I - Berpisah

23 1 0
                                    

Hari kelulusan tiba. Hari perpisahan pun juga tiba. Dengan pakaian jubah hitam ini, aku dan kamu saling memberi selamat, momen ini pun tidak lupa aku abadikan.

"Bagaimana? Ganteng kan aku pake baju ini?

Anta berbicara padaku, dia tampan sama seperti biasa. Aku dan Anta bukan sepasang kekasih melainkan sepasang orang yang saling memahami. Anta orang yang humoris, sedangkan aku orang yang mungkin bisa disebut melankolis.

Anta sendiri sudah bersamaku selama 5 tahun ini, dan orang tua ku pun sudah mengenal Anta.

"Anta, setelah ini kamu mau melanjutkan dimana?" tanya ku kepada Anta, tapi itu pun aku sudah menebak bahwa ia tidak akan kuliah jauh dari sini.

"Dekat - dekat sini saja, di Bandung mungkin, kamu sendiri jadi untuk keluar kota?" jawab Anta.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk, Anta mengetahui rencana ku untuk kuliah di luar kota, Anta mendukung ku dan dia juga banyak memberi motivasi untuk ku.
Aku dan Anta pun mengambil foto bersama, dengan bahagia nya tangan Anta yang memegang bahu ku, dan aku dan Anta saling tersenyum.

Itu yang aku ingat saat hari - hari itu telah pergi, dan ini saat aku dan Anta untuk berpisah kota.

Pagi ini, aku harus pergi ke luar kota untuk memulai hari perkuliahan ku.
"Kamu sudah siap? Ayo kita berangkat"  Kata ayah ku, Anta pun juga sudah menunggu di depan.

Sampai di stasiun, kami menunggu kereta ku, Aku dan Anta duduk bersebelahan. Dia tersenyum dan memulai berbicara

"Kamu disana hati - hati ya, jaga kesehatan dan jangan sakit, jika kamu mau kembali hubungi aku, biar aku yang jemput kamu disini" kata Anta sambil melihatku

"Terima kasih Anta, aku pasti akan merindukan kota ini dan kamu juga, bila kamu sudah punya pacar jangan lupa cerita sama aku ya" jawab ku kepada Anta, namun Anta hanya tersenyum.

Kereta pun sudah tiba, aku pamit kepada orang tua ku dan meminta restu, Anta juga berhadapan dengan ku dan berkata bahwa aku harus hati-hati dan dia masih saja tetap tersenyum, yang aku ingat dia bilang bahwa dia pasti akan tetap ada untukku, dan Anta tidak pernah meninggalkan ku.

Anta "If I Could say Saranghaeyo" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang