Sebelum membaca ceritanya. Kita lihat dulu trailernya. Happy Watching. Semoga suka 😍
Gimana trailernya suka gak??
Fyi, Buat yang suka sama cerita ini.
Aku minta support dari kalian semua untuk selalu vote dan komen di setiap partnya.
Apa kalian ikhlas???
InsyaAllah kalau banyak komentar dari pembaca yang antusias terhadap cerita ini akan aku usahakan update cepat.
Aku gak akan maksa sih hehe yang ikhlas saja ngasih vote dan komennya.
Karena jujur baca komen2 dari kalian buat aku semangat menulis💙
Jika ada typo atau kesalahan torong koreksi yaa...
Are you ready for read chapter one??
Happy Reading 💙
-------------------------------------------------------------
Aku mencintaimu, hanya saja caraku berbeda dengan mereka. Ketika mereka memilih mengungkapkannya lewat kata-kata, aku hanya bisa mengungkapkannya lewat doa.
-Takdirku Kamu-
@nurhoiriah16_
🕊🕊🕊
Mentari pagi merekah membawa semburat senyum kemerahan dari peraduannya. Seakan mampu menepis awan gemerlap yang berwarna hitam keabu-abuan. Senyum mentari pagi yang begitu dinantikan oleh seorang gadis cantik itu telah pudar dengan kekecewaan. Awan tebal itu beradu dengan awan tebal lainnya dengan gerakan angin yang mulai sedikit kencang. Maka turunlah beribu-ribu titik air yang jatuh dari awan gelap itu. Sehingga membasahi permukaan bumi. Pohon-pohon, atap-atap rumah, dan juga berhasil mengguyur beberapa orang yang berlalu lalang dijalan. Termasuk gadis cantik tadi, yang begitu bersemangat berangkat ke sekolah hari ini.
Hari ini dia berencana untuk menaiki angkut menuju sekolahnya yang hanya memiliki jarak tempuh 15 menit dari rumahnya. Biasanya ia enggan menaiki angkut, dan ia selalu diantarkan oleh sopir pribadi rumahnya. Entah hari ini, dia begitu ingin menikmati pagi hari dengan menaiki angkutan umum itu. Gadis cantik itu bernama Nadira Alfatunissa Azzahra. Dan Nadira lebih senang jika namanya disingkat dengan Ara saja. Nama yang begitu indah dan seperti sebuah anugerah. Sebab parasnya yang cantik dengan memiliki senyum yang menawan apalagi dengan lesung pipit di pipi kanannya. Yang semakin membuatnya begitu terlihat manis. Tingginya 160 cm, tinggi rata-rata gadis pada umumnya. Mata lebar dengan alis tebal. Dan bibirnya yang mungil. Begitu mempesona ketika ia memamerkan lesung pipitnya dengan senyum manisnya, apalagi gadis itu berhijab. Siapapun dapat dengan mudah terpikat dengan Nadira.
Saat keluar dari angkut, Nadira langsung berlari memasuki gerbang sekolahnya, karena hujan begitu deras. Yang awalnya ia sangat bersemangat, namun terlihat dia menggerutu. Hijab putih yang ia kenakan pun basah. Ketika sampai di depan kelas XI IPA 3, Nadira memasuki kelasnya dengan wajah cemberut. Kemudian ia berjalan menuju tempat duduknya yang berada di meja barisan paling depan nomor tiga dari pintu.
"Yaampun Ra, kenapa hijab kamu basah? Kamu hujan-hujanan?" tanya gadis bermata sipit dan berkulit putih. Tingginya sepantaran dengan Nadira. Namanya Amelia, sahabat Nadira sekaligus teman sebangkunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdirku Kamu [SUDAH TERBIT]
Spirituale⚠ AWAS BAPER! | Remaja - Islami | Spinoff BMTJ & TSA | TERSEDIA DI GRAMEDIA Aku memilih mencintaimu dalam diam, karena dalam diam tidak ada penolakan. Jika memang takdirku kamu. Aku selalu meminta sama Allah, jatuhkanlah hatiku sejatuh-jatuhnya pada...