Ep3. my eye

17 2 0
                                    

  "Aku mendengar kamu bernyanyi tadi pagi, sangat merdu"
Ucapku dengan polos.

"Jika kamu suka suaraku aku akan bernyanyi"
Ucap soobin, sambil terus mengayuh sepedah nya.

"Dareun gonganui dareun singanijiman nae sarangi majeul geoya...... 🎵🎵🎵"
(EXO CBX  "for you" ).
Suara soobin benar-benar indah bahkan  membuatku hampir tertidur di punggung lebar   miliknya.

"Apa kamu suka? "
Tanyanya setelah selesai bernyanyi.

"Nde........ "

"Aku seperti mendengar suara dari konser seorang Idol,  kamu memang daebak "
Ucapku memuji soobin.

"Gumawo......, karna kamu suka dengan suaraku mulai sekarang ayo kita berteman"

"Ayo, siapa takut "
Ucapku mulai akrab dengannya.

                   🍉🍉🍉🍉🍉🍉

Ke esokan  harinya.........

Seorang lelaki tampan memasukan semua buku catatan nya kedalam tas dengan tergesa-gesa.

"Yyaa............ !!!"
Teriak yeonjung sambil memukul punggung pria berpostur tinggi itu dari belakang.

"Dxcbajdbxnkkjsnx"
Ucapnya kaget.

"Hyuuung"
Ucapnya sambil melotot, lalu mengancing ransel itu dan menggendong nya.

"Kenapa berangkat pagi-pagi sekali? "
Tanya yeonjun.

"Ada sesuatu yang harus kulakukan "

"Apa itu tugas kampus"

"Aniya"

"Ayo katakan saja barangkali aku bisa membantu mu "

"saat aku menolong gadis sebelah rumah, aku tidak sengaja meninggal tongkat nya di tempat kejadian, jadi aku bertekad ingin mencarinya mumpung masih pagi"

"Kamu sudah menolongnya itu saja sudah cukup, kenapa harus repot-repot, itu bisa di urus keluarga nya "
Celoteh yeonjun.

"Aku sudah berjanji pada eunbi"

"Apa jangan-jangan kamu suka dengan gadis buta itu"
Ucap yeonjun.

Soobin tidak memperdulikan Hyungnya  ia langsung saja berjalan keluar.

                       🍉🍉🍉🍉🍉

"Eun bi, jangan kemana -mana "
Ucap omo sambil berjalan ke arah dapur.

"Arraseo"
Ucapku sambil mendengus kesal, aku sangat bosan seandainya aku bisa pergi kemanapun.

"Anyeong haseyo "
Ucap seseorang yang sontak membuatku berdiri.
"Soobin "
Ucapku dengan lembut.

Mendengar suara dari luar Imo buru-buru keluar sambil membawa buku menu.

"Soobin, "
Ucapnya sambilempersilahkan soobin duduk di depanku.

"Aku pesan sub Curcubiculla "
Ucapnya tanpa melihat buku menu, sepertinya ia sudah merencanakan apa yang ingin ia makan, imo pun belari menuju dapur dengan tubuh gemuknya yang selalu terlihat lincah.

"Eun bi"
Ucap soobin memandangku dengan lekat.

"Mianhae...... "
Ucapnya lagi.

"Mian?, kenapa minta maaf "
Ucapku sedikit kaget.

"Aku tidak menemukan tongkat milik mu "
Ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

"Aku akan menggantinya nanti"

"Aniya "
Ucapku menyela.

"Soobinaaa..........., aku sudah cukup bersyukur karna kamu menolongku, jadi ini bukn salah mu"

"Mianhae "
Ucapnya lagi.

"Ani, jangan meminta maaf  karna kamu teman yang menghibur untuku, kamu sudah membayarnya dengan semua itu, awalnya aku sangat kesepian tapi semenjak ada soobin aku merasa aku memiliki teman jadi tolong jangan berhenti jadi teman ku"

"Nde, aku juga sangat senang punya teman yang menyenangkan seperti mu "
Ucapnya sambil tersenyum, lalu pria berpostur tinggi itu berjalan kesampingku dan mengulurkan tangannya.

"Ada sesuatu yang ingin ku tunjukan "
Ucapnya, aku pun meraih tangannya dan mengikuti kemana arahnya berjalan.

Tak lama kemudian kami sampai di sebuah tempat yang di penuhi dengan alat-alat musik modern seperti piano, gitar dll.

"Soobin kita ada di mana? " Tanyaku.
Tanpa menjawab ia berjalan ke sebuah piano, ia mulai bermain dengan profesional
Dan  bernyanyi dengan suara emasnya sesekali aku mengikutinya bernyanyi karna aku tau sedikit lirik yang ia lagu nyanyikan ini.

"Daebak"
Ucapku sambil bertepuk tangan saat ia selesai bernyanyi. Ia pun beranjak dan mendekatiku yang berdiri tidak jauh dari tempat nya bermain piano

"Eun bi, mulai hari ini aku akan menjadi your eyes, kamu bisa mengandalkan ku saat kamu ingin pergi kemanapun"

"Arraseo"
Ucapku sambil tersenyum, lalu soobin mengacak rambut ku dengan lembut.

"Argh........., aku tidak suka siapapun mengacak rambutku"
Ucapku sambil mencubit lengan berotot miliknya.

"Ketahuan juga sifat aslinya kupikir kamu gadis yang lembut "
Ledek soobin.

"Ternyata kamu ini sangat garang "
Ucapnya sambil mencubit pipiku.

"Apa..., apa katamu?"

"Kamu garang dan pendek "
Ucapnya sambil mendekat membandingkan tubuhku dan tubuhnya.

"Ternyata kamu hanya setinggi dadaku "
Ledek nya sambil tertawa.

"Kamu jahat sekali,  jika tau seperti ini aku tidak mau mengikutimu"
Ucapku dengan bibir yang mulai mengerucut.

"Baiklah aku minta maaf,  mian heyo"
Ucapnya dengan nada suara yang di buat lebih lucu dan menggemaskan, sepertinya ia pandai sekali aegyo.

"Suaramu....... "
Ucapku sambil menahan tawa.

"Mian heyo"
Ucapnyaengulangi lagi dengan lebih lucu.

"Berhenti atau aku akan"

"Eun bi " Seseorang yang tidak asing menyela  ucapanku, seperti nya itu oppa tapi kenapa ia ada di sini.

"Oppa "
Ucapku berbalik kearahnya, soobin hanya memasang raut wajah kaget begitu mendengar akuemanggilnya oppa.

"Apa dia namja cingu mu? "
Tanyanya berbisik padaku, aku hanya menggangguku tanpa menjawab.

"Rupanya kamu punya pacar lain "
Ucap oppa dengan nada suara yang berbeda.

"Ani"
Ucapku sambil menunduk.

"Dia teman Baruku dia sangat baik"

"Aku tidak percaya dengan omong kosong
Yang kamu buat"

"Aku tidak berbohong "

"Seharusnya kamu sadar,meski kamu  buta aku mau berpacaran dengan mu, emang kamu pikir berpacaran dengan orang buta tidak memalukan!!!! "
Ucap oppa dengan kasar bahkan aku hampir menangis karna mendengarnya.

"Sialan "
Ucap soobin sambil memegang kerah baju oppa.

"Berani berkata seperti itu, aku akan menghabisimu"
Ucap soobin sambil mengepalkan tanganya.

Anyeong semua🖐😃🖐....
Gumawo buat yang udah baca ff ku
Jangan lupa vote dan comen Sebanyak-banyaknya.

Ini merupakan karya ff pertamaku jadi misalnya kata -katanya
Belum bagus aku minta maaf insyaAllah nanti ke depannya bakalan Lebih baik lagi
Dan makasih buat yang udah comen dan vote semoga kebaikan
Kalian di balas dengan yg lebih baik.

🖐😘🖐🖐😘🖐

Bye,,,,,















Sing For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang