Ayumi Gunawan biasa dipanggil Yumi. Gadis imut berambut pendek blasteran Indo Jepang itu sedang menuju kota Bandung bersama orang tuanya. Ibunya asli Jepang dan Ayahnya asli Jakarta.
Karena orangtuanya sibuk bisnis ke luar negeri, mereka tidak tega meninggalkan Ayumi hidup di ibu kota sendiri. Yahhh.. Walaupun ada pembantu di rumah, tapi mereka lebih memilih mengirim anak semata wayangnya ke Kota Kembang untuk melanjutkan study nya.
"Pi, sebenarnya Papi daftarin aku di kampus mana? Kenapa sih gak di UI saja kan dekat." Protes Yumi.
"Aduh sayang! kamu percaya deh sama Mami Papi, kita melakukan ini juga demi kebaikan Yumi, ya kan Pi!".
"Oh iya dong Mi, dengar ya Yumi, Papi jamin kamu pasti suka deh".
"Tapi Pi...."
"Sudahlah sayang, toh kamu tidak perlu khawatir kekurangan apapun". Hibur Mami nya.
(Hufftt) dengusnya dalam hati.
Setelah menempuh perjalanan lebih dari 3 jam, mereka sampai di sebuah kos-kosan di jalan Dago, Bandung.
"Yumi, ini kos-kosan kamu, selama kuliah di ITB kamu akan tinggal disini. Oh ya kamu akan sekamar dengan Lia, dia juga salah satu mahasiswi semester 5 di ITB." Ibu kos itu menjelaskan pada Yumi.
"Pi..Mi.. Yumi mau pulang ".
"Yumi, kamu itu udah besar sudah saatnya kamu mandiri." Tegas Papinya.
"Ehm..Terima kasih Bu, tolong titip Yumi ya, kalau ada apa-apa bisa hubungi kami. Ini kartu nama suami saya." Kata Mami Ayumi sambil memberikan kartu nama suaminya ke pemilik kos.
"Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir."
Setelah berbincang-bincang mengenai administrasi dan sebagainya, mereka pamit kembali ke Jakarta.
"Yumi, Mami Papi balik dulu ke Jakarta, semua kebutuhan untuk kuliah sudah kita siapkan di koper kamu. Nanti uangnya Mami transfer di rekening kamu. Oke sayang." ucap mami nya sambil memeluk Ayumi.
"Iya ya ya, doain saja Yumi betah." ucap Ayumi sambil membuang muka.
Mereka kembali ke Jakarta dan meninggalkan Ayumi di kota yang sama sekali belum pernah ia datangi.
"Huaaa.....Mami Papi jahat ninggalin Ayumi disini sendiri. Yumi kan belum tahu daerah sini, belum pernah kesini, nanti kalau Yumi diculik, hilang gimana.. Huaaa". Tangis Yumi dengan kencang.
Diluar kamar penghuni kos yang lain tertawa melihat tingkah kekanakan Ayumi. Huftt...dasar anak manja. Dengus mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Terduga
RandomYa memang banyak hal tak terduga yang bisa terjadi di kehidupan sehari-hari. Apa yang akan kita makan apa yang akan kita lakukan nanti akan seperti apa. itu bisa menjadi hal yang tak terduga. Seperti halnya sudah merencanakan sesuatu tapi hasilnya...