11. Penyesalan Selalu Belakangan

6.8K 945 278
                                    

Haiii ... selamat malam! Selamat beristirahat dan jangan lupa bahagia ya, apalagi besok liburrrr ...

Yang kangen Bang Darian, mari merapat sambil dengerin lagu lawas yang satu ini. Mami inget banget ini lagu selalu diputar pada saat RCTI sebagai TV Swasta pertama di Indonesia muncul tahun 1989. Lagu ini berkesan banget liriknya dan Mami nggak pernah bosen dengerinnya.

Happy reading ya!

🍁🍁🍁

Song : Love Will Lead You Back – Taylor Dayne

...

I won't try
To stop you now from leaving
'Cause in my heart I know

Love will lead you back
Someday I just know that
Love will lead you back to my arms
Where you belong
I'm sure, sure as stars are shining
One day you will find me again, it won't be long
One of these days our love will lead you back

🍁🍁🍁

New York adalah tempat pertemuan mereka berikutnya, di akhir bulan itu. Emilia yang lebih dulu tiba di New York meninggalkan Alonzo di bawah pengawasan Papa di Amsterdam. Dengan senang hati gadis itu menjemput Darian di bandara John F. Kennedy.

Emilia hanya melambaikan tangannya begitu melihat sosok Darian dari jauh tapi malah pria itu yang berlari secepatnya lalu mengangkat tubuh Emilia dan memeluknya erat.

"I miss you, Em!" bisiknya dan mencengkeram lembut rambut Emilia lalu mencium bibirnya dengan penuh semangat.

Emilia merasa tubuhnya meleleh dalam dekapan Darian hingga dia harus melepaskan ciuman itu untuk bernafas. Darian bahkan tidak memberikan kesempatan lebih dari 5 detik bagi Emilia untuk bernafas, dia kembali meraup bibir Emilia dan mengulumnya dengan sangat dalam.

"Kita ke apartemen ..." bisik Darian sambil merangkul bahu Emilia meninggalkan bandara.

"Mr. Jackson nggak tahu kalo Em datang, Bang jadinya Em nyetir sendiri," ucap Emilia sambil menyerahkan kunci mobil Rolls Royce miliknya. "Abang yang nyetir ya."

Darian berdecak sebal. "Padahal Abang lagi pengen make out sama kamu di kursi belakang."

Emilia tergelak lalu mencium pipi Darian. "Di apartemen aja ya, Bang."

"Tuh kan malah bikin Abang jadi tegang deh! Boleh ngebut nggak nih?"

"Boleh aja asal Abang siap ditilang dan SIM internasional Abang langsung melayang."

Darian berdecak sekali lagi lalu meraih pinggang Emilia dan kembali menciumnya. "Biar Abang kuat nyetirnya."

Emilia tergelak. "Ya ampun Bang, jaraknya cuma 19 mil juga sih. Cuma nunggu 40 menit doang langsung sampe tempat tidur."

"Tuh kan Abang jadi pengen makin ngebut deh!"

Hari sudah menjelang senja dan matahari sudah mulai redup. Saat ini sudah mulai memasuki musim panas dan Emilia mengenakan terusan pendek dengan model kemben yang membuat Darian semakin tegang. Jadi jangan salahkan libido yang menyatu dengan kerinduan hingga membuatnya menyetir dengan kecepatan maksimal yang diijinkan oleh hukum.

Hanya 30 menit waktu yang diperlukan hingga mereka masuk ke dalam lift dari 40 menit yang diperkirakan. Begitu pintu lift tertutup, Darian langsung menarik Emilia dan merengkuhnya hingga di sudut ruangan sempit itu lalu menciumnya tanpa ada jeda.

Pakaian Emilia hampir lepas kalau saja dia tidak menendang kaki Darian dengan paksa lalu melotot sebal. Sedangkan Darian hanya tertawa puas. Ketika pintu lift terbuka, dengan tubuh besarnya Darian membopong Emilia dan kembali menciumnya hingga mereka tiba di depan pintu apartemen.

DARIAN AND EMILIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang