Bab 3 : Cantik itu Malu

34.9K 3.6K 231
                                    

Cantik itu malu. Malu berkata
kasar, malu banyak mengeluh dan malu menjadi tontonan banyak
orang.

-Anonim-

Takdirku Kamu

@nurhoiriah16_

🕊🕊🕊

Arvin dan ketiga temannya sudah sampai di rumahnya. Hampir lima belas menit menunggu Nadira dan teman-temannya, membuat Andre--temannya itu kesal. Andre tipikal orang yang tidak suka menunggu. Kalau ada janji bertemu dengan seseorang harus datang tepat waktu. Kini mereka berempat sedang menunggu Nadira dan teman-temannya itu di ruang tamu.

"Ar, kalau mereka lama mah mending latihan basket aja yuk di taman belakang rumah lo!" ucap Andre.

"Tunggu aja di sini Dre, bentar lagi paling si Ara nyampe." jawab Arvin sambil mengambil kripik singkong yang ada di dalam toples kemudian dia makan.

Maulana merebut toples kripik singkong yang ada di genggaman Arvin, membuat Arvin mengernyit heran.

"Hehehe ... sorry Ar, kripik singkongnya buat gue, ya, soalnya enak," kata Maulana sambil tertawa kecil.

"Enak, karena gratisan! Dasar Markonah!" pekik Dika sambil menepuk bahu Maulana dengan buku tulis.

Terdengar suara sepeda motor berhenti di depan rumah Arvin. Kontan Arvin dan ketiga sahabatnya menoleh ke arah jendela kaca. Terlihat Nadira dan ketiga temannya sedang melepas helm, kemudian meraka berjalan menuju pintu masuk utama rumah ini. Sehubungan pintu rumah itu tidak di tutup, Nadira dan ketiganya langsung memasuki rumah itu sambil mengucap salam.

"Assalamualaikum...." ucap Nadira dan ketiga temannya bersamaan.

"Waalaikumussalam...." balas Arvin dan ketiga temannya bersamaan.

"Akhirnyaaaa ... geng BPJM datang juga! Sudah lama nih geng BPJK nunggu kalian," ucap Maulana.

Nadira dan ketiga temannya saling tatap, tidak mengerti dengan perkataan Maulana. Kemudian mereka duduk di sofa panjang yang ada di ruang tamu tersebut.

"BPJM, BPJK apaan Maul? Bukannya di Indonesia itu singkatannya cuma ada BPJS ya?" tanya Ana dengan raut wajah bingung.

"Gue, Arvin, Andre dan Dika itu nama gengnya BPJK alias barisan para jomlo keren. Kalau kalian gue panggil geng BPJM alias barisan para jomlo manis, bagus kan nama geng nya? Hehehe...." ucap Maulana terkekeh.

"Bagus Maul, otak kamu cemerlang!" kata Ana sambil mengacungkan dua jempol untuk Maulana.

"Ya dong! Maulana gitu lho," kata Maulana sambil membusungkan dada dan memukulnya bangga.

"Ra! Kita bikin geng nya namanya BPJM aja saran dari si Maul, bagus tuh Ra!" ujar Ana kepada Nadira.

"Aku gak setuju Na! Gak usah ada nama geng, tanpa ada nama geng juga yang lain pada tahu kok kalau kita berempat sahabatan." ucap Nadira.

"Aku setuju sama Nadira!" kata Amelia.

"Aku juga!" kata Felicia.

Mendengar sahabatnya tidak setuju dengan usulnya. Ana pun cemberut.

"Na, nggak usah cemberut, nih Maul kasih kripik singkong setoples buat Ana, ambil nih!" kata Maulana sambil menyodorkan setoples kripik singkong itu. Ana pun menerimanya sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Maulana.

Takdirku Kamu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang