12. I Will Come For You

7.4K 885 443
                                    

Haiii ... selamat pagi ... selamat menjalani hari ini dengan sukacita walaupun Jakarta diguyur hujan deras sejak jam 10 tadi malam tapi harus tetap bahagia ya. 💗💗💗

Yukkk kita lanjutin perjuangan Bang Darian ya bersama para PTT ... cusss ... 👏👏

Happy reading ...

🍁🍁🍁

Song : Jikalau Kau Cinta – Judika

Jikalau kau cinta
Benar-benar cinta
Jangan katakan
Kamu tidak cinta

Jikalau kau sayang
Benar-benar sayang
Tak hanya kata atau rasa
Kau harus tunjukkan

Jangan sampai hingga waktu perpisahan tiba
Dan semua yang tersisa hanyalah air mata
Hanya air mata
Mungkin saja cinta 'kan menghilang selamanya
Dan semua yang tersisa hanyalah air mata
Hanya air mata cinta

🍁🍁🍁

Sudah sebulan lebih Emilia berada di Amsterdam, di Mansion Leander tepatnya. Mansion mewah yang telah menjadi rumahnya selama 14 tahun ini.

Hatinya tidak sesakit ketika mereka berpisah 14 tahun yang lalu. Emilia lebih merasa kecewa karena Darian tidak mempercayainya. Dan ucapan terakhirnya yang mengatakan untuk meneleponnya bila Emilia hamil membuatnya sangat marah.

Dan sampai saat inipun Emilia masih marah bila mengingat ucapan Darian itu. Jika Emilia marah dia akan diam seribu bahasa dan membuat orang yang menyakitinya kalang kabut. Sepertinya Darian belum mengenal sisi buruk Emilia yang satu ini.

Seluruh keluarga sudah mengenalnya dan tidak berani membuat Emilia marah. Yang terakhir merasakan kemarahan Emilia adalah Alonzo dan pria itu menyesal seumur hidupnya.

Alonzo bilang, "Aku kapok membuatnya marah! Em seperti orang bisu yang bahkan tidak mau menatapku bila sedang marah dan aku tidak sanggup menghadapinya!"

Emilia juga tidak mengharapkan telepon dari Darian karena begitu tiba di Amsterdam, dia langsung mengganti nomor handphonenya. Tapi ketika Papa bertanya kenapa dia kembali ke Amsterdam dan menjual semua asetnya di New York, Emilia hanya menjawab dengan ringan.

"Darian meninggalkanku karena aku mengatakan yang sebenarnya, Pa."

Papa melotot dengan raut yang berubah menjadi marah. Emilia tahu bahwa selama ini Papanya tahu kalau dia sudah menemukan Darian tapi Papa hanya tidak ingin memberitahukannya pada Emilia. Apa sih yang Papa tidak tahu tentang anak tunggalnya?

"Santai Pa, nanti dia juga yang akan kembali padaku. Saat itu Papa boleh melakukan apa saja padanya tapi jangan lukai dia ya, Pa. Cucumu masih butuh Daddynya."

"WHAT?! EMILIA!"

Emilia berbalik lalu duduk di hadapan Papanya dan memeluknya erat. "Saat ini aku dalam keadaan bahagia yang sangat menyedihkan, Pa. Aku bahagia karena akhirnya kami bisa bersama lagi setelah 14 tahun ini tapi yang sangat menyedihkan adalah Darian meninggalkanku lagi karena dia tidak percaya kalau aku adalah Emilianya yang dulu."

"Kau ingin Papa lakukan apa padanya?"

Emilia menggeleng pelan. "Biarkan dia datang dulu, Pa lalu Papa boleh lakukan apa saja padanya tapi jangan lukai dia. Oke Pa?"

"Kalau Papa yang jemput dia bersama Draco, bagaimana?"

"Jangan lakukan itu, Pa. Kalau Papa lakukan itu berarti Papa memaksa Darian dan aku tidak akan pernah tahu seberapa besar kadar cintanya padaku."

DARIAN AND EMILIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang