Happy reading💜
"Ayo turun ayah mau ngomong sama kamu"Ucap ayah.
"Iya,ayah duluan aja nanti caca nyusul"
"Yaudah jangan lama lama"
Setelah selesai beresin buku buat pelajaran besok gue langsung turun kebawah agar ayah nggak nunggu lama lama.
"Ayah mau ngomong apa? "tanya gue saat udah duduk didepan meja makan.
"Makan dulu nanti aja ngomongnya"ucap ayah dan kita semua makan terlebih dahulu.selesai makan ayah mulai pembicaraan.
"Caca, dinda, resa besok lusa ayah sama mama kalian akan pergi keluar kota"Ucap ayah dan diangguki oleh istrinya.
"Terus kalo kalian keluar kota dinda gimana, dinda mau ikuuttt"rengek dinda.
"kamu disini sama kakak kakak kamu. Kan ada kak Caca terus Kak resa juga kan"ucap ayah lembut.
"gamau dinda pokoknya ikut... Hiks....hiks"Ucap dinda dengan isakkan tangis.
"Berapa hari ayah keluar kotanya"tanya gue yang udah eneg sama drama dinda.
"Tiga sampai 4 hari sayang, jadi kamu harus jagain mereka,awasi mereka"Jawab ayah dengan senyum yang selalu gue rindukan.
"DINDA KAMU JANGAN SEPERTI ANAK KECIL AYAH SAMA MAMA KERJA BUAT KITA"Bentak Resa yang membuat gue kaget karena selama satu atap sama dia,dia nggak pernah sekali pun bicara keras ataupun ngebentak dinda.Setelah bentakan itu gue langsung liat dinda yang awalnya dia nangis langsung diam menunduk.
"Iya ayah insyaallah caca jagain mereka. Ayah jaga kesehatan selama ayah keluar kota"Ucap gue dengan yakin untuk menjalankan amanah dari ayah. Setelah itu gue pamit kekamar untuk belajar.
Paginya...
Author pov
Cit.. Cit.. Cicit...Cuit...
(Anggep ae suara burung berkicau😂)
Kicauan burung telah bersahutan, sang fajar telah memancarkan sinarnya.
Srekk...
Wanita paruh baya membuka gorden kamar seorang gadis.
"Neng Caca bangun ayo sekolah nanti telat loh"Suara mbok Imah yang mendominasi ruangan bermotif keroppi ini.
"Hoamm... Jam berapa sih mbok"
"Udah jam 06.45 neng caca harus bangun gaboleh males kan biasanya neng caca rajin kalo bangun ini kenapa molor kayak gini"omel mbok imah.
"Alah mbok masih jam 06.45 juga kasih caca waktu lim- HAH JAM 06.45 KENAPA MBOK GABANGUNIN CACA DARI TADI AHH MBOK CACA TELAT"
teriak caca.
"Neng caca daritadi udah mbok bangunin neng aja kayak kebo.Kalo neng caca terus tiduran dikasur neng bakal telat beneran.sekarang masih ada waktu 15 menit untuk neng siap siap"Dan saat itu juga caca langsung beranjak dari kasur keroppinya itu untuk mandi.
Ditempat lain,ada pelajar laki-laki yang telah siap dengan seragam sekolahnya. Ia akan menjemput sahabat yang kini masih marah dengannya. siapa lagi kalo bukan Virgo.
"Selamat Pagi Pa, ma"Sapa virgo sembari cipika cipiki dengan kedua orang tuanya.
"Selamat pagi juga Jagoan Papa dan Mama"Jawab Feri dan Vena- papa dan mama virgo kompak.
"Igo nanti pulang sekolah ajak Caca kerumah ya mama ada menu baru buat dia"suruh Vena disela sela sarapan. "Kan sekarang dia juga jarang kerumah pokoknya nanti kamu harus bawa dia kesini"Lanjutnya.
"I iya ma"Ucap Virgo ragu karna saat ini Caca marah kepadanya. "Yaudah Igo berangkat udah Siang.Dadah Ma Pa"pamitnya sembari mencium punggung tangan orang tuanya.
"Assalamualaikum"Salam Virgo saat didepan pintu rumah caca yang terbuka.
"Waalaikumsalam mari masuk den,neng Cacanya masih siap siap"Jawab mbok imah.
Tak lama suara ketukan sepatu yang bergesekan dengan lantai berjalan mendekat.
"Mbok Caca berangkat ya Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam tuh didepan ada den virgo"
"emm i iya mbok yaudah dahh"
"Ca Yok berangkat"Ajak virgo.
"Gue berangkat sen-"
"Aku nggak nerima penolakan,nih pake"Potong virgo sembari memberikan helmnya,lalu menjalankan motornya.
Setelah 7 menit,akhirnya mereka telah sampai disekolah.
"Ca kamu masih marah sama aku?,jangan marah lagi dong maaf deh maaf nanti pulsek aku traktir deh"mohon virgo yang sedari tadi didiemin sama caca.
"Beneran ya ditraktir awas aja kalo boong,aku bakal marah sama kamu"ucap caca.
"iya aku janji nanti pulsek traktir kamu tapi kamu harus maafin aku dulu"ucap virgo dengan menyodorkan jari kelingkingnya kehadapan caca.
"hemm iya aku maafin. Gausah pake janji janji kalo nggak ditepati"
Mungkin part ini adalah salah satu part yang akan menuju konflik dalam cerita ini. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Vote and Comment biar authornya semangat untuk Up💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Caca✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! Disaat remaja seusia gue merasakan hangatnya pelukan keluarga dalam keadaan senang maupun sedih. Namun beda halnya dengan gue yang harus merasakan pahitnya hidup karena dituduh oleh sang ayah karena hasutan ibu tiri dan harus...
