Chapter 1

9.9K 341 12
                                    

"Hei Kim cepatlah bangun" namja yang sedang tidur itu menggeliat dalam tidur nya

"ini masih terlalu pagi hyung" jawabnya tanpa membuka matanya sedikitpun

"jika kau tidak bangun, aku akan membakar boneka lion kesayangan mu itu!" Taehyung pun segera membuka matanya dan mendudukan dirinya

"ck. Menyebalkan. Bisanya hanya mengancam saja. dasar bahu doritos" gerutu taehyung dan pergi ke kamar mandi tanpa membuka matanya

"Hei Tae buka dulu matamu
nanti ka...."

Bruk

Belum selesai Seokjin menyelesai kan ucapannya namun Taehyung sudah terlebih dahulu menabrak pintu kamar mandi

"Hahahahaha, makannya kalau jalan itu liat liat" ujar Seokjin sambil menahan tawanya

"ish. ini kenapa pintunya jadi ada disini sih" ucap Taehyung sambil mengusap keningnya yang terbentur

"kenapa kau malah menyalahkan pintunya, jelas jelas kau yang salah karna tidak membuka mata saat berjalan" ucap Seokjin sambil terkekeh

"berisik kau hyung" ucap Taehyung dan langsung masuk kamar mandi

Seokjin hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat kelakuan adiknya itu. Setelahnya ia keluar dari kamar sang adik

***

Dua puluh menit Taehyung selesaikan  untuk bersiap siap pergi sekolah. Namja bermata elang itu keluar dari kamarnya dengan pakaian sekolah yang sudah rapi

Tap... Tap... Langkah kaki terdengar menuruni tangga. Taehyung berjalan menuju meja makan dan duduk disamping Seokjin. Taehyung memakan makanannya dengan malas

Srekk

"Appa duluan. Jaga diri kalian" kata Haejin lalu mengecup ketiga orang yang sangat ia sayang

Seokjin melirik sang adik yang masih asik memakan makanannya dengan wajah yang nampak kesal

"Kau masih marah alien?" Taehyung hanaya diam tak berniat menjawab perkataan hyung nya

"adik hyung masih marah Ternyata" ucap Seokjin sambil menggoda adiknya

"kalian kenapa sih, pagi pagi sudah berantem?" ucap sang eomma yang heran melihat kelakuan anak nya

"tadikan eomma, tae nabrak pintu gara gara jin hyung" adu Taehyung pada sang eomma

"Loh, kok jadi nyalahin hyung. Jelas jelas kamu yang salah, jalan gak liat liat" uajar Seokjin membela diri karna tidak terima dirinya di salahkan

"terus hyung kenapa gak bilang kalau didepan Tae ada pintu" ucap Taehyung tak mau kalah

"hyung juga udah mau bilang tapi kamu udah keburu nabrak pintu" ucap Seokjin santai

"tapikan harusnya hyung bantuin Tae bukannya malah ngetawain Tae" keukeuh Taehyung

Baru saja Seokjin akan menjawab perkataan Taehyung, tapi suara sang eomma sudah mendahuluinya

"sudah sudah kalian jangan berantem terus, cepat habiskan makanan kalian habis itu berangkat sekolah" ucap sang eomma melerai perdebatan antara mereka

"yasudah, aku berangkat dulu" ucap Taehyung lalu membungkuk 90 derajat, setelah itu ia pun keluar dari rumahnya

***

"HAI TAE!!!" teriak jimin sambil merangkul pundak Taehyung dari belakang

"aish. Jim kau mengagetkan ku saja" gerutu taehyung

"habisnya dari tadi kau melamun terus, ada apa?" tanya jimin

"tidak" jawab Taehyung ketus

"ayolah, jika kau ada masalah kau bisa menceritakan nya pada ku tae" tawar jimin

"aku hanya sedang kesal pada jin hyung" jawab Taehyung

"kesal kenapa?" tanya jimin mulai penasaran

"kau ini mau tau aja sih bantet. Sudahlah sebentar lagi bel masuk, ayo ke kelas" ajak Taehyung lalu meninggalkan jimin yang masih mencerna ucapan Taehyung

"tunggu tunggu, apa tadi ia baru saja mengatai ku bantet? ish, awas saja kau Tae kalau bertemu lagi dengan ku" gerutu jimin lalu menyusul Taehyung menuju kelas

Tbc....

You Are My Best Brother [Taejin] - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang