王と私: 終わり

1K 80 19
                                    

"Uwahhh, dapat"gadis kecil itu menjambak rambut duren milik bakugou dan melayangkannya. Bakugou yang masih bingung pun segera  berdiri di tempat.

"U-u-uraraka!?"semua kaget dengan kejadian itu. Tapi berkat uraraka juga bakugou tidak cedera sedikitpun.

"KENAPA LO NGEJAMBAK GUE SIALAN!?"teriak bakugou tepat di depan muka uraraka. Gadis itu cuman tersenyum tidak menjawab pertanyaan bakugou. "Yang penting selamatkan?"lanjut gadis itu masih tersenyum.

Setelahnya uraraka meninggalkan lelaki berambut durian itu dengan timnya. Detak jantung bakugou saat ini tidak beraturan. Ia merasa ada kehangatan di dalam gadis bersurai coklat pendek itu. Ia merasakan kenyamanan dalam gadis itu, walaupun hanya dijambak, tapi..

P-p-perasaan apa ini?

❝Kita bisa berkata tidak, namun tidak dengan hati kita.❞
(Ea si author ceramah :v)//abaikan

Tanpa bakugou sadari, dirinya malah mematung di tempat dengan wajah merah. "Baku-bro, kenapa lo? Salting ya?"tanya temannya dengan rambut merah acak-acakan. "MANA ADA SIALAN!"bakugou segera menempeleng temannya itu.
.
.
.
.
.
Sekarang giliran uraraka, dan timnya bermain. "Uraraka! Rebut bolanya!"seru deku dengan cepat mengeluarkan pukulan jari tengah(?) Membuat jarinya berdenyut-denyut.

Uraraka berhasil mengambil bola dari lawan, namun sayangnya bola tersebut terebut kembali oleh kaminari. "Hoho, tidak semudah itu ferguso."ucap kaminari dengan gaya aneh.

"Banyak gaya."bola pun berhasil di rebut tokoyami. Tiba-tiba satu sinar terpancar ke arah dark shadow. Membuat bola terebut kembali ke tim kaminari.

"Smaaashhh!!"satu pukulan berhasil mengenai kaminari hingga ia tersungkur. Ini tugas uraraka untuk mengambil bolanya. Berhasil, kini bola itu mengambang menuju ring.

"Rasakan ini! Listrik seharga 2 juta volt!!!"seru kaminari membuat seluruh lapangan diselimuti listrik miliknya. Uraraka terpental, kini gadis itu tidak bergerak.

Bakugou yang tidak terlalu memperhatikan, seketika langsung terbelalak. "TERLALU LEMAH!'"teriak uraraka yang entah bagaimana sudah berhasil memasukkan bola ke ring.
.
.
.
.
.
"Ini!"bakugou tiba-tiba menyodorkan minuman dingin kepada uraraka. Membuat uraraka menoleh dengan tatapan heran. "Ah a-arigatou."ucap uraraka dengan sedikit rona merah di wajahnya.

Lelaki itu kemudian duduk di sebelahnya. "K-k-kalian sudah jadian ya? Apa benar kata mineta-kun? Kero."tanya tsuyu dengan telunjuk di dagu. Seketika itu juga wajah bakugou berrubah.

"Si bocah sialan!!!"ucap bakugou mencari-cari sosok mineta. "A-ah mana m-mungkin tsu!"uraraka berusaha untuk tetap tenang. "Huh, awas aja kalau aku ciduk kalian berdua ya!"tsuyu memperingati uraraka dengan nada seremnya. (Ga serem sih :v)

"Baiklah, pelajaran selesai. Kalian boleh pulang!"seru aizawa sensei masih di dalam kantung tidur(?) "Haik!"semua pun keluar dari lapangan dan pergi menuju ruang ganti.
.
.
.
.
.
.
"Hihh itukan cewek yang jadian dengan bakugou! Menjijikan sekali!"bisik orang-orang saat perjalanan di koridor sma yuuei. "Iya, apakah selera bakugou seperti itu?"cobaan apa lagi ini..

"Hoi! Lo uraraka kan?"tanya seorang gadis berambut blonde diikat dua dengan senyum psycho. "Siapa ya?"tanya uraraka datar. Berani sekali gadis itu menginjak kakinya dengan sengaja.

"Kenalin, gue Himiko Toga! Mantan katsuki-kun!"ucap toga dengan pedenya menekan kata mantan. "Oh. Salam kenal."masih dengan nada datar, uraraka pergi dari situ. "Lo, pacarnya bukan?"bisiknya dengan sinis.

"Maaf ya, tapi kaya kalo pacar lo salah orang."jawab uraraka mempercepat langkahnya. "Hihihi, asik nih.."

Uraraka pun pergi meninggalkan tempat suram itu. Sangking kesalnya ia menabrak bakugou yang ada di depannya. "URARAKA!!!"teriak bakugou kesal. Tidak mendapat jawaban, ia pun menangkup pipi gadis tersebut.

The King and Me (Kacchako) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang