Tough Gril#kisah hidup asya

29 9 1
                                    

"Bahagiaku hanya ingin mama dan papa ada disini"

~asya gricelda~


©©©
Asya sekarang sudah ada di dalam kelasnya,kelasnya masih sepi,hanya ada beberapa orang saja yang sudah berada di sana.ia memang suka berangkat pagi,karna menurutnya lebih baik ia berada di sekolah dari pada harus ada di rumah sendirian.

"DOORRR,,,!!!"

Asya yang tadi melamun terkejut mendengar nya.ia melirik malas sebelahnya yang sudah tahu siapa orang yang berani mengagetkannya.siapa lagi kalau bukan haifa calista.

Haifa calista darlene.sahabat asya yang agak nyebelin,cantik, dan tinggi.tetapi lebih tinggi asya.haifa merupakan salah satu remaja yang mempunyai ke kepoan di atas rata-rata.

"Kenapa si sya,ada masalah" tanya haifa yang tidak menunjukkan rasa bersalahnya telah mengagetkan seseorang sambil duduk di samping asya.
Asya hanya terdiam,sambil melirik malas.melihat tingkah sahabatnya itu,haifa kesal dan mengguncang-guncangkan tubuh asya.

"sya,,,,"rengeknya seperti seorang anak kecil yang minta jajan.

"ih,,,,apaan sih fa!!"balas asya yang kesal sambil melepaskan tangan haifa dari tangannya.

" lo ada masalah"lagi-lagi asya hanya memilih diam tidak mendengarkan perkataan sahabatnya itu.haifa mengerti dan memilih untuk diam.membiarkan asya sendiri.toh nanti juga dia akan bercerita.

Bel berbunyi anak-anak masuk kekelasnya di ikuti oleh seorang guru mata pelajaran yang akan memulai pelajaran.selama jam pelajaran berlangsung,asya hanya melamun sambil memainkan pulpennya sampai jam berakhir.tanpa memperhatikan apa yang sedang di terangkan sang guru.

©©©

Sekarang asya dan haifa sedang berada di kantin.mereka sedang menunggu pesanan mereka.keadaan kantin sangat ramai,di penuhi anak-anak.haifa masih merasa heran dengan asya.yang sekarang mengeluarkan air matanya.

"sya,,,,"asya yang mendengar namanya di panggil langsung melirik siapa yang mempunyai suara itu.haifa yang tadi memanggil asya,memegang bahu sahabatnya itu,

" lo kalo ada masalah ceritain aja,jangan di pendam sendiri,,,"asya yang mendengar haifa mengatakan itu langsung memeluknya dan menangis,

"gue,nggak tau harus gimana,,,fa,,,hiks,,,,"haifa yang mendengarnya panik karena tiba-tiba asya menangis seperti ini.haifa mencoba menenangkan asya yang masih menangis di pelukannya dan mengelus rambut sahabatnya itu.

" fa,,,,sakit,,,sakit,,,fa,,,"

"Apa mereka berdua itu ngak pernah anggep kalo gue ini ada kalo gue ini anak mereka dan masih butuh mereka,,,,hiks,,,hiks,,,"tutur asya dan bangkit dari pelukan haifa.haifa mencoba menenangkan sahabatnya yang masih menangis,

" sya,,,mereka itu kerja buat lo,karena mereka sayang sama lo,,,"ucap haifa mencoba menenangkan.

"Kalo mereka sayang sama gue,nggak mungkin gue ditinggal sendiri di rumah."

"Mungkin menurut lo hidup gue sempurna,punya segalanya,apa yang gue mau pasti gue dapetin.coba lo pikir,buat apa semua itu kalo yang gue butuh cuma orang tua gue,mereka ke bahagiaan terbesar gue.tapi mereka malah mementingkan egonya sendiri dari pada gue anaknya sendiri.mungki kayanya gue nyerah sampe di sini aja.gue udah capek fa,,,cape,, " lanjut asya sambil mengusap air matanya.haifa tidak menyadari bahwa air matanya menetes mendengar cerita hidup asya.

"gue ngerti perasaan lo,,,,tapi lo itu cewek kuat,masa lo mau nyerah karna masalah ini ,lo kan gadis tangguh???"mendengarnya asya yersenyum dan memeluk haifa erat.

" lo emang orang yang paling ngerti perasaan gue,,,,".

"Wei,,,,," suara itu sontak mengejutkan asya dan haifa.mereka melihat dari mana sumber suara itu.asya dan haifa hanya memutar bola matanya malas.

"ngapai si lo pada,,,,udah kaya teletubis aja,,,,"ujar arvin sambil mengambil tempat duduk di depan haifa.dia merupakan salah satu teman cowok asya dan haifa,selain elan.

Devan melviano.mempunyai paras tampan,baikkeren,dan pintar.merupakan teman dari asya,haifa,dan elan.ia adalah seseorang yang suka bercanda,berbeda dengan elan yang terlihat lebih dingin.

Elano alberta.elan,memiliki paras tampan di atas devan,ia keren,pintar,baik,dan dingin.banyak siswi di sekolahnya yang menyukainya.tetapi ia hanya dingin menanggapinya.ia biasa di juluki ICE BOY karna menurut anak-anak elan dingin seperti es.

"Apaan,,,si lo pada.ganggu aja!!!"asya,sambil mengusap jejak air matanya.

" lo,,,,nangis sya???"

"Wah,,,,hebat lo sya,,,ice boy ini sampe nanyain,,,"

"Apaan si lo van.emang salah kalo gue tanya gitu sama sahabat gue???" ujar elan dengan ekspresi datar.

"Udah,,,udah,,,malu di liatin sama yang lain,,," kali ini haifa mulai bicara untuk menghentikan ke gaduhan.

Pesanan mereka datang,saat asya hendak meminum jus jeruk nya,ia melihat seorang siswa sedang membully siswa laki-laki yang duduk di antara mereka dengan menyiramnya dengan minuman.yang asya tahu pasti itu siswa kelas XII.asya yang melihatnya geram,ia beranjak pergi dari tempat duduknya sambil membawa jus jeruk di tangannya.yang membuat asya geram adalah,disana banyak siswa,tetapi mereka hanya diam saja.

haifa yang lain hanya terdiam bingung mau kemana asya.

"Mau kemana tu anak" tanya devan kepada kedua sahabatnya itu.haifa dan elan hanya mengangkat bahunya bersama.

By.indahsaputri

tough grilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang