4

2 0 0
                                    

Yumi menatap ke arah Lucas yang sedang berdiri di depan sebuah kage dengan seorang wanita cantik. 'Itu kak Lucas sama siapa? Apa itu pacarnya?' batin Yumi bertanya-tanya.


Yumi hendak menanyakan hal itu pada Lia, tapi ia mengurungkan niatnya. Menurutnya, itu bukanlah urusan Yumi. Ia tak ingin ada orang lain yang tahu bahwa dia mulai tertarik dengan manusia yang bernama LUCAS.

"Akhirnya sampai juga. Yumi kamu ke kamar dulu ya kakak mau ke kost an teman kakak di gang sebelah," ucap Lia

Yumi masih terdiam tidak menyahuti ucapan Lia sama sekali. Pikirannya masih tertuju pada Lucas.

"Yumi, hello. Kamu dengar atau tidak yang kakak katakan!" Seru Lia sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan Yumi.

"Eh, apa kak. Kakak bilang apa? Maaf deh Yumi tadi gak fokus." Yumi menggaruk tengkuknya yang tentu saja tidak gatal.

"Ini loh, kakak mau ke kost an teman kakak di gang sebelah. Kamu ke kamar dulu saja," jelas Lia. Gadis itu menggelengkan kepala terlali gemas dengan kebiasaan Yumi yang tiba-tiba ngebug.

"Oke. Yumi duluan kak."


Begitu sampai di kamarnya, Yumi masih memikirkan siapa wanita yang tadi dilihatnya tengah tertawa bersama Lucas.

Ayolahh, Yumi si gadis polos nan manja itu baru merasakan cinta saat ini. Memang dulu sewaktu SMA banyak lelaki yang menyukainya. Dengan wajah imut khas orang Jepang, Yumi menjadi salah satu most wanted di SMA nya.

Dan gadis itu saat ini jatuh cinta pada kakak tingkatnya. Pertemuan mereka yang pertama memang tidak meninggalkan first impression yang baik. Tapi siapa yang tidak akan jatuh pada pesona Lucas yang gantengnya Subhanallah. Walaupun kesan pertama yang sering didapat orang dari pria itu adalah sikapnya yang cuek dan dingin. Tapi setelah mengenalnya, ia merupakan sosok lelaki yang hangat dan penuh perhatian.

Sejauh ini Yumi mengenal Lucas hanya sekedar tahu nama. Tapi entah apa yang membuatnya tertarik pada pesona Lucas.

"Mami please help me. Anakmu ini sedang jatuh cinta. Tapi kalau benar cewek yang tadi pacarnya kak Lucas, aku bisa apa. Dia kelewat cantik, sexy. Sangat berbanding terbalik dengan aku yang hanya remahan rempeyek," monolog Yumi.

Lagi-lagi ketukan pintu mengalihkan atensi Yumi. Gadis itu mengernyit bingung, jika itu Lia, mengapa harus mengetuk pintu?

"Yumi." Itu suara cewek yang ada di depan pintu kamarnya. Yumi merasa familiar dengan suara itu.

"Iya, sebentar." Yumi segera membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.


"Loh! Kak Nesya! Ada apa ya? Kok kakak kelihatan terengah-engah." Yumi kaget melihat Nesya yang berdiri di depannya kelihatan terengah-engah seperti habis lari maraton.

"Huhh...huhhh. Yumi, kamu yang mempersilahkan kakak masuk dulu gitu," protes Nesya

"Eh! Iya kak, silakan masuk. Kak Nesya mau minum apa?"

"Wahhh, lengkap juga kamar kos kamu Mi. Ada kulkasnya juga." Nesya menatap takjub kamar kos Yumi yang tampak berbeda dari yang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang