalanan yang macat, ia tidak ingin thomas menunggunya terlalu lama.

Sesampainya di pintu gerbang satpam yang menjaga langsung membukakan dan mempersilahkan diandra untuk masuk.

"Makasih pak" ucap diandra.

"Sama-sama non" jawab pak satpam.

Setelah itu Diandra langsung melajukan mobilnya memasuki rumah mewah tersebut.

Diandra rindu dengan rumah ini, tapi Diandra sangat membeci rumah ini, kenangan manis sekaligus kenangan pahit bercampur di rumah megah ini, rumah dimana setiap tanggal 8 Diandra dan thomas menghabiskan waktu bersama di rumah ini.

Yang biasanya dulu ia masuk dengan sesuka hati, tapi sekarang ia ragu untuk masuk.

Ia menarik nafas dalam-dalam dan setelah itu ia memberanikan diri untuk memijit bel yang ada, dan tidak beberapa lama pintu terbuka.

"Non Diandra" ucap pak damar.

"Heh iya pak, apa kabar pak" jawab diandra.

"Baik non, non sendiri apa kabar" ucap pak damar.

"Baik juga pak" jawab diandra.

Saat pak damar ingin berbicara panjang lebar tiba-tiba thomas datang dan langsung menegur diandra.

"Ngapain kamu masih disitu, cepat sana siapkan makan buat aku" ucap thomas ketus pada diandra dengan tangan menyilang di dada.

"Baik tuan scoot" jawab diandra langsung masuk kerumah tersebut dan menuju dapur.

Pak damar yang melihat tingkah mereka berdua menjadi bingung, pasalnya baru kali ini thomas berkata ketus kepada diandra.

"Ehh non biar saya aja yang siapkan makan buat tuan muda" ucap pak damar, namun Thomas menghalanginya.

My Dream With The CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang