👆
Adinda Putri Windaston
(Lee Sae-rom)***
Voment nya selalu kutunggu!🐈
Happy Reading♡
🐱🐱🐱
.
.
.Asya POV
"Asyaaaaa! Main yuk!",
Samar-samar, dapat aku dengar suara teriakan seseorang memanggilku. Suara yang tidak asing lagi di telingaku.
Karena penasaran, akupun beranjak dari duduk dan menghampiri sumber suara.
"Asyaaaaa! Main yuukkkk!!",
Aku melotot melihat siapa yang memanggilku.
"Astaga Adindaaa! Lo napaa?!", Teriakku.
Tak dapat dipungkiri, aku benar-benar dibuat geleng-geleng kepala karena kelakuan Adinda. Bagaimana tidak? Sedari tadi, Adinda berteriak-teriak memanggil namaku mengajak bermain seperti anak kecil. Ditambah posisi tubuhnya yang merangkak di teras rumah.
"Lo gila?! Mau gue anterin ke rumah sakit jiwa?!", Ucapku dengan nada kesal.
"Hehe",
Gadis di hadapanku itu hanya cengar-cengir sambil berupaya untuk berdiri.
"Bantuin dong Syaa! Susah banget nih!",
Merotasikan bola mataku malas, lantas menghampiri Adinda yang masih terduduk di lantai.
"Lagian Lo sih, ngapain disini kayak gelandangan",
"Aww!",
Sontakku mengaduh kesakitan akibat jitakan yang diberikan oleh Adinda.
"Enak aja Lo bilang, gue bukan gelandangan kalee!",
"Ya terus tadi ngapain ngerangkak gak jelas disini?!",
Aku membalas jitakan Adinda membuat sang empu meringis memegangi dahinya.
"Sshh, ya mana gue tahu, gue manggil gak ada yang nyahut-nyahut, daripada capek berdiri lama-lama, ya kan mendingan kayak tadi!",
"Gitu ya? Aku sih owh aja", ucapku.
Memang di rumahku semua orang sedang pergi. Steven sedang kumpul dengan temannya, mama dan papaku pergi bekerja. Sedangkan asisten rumah tanggaku sedang pergi ke pasar. Jadi complete.
"Ck!", Decak Adinda.
"Yodah yuk masuk, nanti Lo jadi gelandangan lagi, kan gue yang malu",
Setelah berucap begitu aku lantas berlari kedalam rumah, tak ingin melihat reaksi Adinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozen Heart
Teen FictionBudayakan follow sebelum baca. Vote sesudah baca:) ---------------------------------------------------- Ini kisah perjuangan cintaku. Perjuangan cinta yang tak pernah kau anggap ada. Sya~ Yang patah tumbuh, yang hilang berganti.Untukmu yang memberik...