Wattpad Original
Ada 2 bab gratis lagi

The Best Captain'05

56.9K 3.8K 312
                                    

Hal yang paling tidak Fazra duga akan terjadi sebentar lagi, perasaannya campur aduk. Sedih, gelisah, bahkan takut. Senang? Kalau boleh jujur Fazra tidak senang dengan apa yang akan terjadi nanti.

Fazra duduk bersandar di dinding balkon kamarnya seraya menatap lurus ke depan, memikirkan bagaimana kelangsungan hidupnya bersama calon istri dari sahabatnya yang sudah tiada, Bagas.

Fazra bukan anak kecil lagi, bahkan sudah bukan remaja lagi, ia sudah dewasa yang tentunya jalan pikiran Fazra sudah sangat lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Karena ia sudah dewasa maka Fazra harus bisa bersikap dewasa, apalagi setelah mempersunting gadis yang tidak ia cintai.

Walaupun Fazra tidak memiliki rasa apa pun kepada Amanda, Fazra akan mempertanggungjawabkan statusnya nanti, seorang suami. Lagipula Fazra yakin hatinya tidak mungkin selalu kosong, suatu saat nanti hati Fazra akan terisi oleh perasaan yang dinamakan, 'cinta'.

✈️

Fazra duduk di tepi tempat tidur seraya memperhatikan keluarganya yang sedang berbicara dan saling menyahut diselingi tawa, Fazra yakin jika orang-orang yang ada di depannya tengah menghiburnya yang sedang dilanda rasa gelisah dan takut.

"Si Fazra udah mau nikah, masa Nia belom," celetuk Ardhan.

"Kak Nia, kan, suka banget jutekin cowok, gak ada yang mau, dong."

Nia memasang tatapan tajamnya untuk Aya, dari tadi dia sajalah yang dijadikan bahan tawa oleh keluarganya.

"Bukannya udah kenalan sama Ansel? Jadi, kan, kenalannya?"

"Opa, ih!" Nia semakin kesal lagi karena nama laki-laki yang baru saja dikenalkan Nevan kepadanya dibawa-bawa.

"Loh, kan, Opa nanya. Udah kenalan belom?"

"Udah. Ntar kalo tiba-tiba Nia nyusul awas aja, ya, kalo masih bawa-bawa tuduhan legend Papa," ucap Nevan memberi peringatan.

Ardhan terlihat diam dan tenang seolah mendengarkan dan setuju dengan ucapan Nevan barusan.

"Gak ada nyusul-nyusulan."

"Kok, gitu ngomongnya? Emang kakak gak mau nikah?" tanya Reya pada Nia yang sedang berjalan keluar dari kamar Fazra karena ia sudah mulai lelah dengan para orang tua yang ada di dekatnya.

Tepat saat Nia hendak memegang kenop pintu, pintu didorong dari luar.

Nia terdiam begitu juga dengan laki-laki yang sedang berada dalam balutan jas nya, Ansel.

"Lama juga natepnya," sindir Ardhan dan itu langsung membuat Nia menoleh dan sadar.

Nia kembali menatap Ansel dengan wajah yang tidak enak untuk dilihat lalu pergi melewati Ansel yang tadinya sedang berdiri di ambang pintu.

✈️

Nia dan Aya duduk cukup jauh dari orang-orang yang sedang berkumpul di satu tempat, walaupun berdiri dari jarak yang cukup jauh mereka masih dapat melihat dan tahu apa yang sedang terjadi di sana.

"Bego banget si Fazra mau-mau aja kawin sama cewek yang jelas-jelas gak cinta sama dia."

"Kak Nia mulutnya jahat banget," kata Aya sekaligus menegur kakaknya.

"Yaelah, lu juga bakal kayak bang Fazra."

Nia memukul Rafa yang selalu saja membuat hatinya panas semenjak ia dikenalkan dengan Ansel. Lalu Nia melirik Ansel yang duduk di dekat Rafa, sesekali ia dapat melihat Rafa dan Ansel saling berbisik dan kedua laki-laki itu terlihat dekat sekarang.

The Best Captain [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang