11

1.3K 110 6
                                    

T A L A K

Sudah tiga bulan johnny bekerja diluar kota, selama dua bulan komunikasi kami lancar lancar saja. Hanya telat beberapa jam untuk membalas pesan itu masih bisa dimaklumi.

Tetapi belakangan ini johnny sering mengabaikan pesanku, yana gak tau dia sesibuk apa disana. Membaca sath pesanku saja tidak.

Soal kandunganku ini sudah masuk bulan ke 7 selama ngidam selalu saja di turuti oleh jungwoo, kalian masih ingat kan? Jungwoo temannya jaehyun mantannya dulu.

Tin~

Mendengar adanya suara klakson mobil yana segera membuka pintu gerbangnya.

Ternyata itu mobil suaminya, yana gak tau kalo johnny bakalan pulang secepat ini. Yana seneng? Pasti.

Saat yana ingin menyapa johnny ada seorang perempuan yang turun dari kursi penumpang. Dia itu siapa?

"mas" mata yana panas, lehernya terasa tercekik kakinya sudah lemas.

"kamu kenal dia kan? Dia pacar baru saya" johnny berhenti melangkahkan kakinya menatap mata yana yang sudah keluar air mata itu

"dia juga akan tinggal bareng kita"

Seperti disambar petir, demi tuhan yana tidak tau harus bagaimana lagi.

Tapi kenapa harus perempuan itu? Dia menggelengkan kepala sekuat tenaga.

Bagaimana dengan nasib anaknya di dalam kandungan?

"hai kak, lama ya kita gak ketemu" perempuan itu menyapa, seperti keluarga yang baru bertemu sekian lama.

_"_

Hari demi hari yana jalani dengan rasa yang tak karuan, dia juga ingin berduan dengan suaminya.

Yana merasa dirinya seperti pembantu bagi suaminya.

Semesta sangat kejam dia hanya ingin bermain-main dengan orang yang lemah.

"yana tolong buatkan saya dan yuna sarapan ya"

"yana tolong dong siapkan baju meeting saya"

"kak kamar aku kotor di bersihin dong gimana sih"

"kak mending cerai aja deh sama kak johnny, biar dia sama aku aja"

Plak-

"awh" perempuan itu meringis kesakitan

Jangan salahkan yana jika menamparnya, karna dia duluan yang memulainya.

"yana kamu apa apansih, kenapa yuna di tampar"

Ayolah john kamu itu buta ya? Disini siapa yang jadi istrimu.

"mas kalo dia gak mulai duluan, mana mungkin aku nampar dia mas"

"sekali lagi saya liat kamu nyakitin yuna, saya gak akan segan sama kamu"

Johnny berjalan sambil memapah yuna ke atas.

Dengan nada yang berteriak dan tangisan yang pecah yana mengeluarkan amarahnya.

"MAS DISINI TUH AKU YANG JADI ISTRI KAMU, AKU LAGI NGANDUNG ANAKMU MAS! ISTRI MANA YANG MAU DI DUAIN SAMA SUAMINYA?!"

Johnny tidak menggubris perkataan yana, dia tetap jalan menaiki anak tangga dan ke kamar.

Yana gak tau sekarang apalagi yang harus dia lakukan, hanya ada satu nomor yang bisa dia hubungin saat ini.

Yaitu jungwoo

TALAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang