Pertemuan pertama

56 10 7
                                    

Karena gue terlambat gue harus menerima hukuman dari pak satpam, jadi gue dan ALEXANDER harus membersihkan sekolah dari halaman sekolah,lapangan,maupun semua WC yang ada di sekolah. Karena banyak yang harus dikerjakan kami berbagi tugas masing masing tempat ada 2 orang. Gue dapat tugas membersihkan lapangan dengan ketua geng ALEXANDER.

Selama 15 menit kami membersihkan lapangan tidak ada satupun kalimat yang keluar dari mulut kami,sampai pada akhirnya ada anak cewek yang baru datang yang juga terlambat, tetapi yang membuat gue kesal anak itu langsung dibiarkan masuk tanpa ada hukuman yang diberikan seperti kami, melihat hal itu ternyata salah satu anak ALEXANDER yang bersama dengan gue tadi membuka pembicaraan
"Lo kenal anak itu?" Tanyanya

" gak , baru liat" jawab gue ketus karena gue gak biasa ngobrol sama orang gak dikenal ,

"ngeselin banget sih giliran yang cantik aja gak dihukum" dia mengoceh tetapi hanya gue balas dengan diam dan tatapan sinis karena gue anggap dia sok kenal sama gue sampai akhirnya dia mulai memperkenalkan diri duluan

" ohh, iya gue lupa , kenalin Nama gue Aldo Pranata gue ketua geng ALEXANDER si Tampan dari SMPN 2 Kebun Mangga

" dia menyulurkan tangannya dan gue balas, baru aja gue mau ngenalin diri balik tapi disambar sama si Aldo

"teman gue yang lagi bersihin WC itu namanya Riyan sama Taufik, yang di depan itu Andi sama Aldi mereka saudara meskipun Aldi namanya mirip gue tapi tetap aja gantengan gue kemana mana" ucapnya yang membuat gue sedikit ketawa geli,

"kenalin nama gue Ramadhan Pangestu dari SMPN 1 Mega Indah" .

Setelah Jam istirahat berbunyi yang berarti hukuman kami sudah selesai gue langsung pergi kekantin, dan kantin disekolah gue itu cukup kecil jadi harus cepet cepetan ke kantin biar dapat tempat duduk, karena hukuman itu tadi gue jadi harus terlambat kekantin dan hampir tidak mendapat tempat duduk untung ada satu tempat duduk yang masih kosong gue hanya memandangi tempat itu karena yang ada disana adalah ALEXANDER.

Sampai pada akhirnya Aldo memanggil gue dan meminta gue untuk bergabung bersama mereka dan Aldo ngenalin gue ke teman-temannya , ternyata mereka gak seperti yang gue dan orang lain pikirin mereka cukup baik gue heran sih kenapa mereka selalu punya masalah sama pak Jali.

"Kalian Udah tau belum nanti pas pulang sekolah kita ada tes untuk menentukan kelas kita, ya semoga aja kita kita satu kelas" ucap salah satu anggota ALEXANDER Aldi

" yee Di gue sih malas satu kelas sama kalian gile sih dari kelas 1 SD sampai SMP kita satu kelas cuy gue mah ogah .

kalo satu kelas sama Rama sih gue mau" balas Aldo.

"ya gue sih terserah sama siapa aja yang penting masuk kelas unggulan" ucap gue.

Bel masuk pun terdengar kami semua masuk ke dalam aula. sepanjang perjalan ke Aula gue dan ALEXANDER bercanda karena mereka menceritakan masa masa SMP mereka yang lucu lucu, gue lupa kapan terkahir gue bisa tertawa lepas seperti ini sudah lama rasanya karena gue memang gak pernah punya teman pada masa SMP dan gak ada momen yang harus gue ceritakan ke mereka dan gue juga gak tau sejak kapan kami akrab seperti ini entah saat kami dihukum atau saat kami makan di kantin.

Pada saat di dalam Aula kami diberitahu ternyata tes akan dimaju kan sekarang, hari ini kami bakalan pulang cepat karena ada satu dan lain hal, kami di bagi menjadi 11 kelas yang mana satu kelas tedapat 40 orang dari jurusan jurusan yang berbeda.

Gue mendapat ruang 4 bersama dengan Aldi , sedangkan Aldo dan yang lain mendapat ruang 1 dan 8.

Pada saat masuk kedalam ruangan gue duduk di paling pojok kiri belakang dan Aldi duduk di paling depan.

Saat kertas dibagikan gue melihat cewek di depan gue seperti kebingungan mencari sesuatu, merasa risih dengan hal itu gue mencoba bertanya dengannya

"ngapain sih dari tadi ribet sendiri bisulan ya?" Tanya gue dengan wajah ketus

" guee.... Guee....guee.." katanya sambil menantap gue tanpa berkedip

" gue apa sih ni cewek gak jelas banget " saat gue melihat wajahnya gue ingat dia adalah orang yang terlambat tanpa dihukum pak satpam, gue semakin kesal mengingat itu .

"gue lupa bawa pulpen, lo punya 2 gak gue boleh pinjam ?" kali ini dia berbicara tanpa natap gue

" nih gue punya banyak ambil aja" gue melemparkan satu pulpen kemeja nya yang tanpa sengaja sebelum mendarat ke atas meja nya pulpen itu mengenai dahinya terlebih dahulu, gue gak enak sih tapi gue juga kesal karena dia gak mendapat hukuman seperti yang gue dapat dengan ALEXANDER .





diharapkan kritik dan saran 💜

terlambat jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang