5 : New Friend

18 3 0
                                    

"Kalian ada teman baru,namanya Ranjani. Mulai hari ini dia akan mengikuti semua pelajaran di kelas kita."kata Bu Zara yang berstatus sebagai walikelas.

Ranjani hanya tersenyum tipis saat gurunya memperkenalkan dirinya pada semua siswa. "Kamu duduk di sebelah Clarisa aja ya,berhubung teman sebangkunya Clarisa baru pindah beberapa hari yang lalu"

Ran menyetujui itu. Selanjutnya Ran duduk di sebelah Ranjani. Meja mereka terletak di paling depan serta berdepanan dengan papan tulis. Sehingga mempermudah untuk memperhatikan pelajaran.

"Hai gue Clarisa. Gue harap kita bisa jadi temen atau mungkin sahabat"ujar Clarisa sepenuh hati. Senyum Clarisa memang sangat mempesona. Ran tak merasa heran kenapa wajahnya ini di pajang di dekat ruang kepala sekolah.

Ran sudah mendengar tentang sekolah ini adalah sekolah yang memilih wajah terbaik setiap angkatan. Saat melihat-lihat itu Ran cukup terkejut karena ada foto laki-laki yang selalu kebetulan bertemu dengannya.

Pelajaran sudah di mulai.

Ran sedang memperhatikan pelajaran,ia merasa bahunya di tepuk oleh seseorang. Ia berbalik dan mendapatkan Rendy yang tengah tersenyum padanya. "Hai"sapanya sambil melambaikan tangan. Ia hanya menatap Rendy datar dan kembali menghadap ke papan tulis.

Rendy merasa tak terima hanya diberi tatapan datar oleh Ran,iapun berbisik. "Ran,lo masih marah ya sama gue?gue cuman baca yang itu doang kok yang lainnya ngga. Sumpah"ungkap Rendy dengan menunjukan ekspresi merasa bersalah.

"Berisik"

Singkat,tapi menyakitkan.

Ran tetap fokus pada pelajaran dan tidak menghiraukan yang bisikan-bisikan setan.

Berbeda dengan kelas Ran yang kini tengah fokus belajar di dalam ruangan,kelas Tama kini tengah ricuh karena pelajaran yang mereka jalani sekarang adalah pelajaran Olahraga.

"Menurut lo siapa yang menang?"tanya Tama

"Juliet lah,lo gak liat apa betisnya segede gajah gitu?"balas Romeo sambil mengoreksi tubuh Juliet. Namun nasib Romeo kurang beruntung,Juliet mendengar itu dan langsung melemparkan sepatunya tepat di kepala Romeo.

Remeo mengeluh kesakitan,"gue denger ya. Awas aja lo sampe gue denger gibahin gue lagi"ketus Juliet dengan tatapan mata yang sinis.

Melihat itu Romeo bergidik ngeri,berharap ia tak mendapat istri macam Juliet.

Peluit berbunyi membuat anak-anak terfokus pada Pak Deni yang ingin memberi arahan. Materi mereka hari ini adalah berlari melewati rintangan seperti Zig-zag,melopat,lari kecil dan lain-lain.

Kini giliran Juliet,Juna,dan salah satu teman perempuan mereka bernama Cinta. Merasa malu karena bersaing dengan perempuan,Juna Protes pada pak Deni.

"Pak yakali saya lawan kaum hawa. Pasti saya yang menang pak,kasih saya lawan yang berat dong. Kalo cewek mah gak menantang banget"

"Banyak omong lo,bilang aja takut"sahut Juliet.

"Takut?hellow cewek bar-bar,elo belum pernah liat gue larikan. Gue kalo lari ngalahin Boboiboy halilintar asal lo tau"bela Juna.

"Anak-anak diam semuanya. Sudah Juna gak usah protes,belum tentu kamu bisa menang lawan Cinta. Jangan lupa kalau dia Atlet lari"bantah Pak Deni.

Cinta menatap Arjuna dengan tatapan datar. Ia tersenyum kecil seakan-akan meremehkan Juna. "Oke oke kalian bertiga siap-siap ambil start jongkok"

"Anjir ada gajah jongkok"ejek Romeo saat melihat Juliet. Juliet hanya melemparkan tatapan tajam kepada Romeo. Awalnya Romeo dan Tama tertawa seketika terdiam saat melihat mata elang Juliet.

Ketiganya sudah bersiap di posisi masing-masing. "Bersedia.........siap.............prittttttt"

Peluit Pak Guru berbunyi dan ketiganya mulai berlari.

Tak seperti yang dibayangkan. Juna pikir ia akan kalah dari Cinta,tapi ternyata ia bisa mengalahkan Perempuan bar-bar di sebelah kirinya dan Atlet lari di sebelah kanannya.

***

"Ternyata kakinya Cinta lagi sakit makanya lo bisa ngalahin dia. Kalau misalnya gak udah pasti lo ketinggalan jauh sama tu anak"jelas Tama.

Mereka sekarang berada di dalam Ruang ganti baju Laki-laki. Pelajaran Olahraga telah selesai dan mereka harus menggunakan seragam putih abu-abu kembali.

"Tau darimana lo?"tanya Juna.

"Dari Clarisa,Cinta kan Cs nya dia"balas Tama.

"Habis ini gue mau langsung ke kelas. Elo bedua kalo mau ke kantin duluan aja. Gue mau makan bekal"lanjutnya. Kedua sahabatnya itu hanya membalas dengan gumaman.

Setelah selesai mengganti pakaiannya,Tama langsung menuju kelasnya.

Ia melangkah dengan ringan karena ini masih Jam pelajaran. Karena Jam olahraga selalu selesai 15 menit sebelum masukkan agar anak-anak bisa sempat mengganti pakaian mereka terlebih dahulu.

"Selamat pagi."

Ini suara Toak sekolah yang berguna untuk memanggil siswa,siswi,atau guru dan juga berguna untuk mengumumkan sesuatu. Contohnya seperti...

"Panggilan kepada ketua Osis agar segera ke sumber suara sekarang. Sekali lagi,panggilan kepada ketua Osis agar segera ke sumber suara sekarang. Sekian terima kasih"

Tama bahkan belum sempat belok ke kelasnya namun ia harus kembali berjalan lurus menuju Sumber suara. Sumber suaranya ada di Ruang wakil kepala sekolah.

Untuk menuju ke Ruang wakil kepala sekolah,Tama harus melewati beberapa kelas dan salah satunya adalah kelas Clarisa.

Tama menoleh sekilas untuk melihat siapa guru yang sedang mengajar,namun ia tak sengaja melihat Perempuan yang duduk disebelah Clarisa yang menempelkan dahinya di meja. "Bukannya Erika pindah ya?"gumam Tama.

Disekolah mereka menetapkan peraturan tidak boleh bepindah-pindah tempat duduk. Lantas siapa dia?kebetulan salah satu siswa dikelas itu lewat. "Misi, numpang nanya. Itu yang duduk di sebelah Clarisa siapa?"tanya Tama.

Siswa yang ia tanyai itupun menoleh ke dalam kelasnya. "Oh itu,dia murid baru. Belum laporan sama elo ya?"tanyanya.

"Iya dia belum laporan sama gue,makasih ya infonya"

Tama kembali melangkah menuju kantor Wakil kepala sekolah. Setiap siswa baru wajib laporan dengan ketua Osis. Agar ketika di tanya guru,Tama tidak linglung dan berkata 'maaf bu saya gak kenal sama siswa itu'

Ia tiba di Ruang wakil kepala sekolah,"Permisi pak,ada keperluan apa bapak cari saya?"tanyanya dengan tutur kata yang sopan.

"Kita sudah sekolah satu bulan,sebentar lagi ada pemilihan Ketua dan Anggota Osis baru. Kamu bikin semenarik mungkin dan seleksi orang yang bener-bener pantas menjadi contoh buat sekolah. Bapak minta tolong sama kamu untuk urus kegiatan ini"terang Pak Edi selaku wakil kepala sekolah.

"Iya pak,saya bakal atur sebaik mungkin"

"Makasih ya nak. Maaf loh,soalnya Bapak juga banyak kerjaan"

"Gak masalah pak,kalau begitu saya permisi"

Double update hari ini. Besok-besok takut gak sempat. Banyak banget tugas sumpah. 2 minggu libur tugas pada numpuk hikd.



You : I Still Remember The Firts Day I Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang