王と私: ツンデレ

1.3K 98 5
                                    

Sejak hari itu bakugou tidak pernah lagi bertindak seenaknya kepada uraraka, atau lebih tepatnya tidak ingin berurusan dengan gadis itu. Tapi takdir berkata lain, setiap ia tidak mau berurusan, setiap itu juga ia bertemu.

Pelajaran dimulai seperti biasa, pagi ini entah kenapa uraraka terlihat dekat sekali dengan midoriya. "Deku!!"gumam bakugou geram dengan kedekatan mereka.

Tsundere, itu lah bakugou.

Ia tidak pernah meminta bantuan kepada orang lain. Bahkan rasanya untuk mengatakan kata "maaf" saja setengah mati buatnya.

['Cause I need this more than a one night stand]

Tanpa ia sadari, pagi itu. Bukunya telah ia bakar habis dan hal itu membuat perhatian satu kelas tertuju padanya, begitu pula uraraka bersama midoriya.

[Need that honey Won't you hold my hand]

"Bakugou! Kau tidak boleh membuat keributan di kelas!!"protes lida yang selalu serius. Tapi bakugou mengacuhkannya dan terus menatap uraraka.

[Times like this think of true romance]

Uraraka pun melihat ke arah bakugou dengan tatapan heran. Detik berikutnya, lengan mungil itu ditarik keras oleh tangan kekar bakugou.

[But she not ready for that]

Pria itu membawa pergi gadis yang tengah membuatnya kacau belakangan ini. "B-b-bakugou!! Lepas!! Sakit!"jerit urarakan mencoba melepaskan genggaman tangan bakugou.

Bakugou terus berjalan dengan cepat tanpa mendengarkan jeritan uraraka.

[She lets me down then gets me high]

"KATSUKI!"teriak uraraka yang kini sudah ada tepat di depannya. Bakugou pun tercengang melihat dirinya tak berdiri pada lantai keramik lagi.

"Lo kenapa si?"tanya urarakan kemudian menepis rambut bakugou. Detik berikutnya bakugou sudah berdiri dengan keadaan mengejutkan.

[Oh I don't know why she just my type]

Dahi uraraka kini sudah menyentuh dahinya. Sangat dekat, membuat wajah cowok itu memerah. "Lo sakit ya?"bukannya menjawab bakugou malah menahan kepala uraraka agar tidak bersentuhan.

[She's my device i don't think twice]

"G-g-ga! Gue ga sakit! Lo ga usah sok peduli!"ucapnya ketus melawan rasa gugup yang ada dalam dirinya. Uraraka yang mengetahui bahwa bakugou tengah salah tingkah pun tersenyum.

[Oh I don't know why she's just what I like]

"Kalo suka sih ngomong aja ya."entah pikiran darimana, uraraka melontarkan kalimat itu sambil berkacak pinggang.

Seketika itu juga satu ledakan di luncurkan tepat ke arah gadis mungil itu. "Kepede-an! Siapa yang suka sama lo?"tanya bakugou yang sebenarnya bingung dengan perasaannya sendiri.

Namun berbeda dengan apa yang ia harapkan, uraraka ternyata sudah menyentuhnya dari belakang. "Masa sih? Kalo gitu, tadi lo salah tingkah kan?"

[But I, I, I love it i, I, I love it]

Deg.. perkataan itu begitu menohok bakugou hingga matanya terbelalak. "Gue ga salah tingkah bodoh!"bantah bakugou.

Sementara itu..

"Hihihi, mereka manis ya tsu?"mina terkekeh pelan melihat teman perempuannya tengah bertengkar di koridor sma yuuei.

"Ah tapi ini membosankan kero."balas tsuyu mulai pergi dari tempat persembunyiannya. Tanpa sengaja, hal itu terlihat oleh bakugou. "Jadi kalian?!"dengan wajah murka, bakugou menembakkan ledakan pada tsuyu. "Kero!!"seru tsuyu segera berlari ke kelas.

Uraraka yang menyadari hal tersebut langsung mengejar bakugou. "MATI KALIANN!"teriak bakugou, detik itu juga semua yang ada di kelas pergi menuju koridor.

"B-bakugou-kun kami tidak mengintipmu!!"seru mina sambil terus berlari. Tentu saja yang ia katakan bohong, karna jelas-jelas ia melihatnya.

"Bakugou!! Hentikan!!"jerit uraraka namun tidak direspon oleh bakugou.

Blarr..

[Love the way she plays with my head]

Seketika itu juga uraraka terjatuh. Satu ledakan kembali mengenai punggungnya. "U-u-uraraka!!"semua segera menghampiri dan menggotong uraraka ke uks.

"Hmm.. kau lagi ya? Aku tidak tahu masalahnya apa, yang pasti luka ini belum sembuh total."jelas recovery girl disertai helaan nafas.

Bakugou tidak bisa berkata-kata lagi, "Oh iya, kau menyukai gadis ini kan?"tanya recovery girl penuh selidik. Seketika itu juga bakugou melotot ke arah wanita tua itu.

[She lets me down then gets me high]

"M-mana mungkin dasar wanita tua sialan!"ucap bakugou ketus. Mana mungkin dirinya suka pada gadis kecil ini? Uraraka bukan tipenya, tapi hati kecilnya tidak menolak perkataan wanita tua tersebut.

"B-b-bakugou?"dengan segera, bakugou menghampiri uraraka dengan wajah cemas. "U-u-uraraka."

Uraraka terkejut, ini adalah momen terlangka yang pernah ia temui. Bagaimana tidak? Bakugou mungkin sudah lupa dengan namanya hingga menyebutnya muka bulat.

Uraraka terkekeh pelan. "M-m-maaf.."lanjutnya kini sudah tertunduk menatap lantai keramik uks. Ini semua salahnya, ia harusnya bisa mengendalikan emosinya yang sering meluap-luap ini.

Tapi sebagian juga salah mina, mina yang mengajak tsuyu untuk mengintip setelah terbakarnya buku bakugou.

Flashback on

Kini seorang gadis pink dengan manik hitam tengah pergi ke bawah meja di koridor. Di susul dengan gadis katak, mereka memperhatikan dua insan yang sedang bertengkar di sana.

Sejak tadi bakugou sudah sadar dengan keberadaan mereka, tapi ia tidak tahu siapa yang mengintip. Berbeda dengan uraraka yang fokus pada si kepala duren.

Flashback off

"Gapapa kok. Ini bukan salah lo juga."balas uraraka sambil tersenyum manis, sangat manis. Hingga tak sengaja tangan mereka berpegangan.

"Ehem, maaf.. mengganggu, tapi saya harus memeriksa kembali tubuh uraraka, tolong keluar sebentar."ucap recovery girl sambil berdeham kecil.

"Cih!"bakugou pun berdecak kesal sambil beranjak dari kursi. Kemudian ia berdiri tak jauh dari kasur uks. "Tolong keluar sebentar."ucap recovery girl sambil membantu uraraka untuk duduk.

[Oh I don't know why]

Bakugou tidak mengerti mengapa harus keluar, padahal menunggu di sini sepertinya bisa. "B-bakugou lo bisa keluar sebentar?"tanya uraraka dengan pelan melepas pakaiannya.

Detik itu juga wajah laki-laki itu memerah, dengan segera ia menutup pintu uks. Ternyata itu maksud si wanita tua.

[She's just my type]

TBC

Theme song: Just My Type - The vamps

The King and Me (Kacchako) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang