"Won, gimana? Mana anaknya?" Seorang pria menghampiri jiwon membuat jiyeon membelalakan matanya
"Ini jiyeon baru dateng kak" Jawab jiwon membuat kedua orang itu saling bertatapan
"Oh no" Jiyeon menggelengkan kepalanya dengan wajah shock
"Bocah ini maksud lo?" Joongi menunjuk jiyeon lalu menatap jiwon dengan wajah tak percaya
"Iya, ini jiyeon kak, jiyeon kenalin ini-"
"Plis jangan bilang orang ini yang mau tes dna sama aku kak" Jiyeon menutup telinganya sambil menggelengkan kepalanya
Yuta dan jiwon menatap bingung pada jiyeon sementara joongi memutar bola matanya malas
"Heh bocah, lo liat tampang gue ada tampang bapak bapak beranak umur 20 tahun apa?" Joongi menatap kesal pada jiyeon
"Jadi bukan om orangnya? Ya tuhan pengen sujud syukur gue" Jiyeon menutup mulutnya terharu
"Maksud lo?" Joongi sewot
"Pikir aja sendiri" Jawab jiyeon asal
Joongi sebisa mungkin menahan tangannya yang sudah gatal ingin menjitak jiyeon
"Noh calon bokap lo" Joongi menunjuk seorang pria yang sedang menelfon lalu detik berikutnya sudah menoleh pada mereka dan segera mengakhiri panggilannya lalu berjalan menghampiri mereka
"Gak mungkin" Jiyeon membatu menatap sosok itu
"Mungkin yeon, kan ini mau tes dulu" - Jiwon
"Gak, gak, gak masuk akal" Jiyeon menggeleng dengan mata masih terpaku pada sosok yang kian mendekat itu
"Kenapa?" Pria yang terlihat seumuran dengan joongi itu kini sudah berdiri di hadapan mereka
"Ni bocah gak percaya lo bapaknya" Joongi menunjuk jiyeon
"I'm twenty years old om, stop calling me bocah" Jiyeon melirik sengit pada joongi
"Dan gue 37 tahun, so you still a bocah for me" Balas joongi tak kalah sengit
"Dih tua bangga" Cicit jiyeon
"Apa lo bilang?" Joongi melotot pada jiyeon
"Budek lagi" Jiyeon masih mencicit
"Gue denger ya bocah! Sampe lo anak haejin beneran, gue jitak lo!" - Joongi
"Sembarangan lo mau jitak! Kalo dia bener anak gue, gue gaplok lu berani jitak dia!" Pria yang di panggil haejin itu melotot pada joongi
"Wait! Really om ini yang mau tes dna sama aku kak?!" Jiyeon memasang wajah tak percaya menunjuk haejin (park haejin ya ini, deretan om ganteng, ehe)
"Eh-iya yeon, kenapa?" - Jiwon
"Kenapa emang?" Haejin ikut bertanya
"Yakali kak, sekali lagi i'm twenty years old, gimana bisa punya papa yang umurnya seumuran om rese ini" - Jiyeon
"Bisalah, kalo lo dibikin pas umur dia 16 tahun" Ceplos joongi
"Kak, mulutnya ih" - Jiwon
"Lah gue kan ngomong sesuai kenyataan, ya kan? Lo mantap mantapnya pas-"
"Bisa diem gak lu bacot" Haejin menyesal membawa sahabatnya itu ikut ke rumah sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIENDS ✔
Fanfiction"Jiyeon itu matre, untung cakep" - "Shit!" Umpatnya ketika terbangun di samping sahabat kekasihnya tanpa sehelai benang pun - "Gila aja bisa kehilangan sumber duit gue kalo sampe ketahuan udah tidur ama temennya!" Pjyblack, December, 2019