Waiting.

317 46 1
                                    


*Knock knock*


"Omo, chaewon-a.."



"Siang, Pak honda. hitominya, ada?" 


Ayahnya hitomi mengangguk "Seperti biasa."



Chaewon diajak masuk oleh Pak honda. Chaewon bertanya kepada pak honda "Apa hitomi, hari ini sedang belajar lagi?"


"Iya.. sesaat dia datang, masuk ke rumah. Dia langsung lari ke dalam kamar. Dia lagi-lagi sedang mempelajari penyakitmu, dan berpikir jika dia bisa menyembuhkan nya." Pak honda menjelaskan.



Chaewon tersenyum perih "Hah.. untuk apa dia cari obatnya, ini adalah penyakit turunan. Tidak bisa diapakan"




Chaewon membungkuk kepada pak honda "maaf saya keras kepala, jadinya hitomi balik lagi seperti ini. Namun, bolehkah saya sekali lagi berbicara dengannya"



Pak honda menghela napas "Dia pasti juga lebih senang jika kau berbicara dengannya"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chaewon berdiri di depan pintu kamar hitomi dengan hati yang berdegup kencang. Dia takut, dia salah bertindak.
Dia menghela napas dan akhirnya membuka pintu itu.




"Hitomi..."




Dilihatnya hitomi sedang membaca buku dengan amat serius dan dia sepertinya gadis itu tidak menyadari kehadiran chaewon.



Chaewon berjalan mendekatinya dan mengambil buku yang di baca.
"Penyakit...."

Ternyata, benar hitomi lagi mempelajari penyakit chaewon.




"Balikin" hitomi menyuruh chaewon.



"Hitomi, stop."



Hitomi tidak mendengar apa yang dikatakan chaewon. Dia tetap menarik-narik buku itu.


"Hitomi..." Chaewon pun ikut menarik buku itu agar tidak jatuh di tangan hitomi.


Mereka saling tarik menarik buku itu dan pada akhirnya buku itu robek. Kertas demi kertas buku itu berserakan di lantai.

Hitomi terkejut dan panik. Dia turun ke lantai dan mengambil kertas-kertas itu.

Chaewon mengerutkan keningnya dan menarik paksa hitomi dari lantai. Dia melihat hitomi dengan ekspresi sedih, marah, bercampuran.


"STOP! KUMOHON STOP, HONDA HITOMI!!"






Hitomi mendorong chaewon.


"GIMANA BISA? DIRIKU YANG DI MASA LALU MUNGKIN GAGAL. NAMUN PERCAYALAH, AKU YANG SEKARANG, GA AKAN GAGAL!"





"TAPI, BUKAN INI YANG AKU MAU, HITOMI!!"




"TAPI, AKU GA MAU KAMU PERGI DARI DUNIA INI, KIM CHAEWON!!"



Hitomi memukul dada chaewon sambil menangis "Aku.. ga mau kamu pergi... I-ini semua salahku..."



Chaewon memeluk hitomi dengan sangat erat "ngga, ini bukan salahmu."





"Padahal, apabila kala itu, aku ngga sombong banget, ngira aku bisa nyembuhin kamu. Mungkin kamu sudah ditangani oleh yang profesional, dan mungkin sekarang kamu sudah sembuh. Namun, aku malahan sombong, dan belajar mati-matian sampai aku lupa ingatan. Sehingga kamu menghabiskan waktu untuk mengembalikkan ingatanku"




EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang