Cinta bukan hanya tentang
Jatuh pada pandang pertama,
Tetapi tentang 'tetap' jatuh pada
Pandang-pandang
Selanjutnya
🌿🌿🌿
Seorang gadis tiba di sekolah barunya 'SMA Bima Sakti', SMA yang terkenal akan cogannya.Gadis itu menyusuri koridor yang mempesona. Banyak tanaman hias dan bunga yang elegan ditanam di sepanjang koridor. Tanpa aba-aba seseorang menabrak gadis itu hingga ia terjatuh.
"Arghh..." rintih gadis itu. "Woi, kalo jalan pake mata, bukan pake-"
Gadis itu mengedipkan mata beberapa kali saat mendapati sesosok lelaki dengan pakaian yang berantakan. Lelaki itu memiliki mata yang tajam, rahang yang tegas, dan yang paling penting hidung mancung bak patung pancoran.
HANDSOME BOY!! Batinnya.
"Lo ga apa-apa kan?" Tanya lelaki itu.
" E-eh.. iya.. gue enggak papa" jelas gadis bule itu terbata-bata.
"Lo anak baru ya?" Tanya lelaki itu lagi. Ia menjulurkan tangannya menawarkan bantuan. Gadis itu meraih tangan gagahnya.
"Iya, gue lagi nyari ruang kepala sekolah" jawabnya sembari merapikan baju.
"Oh, ya udah gue anter ya? " tawar lelaki itu.
Gadis dan lelaki itu berjalan menyusuri koridor SMA Bima Sakti dan berhenti pada sebuah pintu yang bertuliskan 'Ruang Kepala Sekolah'
"Thanks, ya" kata gadis itu, tetapi lelaki yang dicarinya sudah menghilang entah kemana.
Tok.. tok..
"Ya, masuk" kata kepala sekolah. "Kamu anaknya Pak Adhitama ya?" Lanjutnya.
"Betul,pak"
"Ya sudah, kamu masuk di kelas 12 IPA 4, beliau wali kelasmu" ujar kepala sekolah sambil menunjuk ke wanita paruh baya yang bernama Bu Dian.
Gadis itu dan Bu Dian berjalan menyusuri koridor kelas 12.
Buset ini koridor apa kisah cinta gue? Panjang banget perasaan. Cuaks. Batin gadis itu.
Mereka berhenti pada pintu yang bertuliskan '12 IPA 4 - wise class' Bu Dian melangkah anggun masuk ke ruang kelas.
"Good morning anak-anak" sapa Bu Dian.
"Good morning Bu" jawab para penghuni kelas itu.
"Di sini Ibu membawa teman baru, ayo masuk" Titahnya
Gadis itu melangkah perlahan menuju ruang kelas. Ia memiliki mata belo dan alis yang tajam bibirnya merah sedikit tebal. Hidung mancung dan kulit bak porselin. Semua mata tertuju pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
୨୧˚ ժׁׅ݊ᨵׁׅυׁׅϐׁׅ֒ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ ɑׁׅ֮ ˚୨୧ [ ONGOING ]
Genç KurguSari roti, roti sari roti Telolet tompel kelet Alarm seorang gadis menyenandungkan irama merdu. Memang absurd dia orangnya. Wanita paruh baya mendatangi kamar anak gadisnya. "Dek, ayo bangun dek. Malu sama pahlawan Indonesia yang susah payah melawan...