"Kata maaf tidak membuat derajat orang rendah,dan yang memaafkan hati nya sungguh luar biasa"
~asya gricelda~©©©
Sesampainya di depan siswa itu,tanpa berpikir panjang,asya langsung menyiramkan jus miliknya ke wajah siswa yang tadi sedang membully siswa itu.
Siswa-siswa yang ada disana hanya diam terkejut melihat kenekatan asya,begitu pula dengan ke tiga sahabat asya yang tadi terus melihat apa yang di lakukan asya.ketiga sahabatnya itu berlari berdiri di belakang asya."Apa-apaan lo,,,," bentak salah satu teman siswa yang tadi sedang membully yang di ketahui bernama arvan,sambil memukul meja dengan keras yang membuat semua orang yang ada di sana ketakutan.
Siswa yang wajahnya sudah basah dengan es asya berdiri sambil menatap asya penuh amarah."Apa maksud lo," tanyanya dengan penekanan di setiap perkataannya.
Asya sekarang baru menyadari prilakunya.mengapa ia harus melakukan hal se nekad ini."Lo ngak berhak ngelakuin ini sama dia,kak" semua hanya diam mendengar perkataan asya.
"Bukan urusan lo,,," jawab siswa itu dengan senyuman sinis.
"Jelas ini jadi urusan gue,karna lo udah ngelakuin hal yang salah.dan gue harus peringatin lo,,,"
"Lo ngak tau masalahnya apa kan???,,,," asya hanya terdiam.benar,mengapa asya harus mengurusi masalah orang.
"Ngak usah ikut campur,,," sambung siswa itu.asya yang dari tadi diam sekarang membuka mulutnya.ia tidak akan diam saja seperti ini bukan???
"Semua masalah bisa di selesaikan dengan maaf dan kepala dingin.bukan dengan hal yang kaya gini,,," ucap nya yang membuat haifa tak habis pikir dengan apa yang di katakan sahabatnya.
"LO LEBIH BAIK DIEM!!!" bentak siswa tadi sambil menunjuk tepat di mata asya.
"Lo,,,ngak tau apa masalahnya.jadi gue minta lo diem!!!" sambungnya.
Asya sekarang mulai ketakutan,begitu pula dengan haifa yang berdiri tepat di belakang asya.haifa memilih untuk menarik tangan asya.
"Sya,,udah,ayo,,," ujar haifa dengan nada pelan yang hanya di dengar asya.tapi sebelum haifa melangkahkan kakinya,ia di hentikan oleh asya yang tiba-tiba melepaskan genggaman tangannya.
"Bentar fa,,,,"
"Kalo lo tau kak.orang yang meminta maaf derajat tidak akan menjadi rendah,dan yang memaafkan sungguh hatinya luar biasa" haifa sungguh tidak menyangka,asya dapat mengatakan hal bijak tersebut.selepas mengatakan itu asya pergi dari sana.tetapi baru beberapa langkah ia mendenhar suara yang tadi berdebat dengannya.
"LO BAKAL TUNGGU PEMBALASAN GUE,,,"
Asya hanya diam sejenak lalu kembali melangkah kan kakinya di kejar haifa yang berada di sampingnya.
©©©Sekarang asya dan haifa tengah berada di kelas mendengarkan celotehan guru di dalam yang sedang menerangkan yang sudah 2 jam lamanya.
"Sya,,,lo kok bisa bertindak kaya gitu sih tadi.emang lo ngak tau siapa dia???dia itu kak gema sya,,, kak gema,,,"ucap haifa dengan berbisik agar tidak ada yang mendengar obrolan mereka.dengan pandangan ke depan.
"Gue tau dia kak gema.tapi gue juga ngak tau kenapa gue bisa bertindak kaya gitu."
"Asya,haifa,kalian mau ngobrol atau mau dengerin saya" mereka berdua terkejut,tanpa mereka ketahui bu maya memperhatikan keduanya ketika mereka mengobrol.
"Maaf bu" jawab asya dan haifa sambil menundukkan wajahnya malu.
Krinnggg,,,
"Jangan lupa tugasnya ya,,,," ucap guru tersebut sebelum meninggalkan kelas.
"Ia bu,,,," jawab murid serempak.
Satu persatu siswa mulai meninggalkan kelas sampai sekarang hanya tinggal beberapa siswa saja yang di antaranya asya dan haifa.
"Sya,,,keluar bareng yuk,,,,"
"Boleh,,,," jawab asya dengan senyum andalannya sambil memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.
~indahsaputri315❤~
KAMU SEDANG MEMBACA
tough gril
Teen FictionBagi seorang asya gricelda eustorgio ,pulang kerumah sama seperti masuk ke jeruji penjara.ia hidup di rumah mewah seorang diri.ia mempunyai paras cantik,rambut panjang, remaja yang pintar,baik,ramah nan berhati bak malaikat sehingga di juluki THE GU...