III - Tertawa

6 0 0
                                    

Hari Anta tanpa aku, dia sering bercerita jika tanpa ada aku di samping nya, dia tetap bisa berjalan sendiri. Tapi aku tidak yakin dengan itu.

Kata Anta, dia sedang merindukan ku saat pembicaraan di telepon kemarin, padahal kita baru berpisah selama satu bulan.

"Anta Anta, kamu kan cowok kuat, masa segitu aja kemampuan mu?"

Celoteh ku kepada Anta, dia hanya mengoceh panjang lebar, dan aku hanya tertawa mendengarkan nya.

Ya Tuhan, terima kasih telah memberikan Anta di kehidupan ku, terima kasih telah mengadakan dia di setiap hariku, batin ku.

Anta sendiri juga sedang menjalani masa masa menjadi mahasiswa baru disana, sama sepertiku.

Tidak lupa setiap hari Anta selalu menceritakan apa yang terjadi kepadanya, menceritakan dengan detail apa yang dia alami.

Aku tidak menyangka bahwa dengan jarak ini, aku dan Anta masih tetap saja seperti dekat. Anta selalu mendengarkan ku, dan aku pun selalu mengharapkan Anta untuk memberiku sebuah kebahagiaan di masa kuliah ini.

"Kamu selalu saja tertawa, aku ini cerita yang menyebalkan, kenapa kamu tertawa" ucap Anta

"Anta, terima kasih ya. Kamu selalu kasih moodboster padaku walaupun aku selalu menistakan mu hahahaha" jawabku

Cerita kami tak berujung sampai disini tentunya, banyak sekali yang dia ceritakan selama dia masuk kuliah.

Dan aku berjanji kepadanya bahwa aku akan kembali kesana saat liburan nanti, dia pun kegirangan seperti nya, dan aku hanya bisa tertawa lepas juga.

Anta "If I Could say Saranghaeyo" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang