Treeeeeng
Bel istirahat berbunyi nyaring artinya segala aktivitas belajar mengajar dihentikan. Semua murid SMA 85 Bhakti pergi ke kantin untuk sekedar nongkrong ataupun mengisi panggilan perutnya.
Fasya membereskan buku-bukunya yang ada di atas meja.
"Sya, lo mau ikut gue sama Ana ke kantin gak?." tanya Risa Mahendra, teman sebangku Fasya.
"Iya gue mau ikut, bentar!"
"Oke."
"Ekheuuum, jadi gak mau nih ke kantin bareng abang!." Seru seorang cowok dengan nada cool nya. Ya, itu Devran, Fasya dan Devran memanglah satu kelas. XI Mipa 3
"Ihh jibang (jiji banget) si pacar lo sya." Ucap Ana menggidikkan kedua bahunya.
"Lo gak pantes disebut abang! Lo pantesnya di sebut mamang." Risa ikut membuka suara.
"Bilang aja lo syirik sama gue!" Timpal Devran tak mau kalah dengan memeletkan lidahnya.
"Udah udah. Kita ke kantinnya barengan," lerai Fasya.
"Neng Ana!" Goda Aldi, teman satu bangku Devran dan merupakan pacar dari Ana.
"Iya om Aldi, ada apa?." godanya tak mau kalah.
"Kok om si, kalo gue om berarti lo tante girangnya doong?," Aldi tersenyum menggoda kepada Ana.
"Ihh, gemes deh. Pengen bunuh lo!" Ana mencubit pinggang Aldi dengan kasar.
"Ah..Ah.," desah Aldi.
"Baru dicubit aja udah mendesah apalagi kalo diremes." Goda Ana.
"Ambigu Anying!" Risa mentoyor kepala Ana. Memang, Ana kalau ngomong gak disaring dulu.
"Bunuh aja si Aldi. Gue juga bosen temenan sama dia!." Arya ikut membuka suara.
"Mau doong abang diremes 'anu' nya sama eneng!" Aldi mengedipkan matanya ke arah Ana.
"Anu nya itu apa?"
"Otongnya, hehe,"
Pletakk
Ana melemparkan pulpennya kearah Aldi.
"Rasain lo!" ejek Ana.
"Sayang. Kamu mau makan apa nanti?." Tanya Arya kepada Risa sambil mengelus rambut panjang Risa.
"Aku mau sosis bakar aja deh."
"Kamu mah sukanya yang panjang-panjang aja." Arya tersenyum menggoda kepada Risa.
Risa memukul dada bidang Arya dengan gemas.
Devran yang kesal dengan mereka semua, tanpa aba-aba ia melemparkan sepatunya kearah Arya dan mengenai jidat mulus Arya.Mereka berenam memang semuanya pacaran. Fasya-Devran, Risa-Arya, Ana-Aldi. Banyak yang bilang, kalau mereka berenam adalah couple goast SMA 85 Bhakti. Cantik dan ganteng, menjadikan satu keserasian hubungan mereka.
Banyak cewek yang mengagumi Devran, Arya, dan Aldi. Begitupun dengan para cowok yang mengantri atau sekedar mengagumi Fasya, Ana dan Risa. Devran sendiri adalah kapten basket di SMA 85 Bhakti yang sangat terkenal dengan ketampanan dan kelihaiannya saat bermain basket.
"Kapan kita ke kantinnya bego!"
Kini mereka berenam menggandeng pasangannya masing-masing. Banyak murid yang berdecak kagum dengan tiga pasangan yang sedang lewat dihadapannya.
"Yaampun parah kak Devran ganteng banget!" Cicit siswi kelas X.
"Kak Aldi Juga Ganteng!" Seru temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fasya
Teen FictionAwalnya hidupnya terasa bahagia dengan keberadaan orang-orang yang menyayanginya. Tetapi saat seseorang kembali dari hidupnya, itulah awal dari kehancuran hidup Fasya Aurinelia Suratno. Perlahan orang-orang yang selalu ada disekitarnya perlahan sirn...