3

1.7K 136 4
                                    

Setelah berbulan-bulan, jisoo tidak pulang ke rumahnya. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang, jisoo telah berdiri di depan pintu rumahnya, dan akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam.




"Masih ingat kau rupanya kepada kami"

Seketika langkah kaki jisoo terhenti ketika mendengarkan suara tersebut, jisoo mendengus kasar, karena menahan emosi.


"Apa maksud appa"



"Masih berani kau datang kesini setelah mempermalukan ku??"


Jisoo memandang appa nya sekilas yang sedang membaca koran, sungguh hati jisoo terasa sakit ketika appa nya berbicara seperti itu, apa maksudnya itu, apa jisoo tidak boleh pulang lagi ke rumahnya. Sungguh jisoo tidak mengerti.




"Maaf jika ke datangan ku ke sini menganggu mu, aku akan pergi !!"


Ketika jisoo hendak berbalik untuk beranjat pergi, seseorang memeluk nya dengan sangat erat, jisoo bisa merasakan air mata orang tersebut membasahi bajunya.


"Jisoo jangan tinggalkan eomma lagi"


"Untuk apa jisoo di sini eomma, tidak ada yang menginginkan jisoo lagi"


"Tidak sayang, jangan katakan seperti itu, eomma sangat menyayangi mu" ucap dara sambil terisak



"Jisoo duduk lah di sini" ucap appa jisoo sambil menunjukkan sofa yang ada di sampingnya. Mau tak mau jisoo akhirnya duduk, sambil memalingkan wajahnya tidak mau menatap appa nya.



"Apa yang ingin appa bicarakan" tanya jisoo toe the points.



"Jisoo appa tau ini berat untukmu, tapi bisakah kau menuruti permintaan appa ini"





"Katakan appa"



Kim chanwook menatap putri semata wayangnya itu dengan sangat dalam, berharap kalau jisoo mau mendengarkan nya.



"Jisoo kau harus tetap menikah dengan Kim taehyung"


Seketika Mata jisoo melebar mendengar perkataan appa nya barusan



"aku tidak mau, belum puas appa mendapatkan malu ketika aku kabur saat pengucapan janji suci?, Dan sekarang appa ingin aku menikah lagi dengannya" tanya jisoo dengan sangat kesal, jisoo tidak habis fikir dengan appa nya




"Pokoknya kau harus menikah lagi dengannya, dan appa mau kau tidak kabur lagi seperti waktu itu" ucap chanwook sambil menatap jisoo dengan sangat tajam.




"Aku tidak mau appa"





"Baik jika kau tidak mau!!, Tapi mulai sekarang kau bukan lagi putri kami, dan jangan pernah kau menampakkan wajah mu lagi ke sini??" Chanwook terlihat sangat kesal dan wajahnya merah padam karena emosi yang sangat memuncak.





Seketika air mata jisoo berderai, jisoo tidak habis fikir dengan appa nya itu, biasanya orang tua akan membahagiakan anaknya, bukan mempersulit seperti ini. Jisoo tidak menjawab apa-apa, dia beranjat dari duduknya sambil berlari kecil, tidak sanggup lagi dengan keadaan sekarang ini, jisoo ingin menenangkan pikirannya tujuan nya sekarang adalah balkon di rumahnya. Dara yang melihat putrinya pergi langsung menyusul jisoo dari belakang, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, yang dia pikirkan sekarang ini adalah keadaan jisoo, pasti sekarang putri tersayang nya itu sangat tersiksa, karena tidak bisa memilih pasangan hidup dengan sendirinya.





"Sayang maafkan eomma, karena tidak bisa membela mu" ucap dara sambil mengelus tangan jisoo dengan sangat lembut, agar bisa memberi ketenangan kepada putrinya.





~Hugs and kisses~ {vsoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang