Fasya tiba didepan rumahnya dengan seorang laki-laki yang menggunakan jaket berwarna Abu tua.
Lelaki tersebut membukakan helm yang masih menempel lekat dikepala gadisnya. Fasya menyunggingkan senyumnya kepada lelaki yang sangat dicintai setelah keluarga kecilnya.
"Nanti malem kamu dandan yang cantik ya, jam 7 aku jemput kamu," Devran mendekatkan wajahnya ke wajah gadisnya. Jarak antara keduanya sangatlah dekat hingga Fasya dapat merasakan hembusan nafas Devran, sebisa mungkin iya harus menetralkan wajahnya yang sudah merah padam.
Jantungnya seakan berdegub lebih kencang.
Cup
Sebuah benda kenyal mendarat di bibir pink Fasya. Devran menyunggingkan senyuman mautnya kepada Fasya, senyuman itu sangatlah menenangkan. Wanita manapun akan kagum dengan senyuman tersebut.
Fasya masih diam mematung, ia tak menyangka bahwa Devran akan menciumnya. First kiss nya, sebisa mungkin ia harus menetralkan rasa gugupnya.
"Sayang! Kamu kenapa?." Pekik Devran.
"Fir..st..kiss a..ku,!" balas Fasya dengan gugup.
Devran hanya tersenyum penuh arti kearah Fasya.
Cup
Lagi dan lagi, benda kenyal itu mendarat di bibir mungil Fasya. Belum saja Fasya sadar akan First kiss nya itu. Kini malah ditambah menjadi second kiss.
"Second kiss for you!," Devran mengelus puncak kepala gadisnya dan menciumnya dengan sayang. Devran melenggang pergi dihadapan Fasya yang masih mematung ditempat.
Fasya masuk kedalam kamarnya sambil memegangi bibir mungilnya itu. Fasya membaringkan tubuhnya diatas ranjang yang sangat empuk. Ditatapnya langit-langit kamar, tanpa disadari ia menggulung senyum tipis mengingat kejadian tadi.
Tiiiiiing
Notifikasi chat menyadarkannya dari lamunan yang menyerang ilusinya kini.
Fasya membuka Notifikasi chat yang baru saja masuk.
Devran jelek♡
Jangan senyum-senyum sendiri.
Cepetan mandi, dandan yang cantik.
Kalo gak buruan mandi. Aku cium lagi nih😗♥Fasya :*
Iya, iya ini juga mau mandi, bawel banget si.
Jadi pengen nyubit sampe mati.
Devran Jelek♡Gemes banget si, jadi pengen nyubit juga
sampe mendesah:*Fasya :*
Ih dasar mesum!!
Devran jelek♡
Biarin!
Fasya hanya membaca chat dari Devran dan bergegas untuk membersihkan diri.
Fasya keluar dari kamar mandinya, ia menilik jam dinding bergambar doraemon. Waktu menunjukkan pukul 06.15. Hanya tersisa 45 menit lagi bagi Fasya bersiap untuk acara dinner yang telah dibicarakan tadi siang.
Ia bingung harus memakai pakaian apa agar terlihat cantik didepan Devran nanti. Semua pakaiannya di Obrak-abrik dengan mengeluarkan nya dari lemari kayu berwarna coklat elegant itu. Matanya tertuju pada Dress merah maroon yang dibelinya bersama sang bunda saat berlibur di Bali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fasya
Teen FictionAwalnya hidupnya terasa bahagia dengan keberadaan orang-orang yang menyayanginya. Tetapi saat seseorang kembali dari hidupnya, itulah awal dari kehancuran hidup Fasya Aurinelia Suratno. Perlahan orang-orang yang selalu ada disekitarnya perlahan sirn...