2.this is me

34 7 0
                                    

🍁Tuhan itu maha adil untuk para hambanya kita hanya perlu mengikuti alur yang telah di gariskan oleh yang maha kuasa🍁

-Zara Arumi-

***

Keinginan dari dulu untuk menuntut ilmu di sekolah bertaraf tinggi membuat Zara harus bekerja keras untuk membiayai sekolahnya. Hidup tanpa orang tua mengharuskannya menjadi gadis yang kuat. Kecelakaan yang membuat kedua orang tuanya pergi untuk selamanya-lamanya, di situlah Zara merasakan kehilangan hal yang begitu besar dalam hidupnya. Bagi Zara tuhan itu maha adil untuk para hambanya dia hanya perlu mengikuti alur yang telah di gariskan oleh yang maha kuasa.

Setiap memikirkan hal itu seakan membangkitkan semangat Zara untuk lebih giat belajar dan bekerja keras untuk membagakan kedua orang tuanya kelak. Bagi Zara jika dia sudah bisa memenuhi kebutuhan seperti makan dan membiayai sekolah itu sudah lebih dari cukup baginya.

Kringggg....

Bunyi bel tanda istirahat seakan terhempaskan dari beban masalah yang begitu besar yang menguras otak para murid.
Tak terkecuali murid kls 10 ipa 2 yang sudah keluar seperti pasukan siap tempur.

Entah apa yang dipikirkannya, bunyi bel yang menggema di seantero sekolah seakan tidak mempengaruhi gadis di pojok belakang ruang kelas yang duduk termenung menatap lapangan lewat jendela kelas.

"Zar..zar..Zara" teriak Sesil mengagetkan Zara

"Ehh..maap sil ada apa yah?" tanya Zara menatap wajah cemberut Sesil yang sudah memanggil Zara tapi Zara nya yang malah asik melumun.

"Loh sih dari tadi ngelamun mulu, lagi mikir jorok loh yah...??? ngaku loh"

"Yeh..aku bukan kamu yah" jawab Zara sedikit menyudutkan yang membuat Sesil salah tingkah.

Sesil memang sering membayangkan perut sixpack para oppa-oppa korea, hal jorok itulah yang di maksud Zara. Bagi Sesil lebih baik dia menghabiskan waktunya untuk menonton vidio oppa-oppanya di banding harus berfoya-foya seperti gadis lain, jika iya mau Sesil pun bisa membeli apa yang dia mau. Sesil berasal dari keluarga yang bercukupan tetapi dia tidak suka memboros dan menghabur hamburkan uang untuk hal yang tidak terlalu penting. Sesil juga bisa di katakan gadis yang cantik di tambah lesung pipi yang membuatnya terlihat imut dan Sesil juga tidak suka memilih milih teman meskipun dia anak yang bercukupan hal itu yang membuat Zara menyukai Sesil dan menjadikanya sahabat sampai saat ini.

"Yaudah sih..kantin yuk?" ajak sesil yang masih menunggu Zara memasukkan alat tulis ke tas nya.

"Let's go" ucap Zara sambil beranjak menggandeng tangan sahabat satu-satunya itu dengan semang empat lima.

***


Kantin sekolah

Saat Zara dan Sesil hendak mencari tempat duduk kosong.

Tiba-tiba....

"Ekh ekh sini lo" merasa ada yang memanggil mereka

"Saya kak?" tunjuk Sesil pada dirinya

"Iya..sini lo" seru kakak kelas yang tak lain adalah Aldo salah satu anak most wanted sekolah.

Sesil dan Zara menghampiri meja yang di tempati para most wanted sekolah.

CAN YOU NOT? (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang