Hampir sekitar satu jam,Kun mondar-mandir di ruang tamu.Ia barusan mengucapkan sumpah serapahnya ke Jungwoo.Bagaimana tidak,adiknya itu masih waras.Bukan gila.Ponsel yang semula ia genggam kini ia lempar ke arah sofa.
"Arghh apa aku harus pergi ke Seoul?!"
Kini Jungwoo akan mengancamnya,jika Yangyang tidak pergi dari apartemen maka adik Kun itu akan ia usir secepatnya
"Aku akan memberikan mu waktu sampai 24 jam,Ge.Jika Yangyang belum menemukan tempat barunya,aku akan menariknya paksa keluar dari apartemenku"
Kalimat itu terus saja terngiang-ngiang di telinga Kun.Setelah itu,panggilan itu terputus dari seberang sana.Jungwoo sudah naik pitam.
🥑 . . . ⇢
Yangyang ditinggal sendirian.Sang pemilik apartemen hilang entah kemana.Tiba-tiba saja pintu apartemen terbuka,menampakkan sosok lelaki manis yang seperti seumuran dengan Yangyang.
Ia tersenyum kepada Yangyang.Ya,ia hanya sendirian ke sini,tidak bersama Jungwoo.
"K-kau siapa?"
"Mau ikut bersamaku?"
Ponsel Kun berdering.Panggilan dari Jungwoo.Orang yang ia sumpah serapahi tadi.
"Ya,ada apa?"
"Aku sudah menemukan rumah untuk adikmu,orang ini sendiri yang ingin membawa Yangyang bersamanya"
Jungwoo ini aneh sekali,padahal ia tadi yang mengancam Kun dan sekarang malah ia yang sibuk mencarikan rumah untuk Yangyang.
"Bisa kirimkan fotonya?"
"Bisa,aku akan mengirimkannya."
Panggilan tersebut dimatikan oleh Jungwoo dan mereka beralih ke line.
Jungwoo Kim
Jungwoo send a pict
Read
14.00Namanya Park Jihoon,mahasiswa fakultas psikologi di universitas Trejo.Dia ini tetangga ku dulu dan anaknya bener-bener ramah.Katanya dia ingin membantu adikmu.Dan kau tau? dia ini memiliki Indra keenam.
Read
14.00Kun
Ok,terima kasih ya.Kirimkan aku nomor teleponnya sekarang juga.
Read
14.05Ok,secepatnya
Read
14.07Sebenarnya sih Kun tidak percaya dengan hal-hal seperti indra keenam atau apapun itu yang berbau mistis.Tapi ya sudahlah,ia bersyukur ada orang yang mau mengurus adiknya tanpa disuruh.
🥑 . . . ⇢
"K-kita ada dimana?"
Yangyang celingak-celinguk melihat betapa mewahnya apartemen milik Jihoon.
"Kita ada di apartemenku,oh iya namaku Park Jihoon.Aku yang akan mengurus dirimu"
Jihoon tersenyum ke arah orang yang ada dihadapannya ini. "Aku Yangyang"
"Wah sepertinya kita seumuran ya."
Yangyang hanya mengangguk.Posisi Yangyang sekarang berada di sofa yang sangat empuk.Ia hanya duduk dengan tatapan kosong.
Sebuah notifikasi muncul dari ponsel milik Jihoon.Sebuah nomor tak dikenal mengirimkan pesan.
+81356xxxxx
Permisi,aku adalah kakak Yangyang.Apakah kau yang bernama Park Jihoon?
15.00
Ya benar aku adalah Park Jihoon.Ah maaf Hyung aku membawa Yangyang secara mendadak.Tadi Jungwoo-hyung mengatakan jika Yangyang butuh bantuanku
15:03
Ah iya tidak apa-apa,karena kau sudah dengan sukarela membantu adikku.Bisa kirim nomor rekeningmu? Aku akan membayar untuk itu
15:08
Ah baiklah jika itu yang kau mau,nanti malam akan aku kirimkan
15:10
Oke
15:11
..
Jihoon memerhatikan Yangyang yang hanya terdiam.Sebenarnya ia hidup berkecukupan tetapi uang itu akan ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan Yangyang dan sedikit menyedekahkan uangnya ke panti asuhan.
Ada satu hal yang membuat Jihoon terpaku,ada seorang wanita berbaju hitam yang duduk disamping Yangyang.Wanita itu menyeringai ke arah Jihoon.
"Siapa wanita itu?"-Jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory [Hendery X Yangyang]
De TodoKecelakaan bus yang menimpa Yangyang pada saat rekreasi sekolah membuat ingatannya semakin menghilang. Tak lama setelah kejadian itu,Yangyang bertemu dengan wanita misterius dan mengatakan jika ia bisa sembuh tetapi ada satu syarat yang harus terpen...