2

120 11 0
                                    

Beberapa hari sebelum Changkyun memutuskan mengikuti ajang No Mercy..

Jiseong sangat kesal sekali setelah selesai menemui CEO Starship Entertaiment.

Itu semua karna sponsor mereka yang brengsek, misi ketiga bahkan sudah akan selesai di edit, dan mereka mengancam akan membatalkan keseluruhan acara dan perjanjian debut.

Sponsor mereka memang dikenal sangat licik namun tak ada yang tau betapa bejatnya itu karna mereka telah menggantungkan harapan trainee padahal mereka sudah akan mencapai misi terakhir.

Awalnya Jiseong berfikir ada sesuatu dan dugaannya selalu benar.

Hari itu saat ia di panggil oleh CEO Starship ia tak sengaja mendengar percakapan CEO dan sponsor acara, jangan salahkan dia karna mereka tak menutup pintu ruangan tersebut dengan rapat.

"Aku sudah bilang mereka semua tak cocok dengan Jooheon!, aku mau kau carikan yang cocok atau aku akan membatalkan acara ini dan kontrak debutnya!, oh.. aku juga hanya akan mendebutkan Jooheon jika tak ada yang bisa mengimbanginya!"
Sponsor No Mercy tak lain dan tak bukan adalah pemilik perusahaan pengiklanan terbesar di Korea.

"Kalau begitu siapa yang anda inginkan?"
Tanya CEO saat ia yakin bahwa orang yang adalah sponsor acara ini tak main-main.

"Kau benar-benar pintar rupanya"
Lelaki berjas dark blue itu langsung membanting sebuah berkas yang tak terlalu tebar karna memang hanya diisi oleh beberapa lembar saja.

"Aku punya listnya, Kau.. coba kau bujuk salah satu dari mereka jika kau bisa"
Ia tersenyum meremehkan CEO seolah mustahil untuk mengabulkan permintaannya.

Di luar sana Jiseong berusaha untuk tetap tenang walaupun tangannya sudah terkepal kuat tanda emosinya yang mencapai batasnya.

Ia segera bersembunyi saat orang yang di kenal sebagai sponsor mereka keluar dari ruangan dan menyisakan CEO mereka yang kini berkutat dengan lembar-lembar berisi biodata trainee yang orang itu inginkan.

tok tok tok..

Lamunannya teralihkan ketika ia melihat Jiseong masuk dan berdiri tegap di depannya.

"Apa ada yang bisa saya bantu pak?"
Tanya Jiseong membuka percakapan, meskipun ia sudah tau apa pokok permasalahannya namun ia memilih untuk diam dan melihat apa yang akan seorang CEO Starship lakukan di saat genting seperti ini.

"Kemarilah"
Seperti biasa, tak ada amarah dalam wajah pria tua yang sudah berumur itu, Jiseong bahkan heran mengapa ia bisa semarah tadi padahal CEO mereka saja tak terlihat jengkel.

"Coba kau bujuk salah satu dari antara mereka untuk bergabung dengan No Mercy"
Perintahnya dan segera memberikan berkas itu secara keseluruhan kepada Jiseong, Jiseong sendiri sudah mengerti namun ia harus berusaha untuk terlihat masih tidak tau apapun

"Tapi pak, kenapa?"
Dengan tenang pak tua mulai menjelaskan alasannya.

.

.

Setelah penjelasan panjang lebar dari atasannya sekaligus CEO Starship itu, malamnya Jiseong mulai berkutat dengan berkas yang ia terima.
Ia mulai membaca satu persatu biodata milik para trainee dan juga langsung mencari informasi dimana keberadaan mereka sekarang.

Monsta X-Found True Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang