"K-k-kalian!?"seketika itu juga si anak kecil berteriak membuat ricuh uks. Untung saja yang lain tidak melihat, tapi si kecil ini bisa membuat masalah.
Bakugou yang menyadari posisinya dengan uraraka pun segera menyingkir dari sana. "Diam atau gue bunuh lo!!"ancam bakugou dengan muka killernya. Sedangkan si anak berambut anggur segera lari kocar kacir kesana kemari sambil teriak, "BAKUGOU DAN URARAKA JADIAN!!". Dasar pembuat masalah.
Uraraka hanya terduduk di lantai sambil melamun. "B-b-bakugou.."ucap uraraka pelan membuat si pemilik nama menoleh dengan heran. "L-lo kenapa tadi cium gue!?"serunya masih kesal.
"Gue udah bilang itu hukuman buat lo!!"balas bakugou tak mau kalah. Uraraka pun berdiri kembali ke posisi semula. "T-tapi kan ga usah di cium!!!"ucap uraraka sambil menutup mulutnya.
"Cih.. kalau ga dicium lo ga diem sialan!"bantah bakugou kembali dengan rona merah di wajahnya. Kejadian yang memalukan. "P-p-padahal itu first kiss gue!"teriak uraraka sebal, ia tidak suka pada bakugou sekarang ini. "Lo kira itu bukan first kiss gue?"ucap bakugou dingin dengan tatapan menusuk.
"J-jadi? Itu first kiss lo!?"mata uraraka terbelalak. Ia kira selama ini bakugou adalah preman sekolah yang playboy, juga badboy. Ternyata.. "Jelas engga lah!!"seketika itu juga uraraka dengan beraninya menempeleng rambut duren itu.
"DASAR KEPARAT!!"seru bakugou dengan tangan yang mulai meletup-letup. Bakugou benar-bear heran dengan nyali gadis ini. Apa ia tidak takut akan diledakkan oleh bakugou?
"Emang dasar playboy! Coba aja lo kaya dek- eh."ucapan uraraka terpotong, hampir saja ia keceplosan memanggil midoriya dengan sebutan deku milik bakugou. "Ha!? Deku!? Tch! Gue, Bakugou Katsuki ga mungkin jadi si deku sialan!"ucapnya penuh penekanan.
Uraraka sudah tahu jawaban apa yang akan dilontarkan lelaki ini. Gadis itu menggembungkan pipinya dan beranjak dari kasur. "Mau kemana lo!?"tangan bakugou menghalangi gadis itu. Entah apa yang ada dipikiran bakugou, ia tidak mau jauh-jauh dari uraraka saat ini.
Seketika itu juga uraraka berbalik dan menyipitkan matanya. "Bukan urusan lo!"kemudian ia menghilang di balik pintu.
.
.
.
.
Pintu kelas terbuka, membuat seisi kelas memandang gadis yang baru saja masuk ke kelas 1-A tersebut. "Uraraka-san, silahkan duduk!!"seru present mic sensei dengan nada anehnya. Uraraka hanya mengangguk dan duduk.Sekarang adalah pelajaran bahasa inggris oleh present mic sensei. Sebenarnya uraraka tidak begitu suka bahasa inggris, karena ia pikir tidak akan begitu berguna untuk pro hero nanti.
Skip..
Pelajaran telah usai, sekarang waktu makan siang. "URARAKA-SAN!!"seru seorang bocah dengan rambut anggur yang tadi mengintip di uks. Uraraka terkejut melihat wajah si bocah. "M-mineta? Kenapa?"uraraka menoleh ke arah mineta.
Mineta mendekatkan mulutnya ke telinga uraraka. "Tadi kau abis melakukan itu-kan dengan bakugou di uks?"bisik mineta membuat semburat merah di wajah uraraka.
"Ah, etto, engga kok, tadi itu cuman salah lihat.."ucap uraraka gugup mendapati lirikan mineta yang penuh selidik.
"Salah lihat apa kero?"tsuyu datang entah dari mana bersama tokoyami. Seperti biasa jarinya ia letakkan di ujung dagu."E-ehhh tsu-chan!! Ayo pergi m-m-makan!!"ajak uraraka dengan cepat mendorong tsuyu keluar kelas. Tapi hal itu berhenti ketika bakugou baru saja menyenggolnya.
"Ah lelaki itu kero, lelaki yang selalu marah-marah."ucap tsuyu kesal melihat bakugou. Uraraka mengangguk setuju pada tsuyu tapi ia percaya bahwa si ceo peledak juga memiliki sisi baik. Tidak lama tsuyu, tokoyami dan uraraka pun pergi ke kantin.
Skip..
"Baiklah.. kalian akan melakukan olahraga. Tolong pakai baju olahraga kalian!"suruh aizawa sensei dengan muka malasnya keluar dari kelas.
"Fuhh!! Gue benci aizawa sensei!"gerutu mina sebal dengan guru pemalas tersebut. "Ehehe, tapi dia udah nyelametin kita mina.."balas uraraka sedikit terkekeh.
Seluruh murid 1-A pun sudah siap dengan pakaian olahraga mereka. "Sekarang tunjukan quirk kalian dengan membuat tim, kalian akan bermain bola basket. Tim yang dapat memasukkan bola ke ring itu akan mendapatkan poin."aizawa sensei pun kembali ke kantung tidur(?)
"Hah!? Tinggi sekali!?"hampir setengah murid berdiam diri. Ring yang ditunjukan aizawa sensei hampir mirip dengan tiang bendera.
"Deku-kun!!"seru uraraka dengan cepat berlari ke arah midoriya. Yang dipanggil menoleh dan terkejut. "Ayo bergabung denganku!"ucap gadis itu lagi sambil menjulurkan tangannya.
"Tch, kalian ga akan jadi penghambat gue buat jadi nomer 1!!"seru bakugou segera menyerang tim lawan sendirian.
[That I woke up feelin' this way (uh huh)]
"B-b-bakugou!?"semua anggota tim lawan pun tersungkur. Bakugou hampir berhasil merebut bola. Tapi ia lupa dengan todoroki yang sudah membekukannya sekarang.
[And I can't help lovin' myself]
"Setengah-setengah sialan!!!"satu ledakan berhasil mengenai todoroki, membuat lelaki itu mundur beberapa langkah. Saat itu, semuanya tengah menonton, termasuk timnya. Ada yang bersorak dan memberikan semangat kepada bakugou.
[And I don't need nobody else, nuh uh]
Bola pun berhasil terebut. Bakugou pun melompat dan melayang ke arah ring. Sayangnya ia tidak cukup cepat dengan selotip sero. "Ga akan gue biarin!"selotip tersebut kini mengunci pergerakan bakugou.
[If I was you,]
"Sialan!!"gerutu bakugou kini tengah melompat kembali. Dengan secepat kilat lelaki itu merebut bola yang ada pada shoji. Ia mulai melayang kembali.
[I'd wanna be me too]
"Gue! Bakugou Katsuki bakal jadi nomer 1!"serunya sambil melayang. Dengan cepat tangannya meraih ring setinggi tiang bendera tersebut.
[I'd wanna be me too]
Blarr...
Bola berhasil masuk ke dalam ring. Tim bakugou menang. Tapi kini bakugou melompat. Hampir saja ia terjatuh ke tanah yang keras. "Ahkk!!"satu jambakan mengenai rambut durennya.
[I'd wanna be me too~]
"U-uraraka!?"
TBC-
Theme song: Me Too-Meghan Trainor
KAMU SEDANG MEMBACA
The King and Me (Kacchako) END
Romance❝Gue bakalan bikin lo tunduk sama gue!❞ . . . . ❝Liat aja nanti, paling juga lo yang tunduk sama gue, Katsuki.❞ novel kedua tentang perjepangan dll, maaf kalo ada kesalahan teknis :) (cast: all cast in boku no hero academia) bahasa non baku.