Aku ingin menulis banyak tentangmu,
tapi aku sudah mengantuk,
Kupersingkat aja ceritanya,
"Aku mencintaimu"
Selesai.
🌿🌿🌿"Nih coklat buat lo" Ucap Alexa. Alaska hanya memandang seakan bingung. "Ini dari Isabel, adek kelas noh." Lanjutnya.
"Buat lo aja." Jawab Alaska dingin tanpa mengalihkan pandangan dari bukunya.
Hah? Gue ga salah denger? Ni bocah dingin bener. Batin Alexa.
"Kenapa? Takut ada racunnya? Kasian noh Isabel udah beliin untuk lo. Diliat-liat nih coklat mahal lho. " Jelas Alexa.
Alaska menatap Alexa sejenak. Datar. "Kalo lo ga mau, buang aja" Katanya seraya memasang earphone di telinganya.
Dih. Nih anak. Tapi lumayan. Batin Alexa heran.
"Eit jangan dibuang, mending buat abang" Potong Leon.
"Idih najong tralala" ucap Aprodhite. "Lo tuh flirting cewek terus kerjaannya"
"Bilang aja lo mau gue goda Ye kan? " Goda Leon.
"Jijay" Ucap Aprodhite sambil memperagakan orang muntah.
"Oh lo begini karna suka sama gue ya? " Goda Leon. Wajah Aprodhite memerah.
"Cieeee" Sorak sorai anak kelas. Sudah menjadi rahasia umum kalau mereka saling menyukai, tetapi Leon lah yang tak peka.
"Iiih" Geram Aprodhite. Ia memukul-mukul punggung Leon. Leon segera lari dari predatornya itu. Dan mereka pun berakhir kejar-kejaran.
Alexa tertawa kecil dan menggelengkan kepala.
"Tes. Tes. Halo semua warga SMA Bima Sakti. Hari ini dijadwalkan bersih-bersih kelas. Dimohon untuk kerja samanya." Suara kepala sekolah terdengar di seluruh penjuru sekolah.
"Kuy bersih-bersih" ajak Zaid, selaku ketua kelas.
" Le, bersihin jendela skuy" Ajak Zea. Alexa hanya mengangguk.
Alexa mengelap jendela dengan telaten. Sementara dibelakangnya ada seorang lelaki yang memperhatikannya sambil memegang sapu. Lelaki itu bertumpu pada meja di belakangnya.
"Woi ka, nyapu lo! Bukannya ngelamun" Ucap TJ. Mendengar percakapan di belakangnya, Alexa menoleh ke belakang. Pandangannya bertemu dengan Alaska. Ia tersenyum tipis.
Eh apa gue salah liat? Alaska senyum? Lokontre lokontre. Langka cui. Batin Alexa. Ia tak dapat mendeskripsikan perasaannya. Antara senang atau bahagia. Ia salting sendiri.
Alaska mengalihkan pandangan dan segera menyapu.
"Lo mau ikut debat le? Gue ikut dong" Ucap Lisa di sela kegiatan bersih-bersih. Ia memang ahli berdebat dengan semua orang, terutama Udin.
"Gue mau, besok latihan di gedung seni ya" Jawab Alexa.
Mereka mulai membentuk tim debat bersama Zea, Lisa, dan Aprodhite. Seperti namanya,dewi kecantikan,Aprodhite sangat cantik. Mereka berusaha keras mempersiapkan diri untuk kompetisi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
୨୧˚ ժׁׅ݊ᨵׁׅυׁׅϐׁׅ֒ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ ɑׁׅ֮ ˚୨୧ [ ONGOING ]
Teen FictionSari roti, roti sari roti Telolet tompel kelet Alarm seorang gadis menyenandungkan irama merdu. Memang absurd dia orangnya. Wanita paruh baya mendatangi kamar anak gadisnya. "Dek, ayo bangun dek. Malu sama pahlawan Indonesia yang susah payah melawan...