Vano ingin melangkahkan kakinya untuk pergi dari rooftop. melihat ada Virny yang sepertinya tidak ingin di ganggu. Tetapi langkahnya terhenti ketika melihat ratu iblis dan dua peliharaan nya datang.gg.
Viona dan dua temannya sekarang berada di hadapan Virny. Sedangkan Vano masih di tempatnya di mana ia bisa melihat mereka tanpa harus menampakkan diri alias mengintip.
"Oh ini yang sok kecantikan," ucap Viona dengan nada alay.
Virny yang merasa terganggu karena ketenangan nya diusik pun membuka matanya. Kalau kita pikir pikir Viona itu salah besar membangun kan macan Inggris yang sedang tidur.
Virny tak menggubris perkataan Viona tadi melainkan ia beranjak dari duduknya dan ingin pergi,tetapi tangannya di tahan lalu tubuh Virny di dorong oleh Viona hingga Virny terduduk kembali di sofa rooftop dengan kasar.
"Eits lo mau kemana? Mau lari dari kita?" tanya Sisi meremehkan.
"Gatel gatel gatel, lo jadi cewek jangan kecentilan sama cowok orang!" kali ini Lisa yang angkat bicara.
Dan masih tetap sama, tidak ada respon dari Virny. Bahkan ia duduk Dengan dengan santainya. Viona yang geram dengan Virny pun melirik ke arah Lisa dan Sisi. Lalu di balas anggukan oleh mereka berdua.
Sedangkan Vano? Ia masih tetap diam di tempat ingin melihat kejadian selanjutnya. Sekarang Lisa menarik tangan Virny hingga Virny berdiri. Lalu Sisi mengambil pergelangan tangan Virny dan memutar nya kebelakang.
"Bilang mau lo apa karena gue sibuk dan nggak ada urusan sama lo," ucap Virny dingin dengan menatap tajam mata Viona.
"Wahhh ternyata adek Kelas kita yang satu ini punya sombong juga," ujar Viona di sertai tepuk tangannya.
"Lo mau tau apa mau gue? Mau gue lo berhenti deketin Vano jauhin dia, dan lo harus tunduk di hadapan gue sebagai tanda maaf lo sekarang juga!" Lanjutnya dengan nada penekanan di setiap kata.
Virny mengeluarkan smirknya.
"Nge labrak buat Cowok bego kayak Vano," ucap Virny dengan nada meremehkan.
Vano yang sedari tadi mendengarkan mereka pun mendengus kesal karena Virny berkata bahwa dirinya itu bego. Vano pun mulai berfikir apa benar dia bego?. Halah, ok back to story.
"Yang lo bilang bego itu cowok gue! Lo kurang ajar banget ya jadi adek kelas!" Viona mulai kehabisan kesabaran.
Sisi menendang bagian kaki Virny tepatnya di lutut belakangnya. Lalu Virny tertunduk tepat di hadapan Viona. Tapi Virny tetap tak Merespon, ia hanya diam.
Sementara Vano, ia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat. Padahal setaunya, gadis yang berstatus adik kelas nya ini sangat seram, galak, jutek, dan hampir tidak pernah senyum dan jangan lupakan! Ia juga jago bela diri.
Vano bergelut dengan pikirannya kenapa gadis itu tidak melawan sama sekali perbuatan Viona yang menurutnya sudah di luar batas. Karena semakin penasaran, Vano tetap di tempat untuk melihat kejadian selanjutnya.
"Owh ternyata mudah buat lo tunduk sama gue," ucap Viona dengan senyum iblisnya.
Setelah itu Viona menarik rambut Virny dengan keras. Tetapi itu tak membuat Virny mengaduh kesakitan. Belum cukup sampai disitu, Virny didorong sehinga ia jatuh tersungkur.
Lalu Viona mendekatinya, ia mengangkat kerah baju Virny sedikit ke atas sambil berkata.
"Ini peringatan pertama buat lo karena udah berani deketin cowok gue dan bilang dia bego! Gue minta jauhin Vano dan jaga omongan lo baik Baik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vano dan Virny
Teen Fiction"Semakin lo bersih keras buat ngejauh dari gue, semakin gue jatuh cinta sama lo. " - Vano. "Pergi jauh dari hidup gue!"-Virny.