4™ : Cia & Sam

106 36 1
                                    

H A P P Y R E A D I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H A P P Y R E A D I N G

🍟🍹🍟

Setelah makan bersama Sam dan Cia pun segera balik kekelasnya masing masing tak lupa sebelum balik kekelas Cia sudah membelikan nasi goreng dan air mineral untuk sahabatnya itu

AUTHOR POV

Pasti kalian banyak tanya gimana bisa Cia deket sama Sam oke oke author ceritain ya

FLASBACK ON

Waktu sudah menunjuk pada pukul sore hari tapi disatu sisi ada satu gadis cantik yang lari tergesa gesa karena hari sudah mau gelap.

"Aduh kok gue jadi takut ya, kenapa ini sekolaan sepi banget sih apa udh pulang semua."

"Ini semua gara gara pa Arsen nih masa iya gue disuru bersihin lapangan dulu cuma gara gara telat 1 menit balik kelapangan." gumam Cia

Sampai dipertengahan koridor yang mungkin sudah tidak orang tiba tiba terdengar suara dari sebelah kanan koridor persis di semak semak yang membuat cia langsung menoleh

Bughh...

"Eh gila suara apaan tuh ..."

"Gue mau liat takut galiat kepo, liat aja kali ya." kata cia sembari berjalan kearah suara tersebut

Saat Cia mulai membuka bagian semak semak tiba tiba saja ada seekor kucing yang lompat hampir mengenai Cia, untung saja Cia reflek menghindar tapi sayangnya

Brukkkk

"ahaaaaaa aduh sakit banget gila"

"kucing sialan liat nih kaki gue sakit banget." Kata Cia sudah tidak bisa menahan air matanya lagi

Dan yang membuat cia semakin terisak adalah pada saat dia melihat lututnya yang sudah berdarah membuat Cia semakin kencang menangis

"hikkss hiksss papa lutut Cia berdarah."

"Ayo bangun..."

Reflek Cia menoleh saat mendengar suara pria tersebut.

"kamu siapa?"
"bukan setan kan?"sambung cia

"Sam"
"Kalandra Samudra"

"Cia." ucap cia sambil membalas uluran tangan Sam dan segera bangkit

"Cia kenapa bisa jatoh?"

"Gara gara kucing tuh jadi jatoh kan." kesal cia

"oh iya?"

"Kenapa" tanya Sam bingung

Cia pun panik seraya mengingat kakinya yang berdarah tadi langsung saja ia melihatnya dan mulai merengek kembali.

"huaaa paaaapaaaaa.....hiks hiks..."

Sam yang melihat betapa paniknya cia saat melihat lukanya padahal hanya sedikit darah yang keluar disana langsung menarik cia kedalam pelukannya seraya mengelus puncak kepala cia

"hemophobia" kata sam

Tanpa aba aba sam membopong tubuh kecil cia dan membawa kesalah satu kursi sekolah tanpa melepas pelukan sam masih tetap menenangkan cia dengan mengelus puncak kepala cia.

"ini harus diobatin takutnya infeksi nantinya."

"ga ga ga gaboleh sam." kata cia panik mendengar kata obat sambil mencekram lengan sam

"udah diem dulu sam obatin klw sakit lakuin apa aja sesuka cia."

Sam mengarahkan kepala cia agar menghadap ke punggungnya dan tak lupa mengeluarkan alkohol kapas dan plester yang selalu ada ditasnya baru sekali sam mengoleskan alkohol cia langsung mencekram kembali lengan sam sambil terisak.

"aww perih sam"

"tahan dikit lagi." ucap sam

"aww..."

Kini bukan cia yang bersuara melainkan sam, karena merasakan gigitan dilengannya pada saat olesan kedua dikaki cia.

"udah tuh udah selesai."

"makasih ya." kata cia dengan mata yang sembab

"sama sama. Gigitan cia ga berbisa kan hahahaha." sam tertawa terbahak bahak membuat cia malu

"ih nyebelin, udah ah cia mau pulang aja."

"tunggu" sam menahan lengan cia

"kenapa lagi mau ngetawain cia lagi?"

"bukan ayo balik sama sam aja"

"gamau ntar sam nyulik cia gimana?" curiga cia

"ya ampun emg muka sam kaya penculik anak kecil apa!"
"udah ayo." paksa sam seraya menarik pergelangan tangan cia

Selama perjalanan mereka mulai saling mengenal sedikit bercerita dan merasakan nyaman satu sama lain.

FLASHBACK OFF

"nih tha makan dulu." sambil menaruh diatas meja yang diduduki thatha

"kan gue bilang ga pengen makan." kata thatha lemas

"eh bambang galiat tu muka lu pucet bgt buruan makan ah."

"ish"

Thatha pun akhirnya memakan nasi goreng yang dibawakan oleh cia sampai habis dan kembali menenggelamkan kepalanya diatas meja, jam ini Free Class karena tadi guru bilang mereka sedang mengadakan rapat.

"ci.."

"kenapa tha?" masih fokus dengan handphone nya

"btw lu kok tadi lama bgt kekantinnya?"tanya thatha heran

"ehehehe"

"idih sehat lo?"

"sehat banget malah"
"tadi tuh gue abis nemenin sam"

"hah? Sam anak kelas sebelah?"

"iya dia minta ditemenin makan ya cia temenin lah"

"kok bisa lo deket sama dia?"

Cia pun menjelaskan apa yang terjadi dari kejadian sore itu sampai tadi siang jam istirahat dikantin kepada thatha.

"kenalin gw lah"

"iya ntr gw kenalin ya tha, tapi awas digebet." was-was cia

"lu kira gw tukang nikung" kesal thatha

"bhahahaha baperan amat si cec-"

Belum sempat menyelesaikan bicaranya cia sudah mulut dibungkamkan oleh tangan thatha

"ish lo ya udah berapa kali gue bilang jangan panggil gue dengan sebutan itu disekolah cia"

"ahahaha iya thathaku cayang."

Triiinggggg🔔

Bel masuk pun tiba dan mereka melanjutkan kegiatan belajar ya walaupun thatha ada dikelas tapi tetap saja hati dan pikirannya berjalan jalan keluaran sana memikirkan apa yang akan terjadi akhirnya nanti setelah bertemu kembali dengan orang yang dia rasa adalah teman kecil yang selama ini dia cari cari.

.
.
.

🌈🌈🌈

S E E Y O U
N E X T C H A P T E R

👋🌼🌼

IG : @ K T H L Y N L N _ 27

Pertemuan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang