Catatan Calon Penyihir kembali lagi dengan membawa tema: Bakat. Apakah kamu sudah bisa menebak bakat seperti apa yang akan aku bahas dalam catatan ini? Yang jelas bakat atau kemampuan ini akan diterapkan pada salah satu karakter pada cerita fiksi berjudul "Snow Witch" yang akan diposting segera setelah catatan ini berakhir pada bab ke-15.
Pada abad pertengahan, ketika pemburu penyihir masih eksis, sebagaimana yang pernah dibahas pada chapter sebelum ini, terdapat anak-anak yang dianggap memiliki kemampuan melihat stigma diaboli (mark of the devil) atau tanda yang diberikan iblis kepada para penyihir. Tanda ini dipercaya tidak dapat dilihat oleh orang kebanyakan. Anak-anak yang memiliki kemampuan ini disebut sebagai Visgossar.
Masih ingat enggak? Sebelum ini, visgossar pernah sedikit dibahas.
Metode perburuan penyihir sekaligus istilah unik tersebut pertama kali muncul di Swedia. Jadi Swedia melakukan perburuan penyihirnya bergantung pada kesaksian dari anak-anak visgossar ini (yang biasanya merupakan keturunan atau keluarga dari terdakwa penyihir) yang disiksa sampai mereka memberikan cerita yang luar biasa tentang penyihir. Para Visgossar terutama akan ditanyai mengenai pengalaman mereka di Blakulla (bukan neraka), tetapi sebuah ruang perjamuan setan dengan lubang kecil yang terdapat pada tanah di mana mereka bisa melihat neraka di bawahnya. Hal ini karena mereka dianggap istimewa. Beberapa remaja akan bersaing untuk menciptakan kisah-kisah paling kreatif yang pada akhirnya akan berakhir pada eksekusi orang tua atau keluarga mereka. Benar-benar masa kelam yang mengerikan, ya!
Visgossar dibayar per penyihir yang berhasil mereka identifikasi, dengan jumlah yang lumayan menggiurkan. Dampak buruk dari iming-iming ini adalah banyak anak yatim piatu dan pengemis tunawisma yang saling berlomba-lomba mengaku sebagai visgossar untuk dapat memperoleh uang. Namun, uang yang diperoleh para visgossar ini tentu saja tak sebanding dengan risiko yang mereka terima. Jadi, kebanyakan visgossar akan dipukuli sampai mati oleh keluarga orang-orang yang mereka tuduh sebagai penyihir. Menurutmu, apakah ini adalah pembalasan yang setimpal atas tuduhan yang mungkin saja mereka karang?
Pemanfaatan jasa visgossar dalam perburuan penyihir di Swedia biasanya dilakukan secara serentak pada hari minggu setelah kebaktian di gereja. Masyarakat akan berkumpul di luar gereja untuk menantikan momen perburuan penyihir tersebut. Ketika kebaktian usai, anak-anak visgossar akan menunjuk beberapa perempuan yang menurut mereka memiliki tanda iblis di kening. Petugas akan menahan orang-orang tertuduh penyihir itu dan melanjutkan proses penghakiman dan penghukuman.
Terlepas dari kontroversi terhadap status dan kemampuan visgossar, sebenarnya kemampuan seperti apa yang dimiliki oleh anak-anak yang dicap sebagai visgossar? Apakah kemampuan yang dimiliki anak-anak pada jaman itu masih dapat ditemukan pada jaman sekarang? Atau kemampuan tersebut sebenarnya hanya mitos belaka?
Baiklah, aku akan mengungkapkan penemuanku pada cuplikan buku tentang penyihir yang kubaca. Gambar berikut ini bersumber pada Wishper in the Church; Swedish Witch Hunt, 1672.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Calon Penyihir (COMPLETE)
Non-FictionINI NON-FIKSI Buku ini berisi catatan-catatan hasil riset tentang sihir dan penyihir sebagai panduan untuk membuat world building cerita saya selanjutnya. Silahkan mampir bagi yang ingin mencari informasi ataupun inspirasi untuk menulis genre fantas...